dokter gigi ngajak berantem!

76 12 0
                                    

~HAPPY READING~

Selama perjalanan ke rumah sakit untuk ke dokter gigi, tidak ada suara ocehan si kembar, melainkan hanya suara tangisa dan sesegukan yang keluar dari si kembar

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.


Selama perjalanan ke rumah sakit untuk ke dokter gigi, tidak ada suara ocehan si kembar, melainkan hanya suara tangisa dan sesegukan yang keluar dari si kembar.

Sebenarnya pada saat sebelum berangkat yashica sempat mengambil Ajun dari pangkuan jeandra, tetapi kedua tangan Ajun mencengkeram kuat kaos yang jeandra kenakan, akhirnya yashica membiarkan Ajun tetap duduk dipangkuan jeandra dan jiun yang duduk dipangkuan yashica.

Bahkan Ajun belum berani melihat ke arah sang bunda, dengan terus menyembunyikan wajahnya di dada sang papa. Jiun selalu memerhatikan adik kembarnya dengan bersandar pada tubuh sang bunda, sekarang ia merasa bersalah terhadap Ajun yang tidak melarangnya memakan coklat, tapi ia malah ikutan memakan coklat bersama Ajun.


***

Setelah sampai di rumah sakit. yashica berjalan ke tempat pendaftaran terlebih dahulu, dengan jiun yang masih berada di gendongannya. Jeandra duduk di ruang tunggu dengan Ajun yang berada dipangkuannya. Yashica telah selesai mendaftar pun duduk di sebelah sang suami, untuk menunggu giliran pemeriksaan oleh dokter.

Selama menunggu giliran pemeriksaan, jeandra sedari tadi ingin meledek Ajun, tetapi sudah di pelototi lebih dulu dengan yashica, jeandra pun tidak jadi meledek Ajun untuk saat, ia pastikan nanti akan meledek Ajun.

"ATAS NAMA AJUN HUNANTA" suster memanggil nama Ajun di pintu ruangan dokter gigi.

"Iya saya, sus" yashica dan jeandra berdiri berjalan menuju ruang dokter gigi.

"Silahkan masuk Bu" jeandra dan yashica pun masuk ke dalam ruang tersebut.

Jeandra berjalan menghampiri dokter gigi tersebut, yashica duduk tak jauh dari sana. Dokter pun mempersilahkan pasien nya untuk berbaring di brankar tersebut.

"Bapak silahkan berbaring, biar saya bisa periksa giginya" Dokter tersebut mempersilahkan Jeandra untuk berbaring.

Jeandra menatap dokter gigi itu dengan sedikit julid. Apa-apaan? Masa ia yang mau di periksa. Jelas-jelas ini dokter gigi anak. Pikir jeandra aneh terhadap dokter tersebut.

"Dok, ini kan dokter gigi anak ya? Masa saya udah bangkitan gini yang diperiksa" jeandra sinis terhadap dokter. Yashica mendengar pembicaraan mereka berdua tertawa simpul. Dokter tersebut mendengar perkataan jeandra tersenyum maklum.

"Saya hanya bercanda. Biar tidak tegang-tegang, amat kali pak"

Jeandra semakin kesal menatap dokter tersebut "lucu, lo begitu" dengan nada ngegas jeandra bicara denga si dokter.

"Jean..." Panggil yashica memperingati jeandra, jeandra hanya mendengus mendengar panggil sang istri padanya.

Saat jeandra akan menurunkan Ajun dari gendongannya untuk dibaringkan, tapi Ajun justru memberontak di gendong jeandra, semakin mempererat pelukannya pada leher jeandra.

THE FAMILY HUNANTA'S (On Going)Onde histórias criam vida. Descubra agora