-11-

5.2K 389 36
                                    

Cast :
Zee Pruk Panich
Nunew Chawarin

Warning ‼️
Zona BL
Yg ga suka silahkan skip
Terima Kasih

°•°•°•°

Setelah dua hari beristirahat, Nunew memaksa untuk kembali bekerja walau Zee awalnya tidak mengizinkannya.

Tapi tangannya sudah baik-baik saja.

Dia merasa sudah tidak sakit lagi.

Juga dia merasa tidak enak dengan bos karena meminta cuti terus menerus.

Dan juga dia butuh uang untuk membeli hadiah ulang tahun ayahnya minggu depan.

Jadi Nunew mulai bekerja seperti biasa dengan syarat dia harus tetap tinggal bersama Zee.

.

Ada sebuah jam tangan merek lokal yang kualitasnya cukup bagus. Harganya cukup tinggi tapi tidak semahal jam tangan bermerek dari luar negri.

Dia punya tabungan untuk membeli jam itu, dibantu dengan ia tinggal bersama Zee dimana makan dan transportasi tidak menjadi masalah. Dia hanya harus bekerja untuk menutupi pengeluaran kuliahnya.

Dia sudah di tahap akhir. Semua tugasnya telah ia selesaikan. Dia tinggal menunggu upacara kelulusan.

Dan upacara kelulusan membutuhkan banyak uang.

.

Seperti biasa Zee akan menjemputnya setelah dia pulang kerja.

Kebetulan hari itu Zee datang lebih cepat sebelum toko tutup.

Jadi Nunew menyuruhnya duduk dan menghidangkan mie andalan Bibi Jaey untuk di cicipi oleh Zee.

Setelah menghidangkan semangkuk mie untuk Zee, Nunew kembali ke dapur untuk membantu bibi Jaey bersih-bersih.

Dari tempat Zee duduk, dia bisa melihat seberapa cekatan omega kecil itu bergerak.

Terlihat bahwa dia sudah terbiasa mengerjakan hal-hal ini hingga dia bisa melakukan semuanya dengan cepat.

Zee lagi-lagi berpikir. Jika keluarga Perdpiriyawong cukup kaya, kenapa putra mereka yang seorang Omega harus bekerja seperti ini ?

Disaat seperti ini, Zee berharap hubungan mereka bisa menjadi lebih dan lebih dekat lagi.

Sehingga mereka bisa terbuka untuk menceritakan segala hal.

Andai saja mereka bertemu lebih cepat..

.

Dalam perjalanan kembali , ponsel Zee berdering jadi ia menekan tombol angkat masih dengan fokus menyetir.

Panggilan menggema dalam kompartemen kecil mobil itu.
Jadi Nunew juga bisa mendengar pembicaraan Zee di telpon.

"Zee.. sudahkah kau melakukan apa yang ku katakan ?"

Telinga Nunew menajam ketika mendengar suara wanita. Sepertinya ia pernah mendengar suara ini.. siapa ?.. mungkinkah omega bernama Rin itu ?

"Zee ini karena aku peduli.."

"Rin. Sudah kukatakan ini bukan urusanmu. Jangan menghubungiku untuk membahas masalah ini lagi"

"Tapi Zee.."

"Kesabaranku tidak banyak Rin. Jika kau masih berani membahas masalah ini , maka aku juga tidak segan-segan menggunakan caraku sendiri untuk menutup mulutmu"

Setelah Zee mengatakan itu dia memutus panggilan , membuka log panggilan dan memblokir nomor itu.

Di co-pilot Nunew tidak mengatakan apa-apa.

Dia sangat tidak suka dengan omega itu sejak awal. Nadanya selalu dibuat centil dan dia terus menerus memanggil Zee Zee Zee tanpa embel-embel seolah-olah mereka sangat dekat.

Dan Nunew tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Dia tidak suka.
Tapi ketika dia melihat Zee memblokir nomor itu di depan matanya, Nunew merasa bahagia dalam sekejap.

Dia akui, dia posesif terhadap Zee.

Dia tidak suka jika ada omega lain mendekati Zee. Dia juga takut ada omega lain yang merebut Zee darinya.

Nunew tidak tahu apakah ini karena dia mencintai Zee atau hanya karena dia tidak pernah memiliki orang seperti Zee disisinya sebelumnya.

