[32]타이탄 TITAN 《CHANBAEK,MPREG,FANTASY AU》

TITAN■16

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

Park Chanyeol sangat tau, ini bukanlah saat untuk ia lengah.

Dirinya dan juga Baekhyun adalah objek incaran dari banyak pihak yang kapan saja menunggu mereka tak siap, lalu meluluh lantakkan pertahanan keduanya.

Maka, sikap terbaik adalah datang dan menghadapi semuanya tanpa gentar.

Lelaki Titan tersebut masih di atas tunggangan pegasus hitam nya, nafasnya menderu hanya karena emosi yang ia punya di dada sangatlah meluap luap.

Namun tak melepaskan rengkuhannya pada si mungil yang bersama dengannya, yang selalu ia pastikan keamanannya.

Lelaki itu berubah menjadi protektif ketika berhubungan dengan bocah kecil yang ia sebut dengan istilah monster kecil.

Siulan panjang, menandakan bahwa tuan pemilik kediaman sudah datang.

Pegasusnya berhenti tepat di tengah tengah area halaman kediaman, lalu tubuh jenjang tinggi besar Titan tersebut seperti melompat turun dari dudukan di atas kuda bersayapnya, membawa serta turun bocah Hyun yang kini surainya telah kembali berwarna biru.

Dalam hitungan detik, Park Chanyeol turun lalu masuk ke dalam kediamannya seperti melayang tak menginjak tanah.

Tudung kepalanya masihlah setia di tempatnya, menutupi seluruh visualnya, menyisakan siluet bibir seksi plump nya dengan langkah yang sama beraura sensual menuju ke dalam kamar seperti terburu buru.

"Pastikan Hyun aman dan nyaman"

"Ye tuanku, Park"

Ucap pelayan dalam kepercayaannya yang segera melayani Baekhyun dengan membantu membuka segala atribut pakaian mereka, sedang pelayan lainnya kini berlari kecil membawa bejana emas bulat berukuran sedang berisi air hangat untuk menyeka tubuh bocah berambut biru yang kini kepang tebal di rambutnya sedang di buka menuju terurai sedada bawah hampir tersentuh pinggang atas.