Eps 4. | Sampai gue Tenang

16 1 0
                                    

Haii aku Nicky Susanti, pembuat novel ini. Sebelumnya, terimakasih udah mau membaca tentang perjalanan hidup Skyla.

Mungkin diluar sana banyak yang mempunyai nasib yang sama seperti Skyla.

Rumah yang seharusnya menjadi tempat untuk kita pulang dan berkeluh kesah, kini hanya akan membuat resah.

berharap bisa membangun rumah itu kembali menjadi cahaya kehidupan..

dan berbahagia dalam keabadian yang nyata.

******

"Kesedihan"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kesedihan"

Skyla berjalan masuk ke mansion Legercent, pemandangan yang sangat ia benci kini menampakkan diri.

"Dari mana kamu?" Tanya kylleo yang sedang merangkul wanita asing.

"Rumah sakit" jawab Skyla dengan datar.

"Tunggu" kalimat Kylleo menghentikan langkahnya.

"Pergi dari rumah ini besok, dan benahi bajumu beserta baju mamamu."

Skyla mengepalkan tangannya sebelum melanjutkan langkahnya, menuju kamarnya.

Brakk

Skyla mendorong meja belajarnya hingga jatuh berserakan.

Bugh

"Dasar wanita jalang!! Lo udah rebut kebahagiaan gue!!"

Skyla terus membogem foto wanita yang tertempel di dinding sampai tangannya mengeluarkan darah.

Mengusap wajahnya, berusaha untuk tenang.

"Gue harus tinggal dimana?" Lirihnya.

"Biaya rumah sakit juga mahal, dan mamah masih koma" skyla menangis untuk mengeluarkan semua kesedihannya.

"Gue harus apa hiks"

Skyla memegang dadanya yang terasa sakit. Merasakan nafas yang tidak beraturan.

Mengambil cutter kecil dalam sakunya dan menggoreskan ke lengan kirinya.

Dia terus menggoreskannya sampai garis merah dengan darah yang terus menetes.

Dia sudah biasa melakukannya, rasa sakit di tangannya tak sebanding di hatinya.

Dirasa sudah cukup tenang, ia membalut lengannya dengan kain. Agar tidak kehabisan darah.

"Maaf mah, lagi-lagi Skyla nyakitin diri sendiri untuk meluapkan semuanya"

***

11-December-2023

Jakarta dilanda hujan deras, merasa bahwa alam mendukung kesedihannya.

Skyla sudah tidak ada tujuan, dan kehilangan arah.

Ia duduk di bangku lebar di tepi jalan raya,Membiarkan tubuhnya basah kuyup di terpa hujan.

Dan merasakan sunyi dalam keramaian orang lalu lalang.

"Mau sampai kapan lo kaya gini?"

Skyla tersentak melihat Skyler sudah duduk di sampingnya.

"Sampai gue tenang"

"Gue tau sepenuhnya tentang lo ai. Keluarga Yang Hancur belum tentu sepenuhnya runtuh"

"Lo masih punya Mamah yang menanti kebahagiaan anaknya"

"Jangan terus-terusan nyakitin diri lo sendiri, apa semua masalah yang lo hadapi belum cukup untuk nyakitin diri lo?"

"Inget ai, lo masih punya sahabat yang tulus sama lo. Lo bahkan ga cerita masalah lo sama mereka"

"Apa lo ga nganggep dia sahabat lo?" Skyla menggeleng pelan.

"Gue sayang sama mereka sky, gue cuman gamau mereka ikut serta dalam kesedihan gue" lirih skyla.

"Lo mungkin udah lupa sama gue, tapi gue ngga ai" skyler membawa tubuh skyla dalam dekapannya.

"M-maksud lo?"

"Ada saat nya lo tau siapa gue"

SkylaSt Where stories live. Discover now