papa peyit

48 2 4
                                    

*HAPPY READING*

Jeandra sudah lengkap berpakaian rapih kerjanya, belum berangkat ke kantor, sebab jeandra harus memakaikan Ajun seragam sekolah terlebih dahulu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jeandra sudah lengkap berpakaian rapih kerjanya, belum berangkat ke kantor, sebab jeandra harus memakaikan Ajun seragam sekolah terlebih dahulu. Hari jiun dan ajun masuk PAUD/PLAY GROUP, kenapa jeandra memasukkan si kembar ke PAUD/PLAY GROUP agar si kembar mudah bersosialisasi dengan anak yang seumuran dengannya.

Sedari tadi jeandra dan Ajun berdebat masalah seragam yang warnanya tidak sesuai selera Ajun, kalau jiun sedang sarapan bersama yashica dan sudah rapih dengan seragamnya, tanpa berdebat dengan jeandra berbeda dengan Ajun yang harus berdebat dulu dengan papanya.

"Terus sekarang ajun mau lekbongan aja gitu?"

"Pyotyona ajwun amawu patye celagam waylna ntu, ajwun cuka na waylna ityam" Ajun mengeluh karena seragamnya berwarna kuning, ia tidak menyukai warna kuning. Padahal itu adalah seragam ketentuan hari Senin.

"Warna hitam itu buat hari Jum'at Jun, bukan hari ini" jeandra geregetan sama Ajun, yang sudah diberi tahu berkali-kali tentang seragam warna hitam adalah seragam ketentuan hari Jum'at, tetapi Ajun masih ngeyel mau mengenakannya hari ini juga.

"Pyotyona ajwun amawu yang ntu papa"

"Jangan nangis sama salah-in jiun, kalau temen-temen pada bully kamu gara-gara salah seragam" jeandra memberikan peringatan kepada Ajun agar tidak menyalakan jiun, kalau dia salah seragam.

Akhirnya jeandra memakaikan ajun seragam hari Jum'at sesuai permintaannya. Jeandra membiarkan saja, toh ajun masih anak kecil belum mengerti ketentuan seragam sekolah pikir jeandra. Jeandra tetap memasukkan seragam hari Senin kedalam paper bag untuk berjaga-jaga kalau otak Ajun sudah lurus.

Ajun selesai memakai seragamnya, berjalan ke arah cermin untuk melihat penampilannya "tyan talau diy nih dyateng" gumam ajun percaya diri didepan cermin. Serah lu dah batin jeandra melihat Ajun yang tengah bercermin.

Jeandra melirik jam di pergelangan tangannya "Jun, yuk berangkat. Papa udah telat ini kekantor"

Ajun berlari keluar kamar mendahului jeandra dengan tas yang berada dipundaknya, jeandra segera berlari menyusul Ajun, saat sudah hampir menuruni tangga, jeandra menahan tubuh Ajun "papa gendong, nanti jatuh nangis lagi" Ajun pun memeluk leher jeandra dengan kepala yang bersandar di bahu jeandra.

Jeandra menghampiri yashica dan jiun yang duduk di sofa "BUNA, JIWUN" Ajun memanggil bundanya dan saudara kembarnya dengan riang.

Yashica dan jiun yang di panggil menengok melihat kearah Ajun yang berada di gedongan jeandra, yashica heran melihat Ajun yang seragamnya berbeda dengan jiun. Jeandra menurunkan Ajun dari gendongannya.

"Ajun, ngga mau pakai seragam warna kuning kayak jiun. Sayang" jeandra menjelaskan saat melihat wajah bingung yashica, Ajun yang tidak mau memakai baju seragamnya.

"Loh itu kan seragam hari Jum'at, bukan buat hari ini"

"Udah aku bilangin, tapi anaknya tetep ngeyel. Mau pakai seragam item" yashica menghela nafasnya "yaudah, sini jiun-ajun Salim sama buna" si kembar  mencium punggung tangan yashica, yashica mencium pipi gembul kedua anaknya.

