"Kak faldo, maafin kak Khanza ya!" Ucap gadis itu pelan.

Faldo yang mendengar jadi menatap kiana yang menunduk,jika dia mau bisa saja ia membalas pukulan Khanza tapi dia gak mau kiana melihat sisi beringasnya.

"Gak apa-apa" jawab nya singkat lalu kembali mengoles luka nya.

"Nanti aku bicara dengan kak Khanza buat minta maaf langsung" ucap kiana kembali,ia juga harus tanggung jawab masalah ini.

"Gak perlu, entar Lo di bentak lagi"

"Tapi dia udah mukul kamu kak, udah seharus nya minta maaf" keukeuh kiana.

Faldo menghela nafas panjang membuat kiana ngeri-ngeri sedap.

"Lo nyadar gak sih kiana?? Perlakuan Khanza itu udah berlebihan" ucap Faldo mengeluarkan unek-unek nya

"Kak Khanza itu cuma khawatir sama aku"

"Iya khawatir, tapi keterlaluan,,,, itu toxic nama nya?! Hubungan kayak gitu gak bagus kiana" jelas Faldo,ia sedikit kasian dengan gadis manis ini seperti terkekang,dan cara khanza memperlakukan nya itu kayak sosok pacar yang cemburuan...

"Gue cuma mau ngingetin aja, Lo lebih berhati-hati sama Khanza" peringat Faldo lalu pergi ninggalin kiana yang masih diam di UKS..

🏵️🏵️🏵️🏵️

Kiana berjalan gontai masuk ke dalam rumah,setelah dia keluar UKS sekolahan sudah sepi karna para murid pada pulang,setelah dari kelas ia langsung pulang tanpa tau Khanza udah pulang apa belum,ia juga terpikirkan ucapan Faldo di UKS tapi kebanyakan ia tidak mengerti...

Gadis itu berjalan dengan kepala menunduk tanpa tau jika ada orang disana.

"Kiana"

Kiana mendongak dengan malas disana sudah ada Khanza menatap nya,kiana melihat itu langsung berpaling ia masih marah dengan Khanza karna sudah mukul Faldo,yang notabenenya wajah Faldo adalah orang yang dia cintai,wajah tampan cowok itu jadi memar.

"Gue mau ngomong" ucap Khanza mendekat.

"Aku gak mau ngomong sama kakak" tolak kiana langsung melangkah ingin pergi.

"Na gue mau minta maaf soal tadi,,, gue beneran khawatir sama lo,maka nya gue emosi pas liat Lo nangis dan gue gak tau kalo itu bukan perbuatan Faldo" ujar Khanza menghadang kiana.

"Aku gak suka kakak emosian terus mukul orang tanpa tau orang itu salah apa gak!!"

"Iya gue salah,,, maka itu gue minta maaf,gue janji gue gak akan ulangi lagi" ucap Khanza meyakinkan.

Kiana menatap Khanza lekat ia mencari kebohongan di sana,namun gak ada tanda-tanda kebohongan di mata Khanza,ia mengangguk singkat yang membuat mata Khanza berbinar.

"Lo maafin gue kan??" Tanya Khanza.

"Iya... Tapi jangan di ulang lagi"

"Okey... Gue janji" Khanza memeluk tubuh mungil kiana erat,Khanza menyeringai di balik tubuh kiana...

"Ya udah Lo istirahat sana,,, gue mau keluar dulu" ucap Khanza melepas pelukan nya.

"Kakak mau kemana?"

"Ada urusan bentar,kakak akan pulang cepat,, gue pergi dulu" pamit nya mencium jidat kiana lembut,lalu pergi tanpa menoleh...

Kiana mengelus jidat nya ia merasa janggal dengan perlakuan Khanza,tapi ia tidak tau apa?? Namun tak di pungkiri setiap berada di samping Khanza ia selalu merinding.

"Sistem cepatan pulang dong!!" Ratap kiana memelas.

Gadis itu berjalan menuju kamar nya,setelah pintu terbuka terdapat seekor kucing putih yang sudah menunggu nya.

"Sistem,,, kamu udah balik?" Ujar gadis itu senang ia berlari menggendong sang kucing.

Iya nona☺️.

"Uuu kangen banget sama kamu" kiana memeluk,mencium kucing itu gemas.

"Gimana udah UPGRED nya??" Tanya kiana mengelus bulu halus nya.

Sudah nona,dan saya juga kangen dengan anda.

"Manisnya" sekali lagi gadis itu menciumi kucing gembul itu.

Nona anda punya misi...

"Sistem kamu kan baru balik, aku juga masih kangen, masa udah di kasih misi aja" gerutu kiana cemberut.

Saya tidak tau nona,karna ini misi dari atasan saya...

"Heem ya udah apa misi nya?"

Ting

Menyelamatkan seorang gadis dari pembunuh malam ini...

Hadiah: 10% daya tarik,sebuah cafe di pusat kota.

Hukuman: sakit perut selama seminggu.

Kiana menatap kucing itu bingung,membuat kucing itu ikutan bingung...

Ada apa nona??

"Bukan nya waktu itu gak ada hukuman?? Kenapa sekarang ada?" Tanya kiana penasaran.

Kan saya sudah di perbaharui jadi semua nya serba baru,termasuk hukuman..

Kiana hanya mendengus mendengar ucapan kucingnya,ia pergi kekamar mandi guna mengganti seragam nya dengan switer warna hitam dan celana panjang,kiana suka pakai simple seperti sekarang bukan karna dia gak suka baju minim,hanya saja kalo seharian lebih suka baju yang nyaman aja.

Gadis itu tidak buru-buru keluar karna misi nya adalah malam hari,ia memilih untuk belajar dulu...

💞💞💞💞

"Sistem orang dimana?? Kita sudah 10 menit di sini!!" Ucap kiana menepok nyamuk yang lewat,gadis itu berada di jalanan sunyi dengan cahaya lampu yang temaram,ia melihat jam tangan yang menunjuk kan jam 9 malam.

Tunggu sebentar lagi nona.

"Banyak nyamuk tem" gerutu kiana sebal, ia melihat jalanan yang amat sangat sepi kiana jadi ingat waktu ia kecelakaan hingga berada di tubuh ini, tiba-tiba ia merinding waktu mengalami nya itu adalah hal yang sangat menyakitkan,ia tidak menyangka akan mengalami hal seteragis itu.

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki dari arah kiri kiana terdengar berat dan terseret,kiana langsung mengintip di dalam kegelapan terlihat sosok yang terhuyung,kaki nya seakan di seret paksa dengan tangan memegang perut,kiana yakini jika orang itu terluka parah...

Ketika sosok itu berada di bawa lampu jalanan,mata kiana membelalak kaget seorang gadis rambut sebahu,berjalan tertatih-tati sembari membekap luka di perut,tak hayal di bahu juga kaki nya terdapat luka yang cukup lebar.

"Raisa??'

Bruuk

Tubuh gadis itu terjatuh di jalanan,kiana berlari cepat menghampiri gadis yang sudah tak sadarkan diri.

"Raisa,,, bangun raisa" ujar kiana panik ia menepuk pipi Raisa berulang kali,hingga Raisa membuka mata nya sayu.

"Raisa"

"To-to-tolong"

Hanya satu kalimat saja keluar dari bibir penuh darah itu,kiana semakin panik melihat Raisa tak sadar kan diri.

"TOLOOONG... Raisa bangun" tubuh kiana bergetar ketakutan,ia takut dengan darah juga takut Raisa mati.

"Hiks... Bangun raisa"


💞💞💞💞

Love Kiana❤️❤️❤️Where stories live. Discover now