ONESHOOT TAEKOOK🔞

Unholy Part 2🦋

Gue lanjut takut pantat gue gede sebelah ya😭🙏.

Gak suka skip aja karena ini murni cerita halu gue🤣.

🦋🦋🦋

Jungkook merasa wajahnya seperti kepanasan. Aliran darahnya mengalir semakin cepat membuat denyut nadinya tak terkontrol.

"Ce.. Celana?"

Dan Vi hanya mengangguk sambil memegang area dadanya, tepat dibagian jantung.

Melihat Vi seolah menahan sakit di area dada, Jungkook semakin takut. Dan segeralah ia membuka celana miliknya. Memperlihatkan dalaman berwarna putih dengan tonjolan yang tidak begitu besar dibagian depan. Kedua kakinya berhimpitan seolah ingin menutupi di area itu.

"Bu.. ka se.. mua, Jung.. Kook"

Jungkook semakin tak mengerti dengan apa mau Vi. Tapi melihat keadaan Vi, ia tak punya banyak waktu untuk bertanya. Tubuh itu terlihat semakin melemah.

"Bagus.. sekarang, bukalah milikku juga"

Glek

Jungkook malu sekali, pikirannya mulai berjalan ke arah yang tidak-tidak. Tapi tangannya mulai bergerak menurunkan resliting Vi. Semakin turun, tangannya semakin bergetar.

Terlebih ia melihat langsung bagian pusat pria itu yang tak terbungkus apapun selain celana yang dibuka Jungkook.

Sangat besar dan panjang, ada bulu-bulu halus yang tumbuh diatas kulit sekitar pangkal batang itu.

Grep

Diraihnya pinggang Jungkook hingga sang empu berada diatas pangkuan Vi. Jungkook tak sengaja duduk tepat diatas benda yang ternyata terasa keras saat bersentuhan dengan pipi bokongnya yang lembut.

"Hyunggg..." Jungkook merasa tidak nyaman dengan posisi dan penampilan ambigu keduanya.

"Hmm?? Bukankah kau mau membantuku?"

Dan Jungkook mengangguk. Tangan besar itu sedikit mengangkat boking Jungkook, menggesekkan batang miliknya pada lubang cincin anal Jungkook. Membuat sang pemilik tubuh menggelinjang geli dengan wajah mendongak keatas.

"Bolehkah?" Tanya Vi sebelum ia benar-benar memasuki namja manis diatas pangkuannya.

Jungkook larut dengan perasaan barunya. Ini aneh tapi dia suka. Bahkan lubangnya berkedut saat permukaan bulat itu bersentuhan dengan miliknya.

"H-hyung.... " Suaranya menjadi lemah dengan tatapan sayu.

"Jangan menyesal ya.." Bisik Vi di salah satu daun telinga Jungkook. Bahkan nafasnya sangat berat dan tidak teratur.

Tangan Vi membelah belahan pantat Jungkook, berusaha melebarkan lubang anal itu. Sedangkan tangan satunya mengurut miliknya yang sangat tegak seperti pilar beton yang kokoh.

"Aku masuk"

"🍑🍌"

Jungkook sedikit berteriak merasakan benda asing itu. Tak ada pemanasan sebelumnya. Wajar yang muda merasa sakit. Ini kali pertamanya lubang itu di masuki benda besar. Dimenit selanjutnya tubuhnya memantul. Vi semakin mendudukkan Jungkook di pahanya, membiarkan miliknya semakin tenggelam masuk pada Jungkook. Pelna-pelan ia menggerakkan tubuh Jungkook diatasnya. Membiarkan kelaminnya bergerak di lubang Jungkook.

Rasa hangat dan sempit membuat penisnya tersiksa. Dia melihat pada wajah Jungkook yang sudah berkeringat basah. Bibir bawah itu digigit kuat-kuat.

Vi menundukkan Jungkook. Meraih bibir kecil itu dan meraupnya. Jujur ia merasa bersalah harus memasuki Jungkook secepat ini. Ada rasa sedikit amis karena darah Jungkook. Tapi ia hisap sampai habis hingga kemudian berganti rasa manis dari bibir si cantik.