“Jangan nakal ya, kalian disekolah”

“CIAP BUNA” keduanya meletakkan tangan di kepalanya seolah-olah memberikan hormat kepada yashica.

Yashica dan jeandra melihat tingkah si kembar tertawa gemas. Yashica mencium punggung tangan sang suami, jeandra mencium kening sang istri dan kedua pipi yashica "aku berangkat, baik-baik di rumah, jangan kecapean" yashica menganggukkan kepalanya, tersenyum menatap Jeandra"iya, kalian hati-hati dijalan, ya"

***

Jeandra mengantarkan si kembar terlebih dahulu sebelum berangkat kekantornya. Tak lama mereka bertiga sampai di PAUD/PLAY GROUP tempat sekolah si kembar. Jeandra menggandeng si kembar menuju kelasnya, sudah bisa ia tebak pintu kelasnya tertutup, yang artinya kelas sudah mulai sedari tadi.

Jeandra mengetuk pintu kelas jiun-ajun, guru yang membukakan pintu terperanjat kaget saat melihat jeandra. Hot daddy mana ini, sampai bisa nyasar kesini? Guru tersebut segera menggelengkan kepalanya mengahalau pikiran kotornya.

"Maaf ya Bu, jiun dan Ajun telat" ucap jeandra meminta maaf karena keterlambatan si kembar masuk kelas.

Guru wanita tersebut tersenyum maklum "ngga apa-apa pak, lain kali jangan terlambat ya, em...maaf pak yang satunya salah seragam hari ini warna kuning"

"Maaf Bu, anaknya tidak mau pakai warna kuning"

"Kenapa tidak mau pakai?" Guru wanita itu menanyakan pada Ajun.

"Nda mawu ajun, nda cyuka" Ajun menjawab pertanyaan guru tersebut dengan jujur.

Guru wanita tersebut tersenyum taba "iya sudah tidak apa-apa, hari ini di perbolehkan. Ayo masuk, sudah banyak teman-temannya di dalam"

Jiun-ajun membalikkan tubuhnya dan keduanya salim kepada papanya "papa uan ana?" Ajun mengadakan tangannya meminta uang pada jeandra.

"Ya udah nih, masing-masing dapet satu" jeandra memberikan selembar uang pada anaknya masing-masing dapet lima ribu(5k) wajar anak PAUD dapet goceng.

"awu adiy papa ini ceditiyt" Ajun minta ditambahin lagi sama jeandra, karena baginya uang segitu sedikit atau kurang untuk jajan di sekolah.

"Udah segitu cukup, masih kecil kalian jangan jajan banyak-banyak"

"Jiwun cuka uan banak-banak papa" jiun ikutan protes terhadap papa nya yang tidak mau menambahkan uang jajannya.

"Semua orang juga suka duit yang banyak" jeandra mengusap kedua kepala anak kembarnya "sudah sana masuk, papa berangkat ya. Bu saya titip jiun dan Ajun"

Guru wanita tersebut tersenyum "iya pak, yuk jiun Ajun kita masuk"

“papa peyit”

“papa peyit papa jeyek”

Setelah keduanya mengatai jeandra, baru mereka masuk ke dalam kelas. Jeandra mengusap dadanya sabar yang dikatain oleh anak kembarnya sendiri jelek dan pelit. jeandra pun berangkat jalan pergi kekantor.

***

Guru wanita tersebut belum pergi dari pintu kelas, ia masih menatap kepergian jeandra, ntah kenapa ia sedikit tertarik dengan ayah dari anak muridnya ini. Apa boleh gue ngedeketin dia?tapikan dia sudah punya istri, mencoba aja belom masa mau mundur sebelum mencoba batin guru tersebut.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~







Jangan lupa vote and follow

Biar semangat uploadnya

Typo tanda-in ya gyus 👍🏻

Komen bebas

Tinggalkan jejak 👣

THE FAMILY HUNANTA'S (On Going)Where stories live. Discover now