Tapi ketakutan akan kehilangan pria ini sungguh besar. Dan dia tidak tahu cara apa yang bisa dia gunakan agar Zee tidak pergi, agar Zee tetap bersamanya, agar Zee hanya mencintainya..

Jadi ketika Zee memarkirkan mobil setelah sampai di rumah, Nunew tanpa sadar bertanya.

"Apa yang harus Nhu lakukan agar Hia hanya menjadi milik Nhu ?"

Ketika Zee mendengar itu dia tidak tahu apa yang membuatnya merasa sakit di hatinya.

Zee membuka sabuk pengaman lalu turun dari mobil.

Dia berjalan mengitari mobil dan membuka pintu co-pilot.
Lalu mengulurkan tangannya meminta Nunew untuk turun.

Nunew mengikutinya dengan bingung.

Zee membawanya kembali ke rumah.

Lalu membawanya ke sofa.

Zee duduk dan menariknya untuk duduk di pangkuannya.

Dengan begini mata mereka bisa saling bertemu.

Tapi posisi seperti ini membuat Nunew malu. Wajah serta telinganya memerah. Dia bahkan melupakan hal yang mengganggunya tadi.
Fokusnya saat ini berpusat pada jarak mereka yang terlalu dekat dan dia sepertinya merasakan sesuatu yang panas saat duduk di atas pangkuan Zee.

"Nhu"

"Apa Nhu ingat apa yang Hia katakan di awal ?"

Nunew tidak tahu kata mana yang dimaksud jadi dia hanya diam.

"Hia mengatakan ingin mengenal Nhu. Dan kita sepakat bahwa Hia adalah Alpha milik Nhu. Hia tidak akan melakukan hal itu pada orang yang tidak Hia sukai. Itu artinya sejak awal Hia tertarik pada Nhu"

".. kenapa?"

"Kenapa ? Tentu saja karena itu adalah Nhu. Hia sudah tertarik pada Nhu sejak pertemuan di bar pertama kali. Dan kita bertemu lagi setelahnya. Hia mengatakan ini semua bukan hanya karena tanggung jawab karena kita telah tidur bersama. Hia telah mengatakannya pada Nhu.. bahwa dari hati Hia ingin mengenal Nhu"

"Dan perasaan Hia pada Nhu berkembang setiap harinya.. apa Nhu tidak merasakannya ? Selama Nhu mengangguk Hia akan menjadi milik Nhu. Hanya milik Nhu"

"Jadi jangan pernah berpikir Hia akan meninggalkan Nhu. Hia menyukai Nhu.. tapi di antara kita masih ada tembok besar yang Nhu bangun. Dalam dua bulan ini.. bahkan jika setiap hari kita bertemu.. Hia masih tidak bisa memahami Nhu. Itu karena Nhu tidak pernah terbuka pada Hia"

"Nhu tidak pernah bercerita tentang kehidupan Nhu, tidak bercerita tentang keluarga Nhu, tidak bercerita tentang kesulitan yang Nhu hadapi.. Nhu hanya menceritakan semua hal baik yang terjadi pada Hia.  Dan itu tidak membantu Hia untuk mengenal Nhu. Jika kita ingin saling mengenal hal baik ataupun buruk, bahagia ataupun sedih, menerima kesenangan ataupun keluhan semua patut untuk di ceritakan. Dengan begitu Hia tahu kapan harus menghibur Nhu ataupun menjadi lebih bahagia bersama Nhu"

"Nhu harus menghancurkan tembok yang menghalangi kita. Jangan pernah berpikir jika Nhu tidak baik Hia akan meninggalkan Nhu. Baik ataupun buruk, Hia akan menyukai Nhu selama Nhu membuka jalan untuk Hia.. apa Nhu mengerti ?"

Nunew yang sedari tadi diam hanya bisa menatap mata hitam yang berjarak lima senti dari wajahnya.

Itu mata yang dalam dengan pupil hitam yang menunjukkan bahwa dia serius.

"Benarkah ?" Ketika Nunew bertanya dia bisa merasakan bahwa suaranya bergetar.

"Jika Nhu tidak percaya maka Nhu harus mencobanya. Dan lihat apakah Hia berbohong atau tidak pada Nhu"

.

.

To be Continue

Jangan lupa like, comment and follow!

23012024
❤️💙💚💜🧡🤎💛

Alpha meets Omega ✅Where stories live. Discover now