0.9

386 28 0
                                    

"Selamat kembali tuan"

Sukuna tersenyum remeh dan melirik Uraume.

"Apa makanan ku sudah siap?" Tanyanya

Uraume mengangguk tanda sudah memasak makanan untuknya.

"Bagus, hidangkan untuk ku"

"Baik tuan"

Ditempat lain, Megumi berasa di desa yang jauh dari keberadaan Sukuna.

flashback.

"Megumi, kau akan tinggal disini.. masuk dan bilang saja kau penjelajah, mereka akan bersikap baik kepada mu"

Megumi mengangguk dan pergi masuk kedalam desa itu.

"Semoga tuan Sukuna tidak menemukannya"

Flashback off.

Megumi melangkah masuk kedalam desa, dia menghampiri salah satu warga dan berkata bahwa dia penjelajah.

"Jadi kamu penjelajah? keren sekali, mau tinggal di rumah ku untuk sementara waktu? " Jawabnya

Megumi tidak menolak tawaran itu dan langsung menerimanya.

"Oh iya perkenalkan nama ku Yuta, dan kau?"

"Aku... Megumi"

"Seperti nama perempuan tapi salam kenal ya" Ucap Yuta sambil tersenyum

"Apa apaan perempuan?! aku ini lelaki" gumam Megumi

"Haha, terimakasih.. boleh aku masuk kerumah mu? "

"Oh iya tentu"

Yuta mengajak Megumi masuk kedalam rumahnya dan mengizinkan dia tinggal semaunya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sukuna masih menyantap makanan yang Uraume berikan.

"Uraume, rasanya kenapa tetap sama? "

"Tuan, Megumi kan manusia"

"Dia berbeda! Aku bisa merasakannya, dia mempunyai rasa manis di aura nya!"

Uraume berfikir keras untuk bisa meyakinkan kalau ini adalah daging Megumi.

"Rasa manisnya mungkin menghilang saat ku masak tuan, maaf.. "

Sukuna merasakan ada yang disembunyikan oleh Uraume tapi tidak terlalu memikirkannya.

ia hanya fokus memakan makanannya.

"Maaf tuan, itu daging manusia yang lain, Aku tidak tega memasak Megumi ia sudah ku anggap seperti anak ku"

Uraume menunduk lalu pergi meninggalkan Sukuna.

"Kuharap dia baik baik saja, Megumi bersembunyi dengan aman lah.. "

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"jadi ya Gum, cara mainnya tuh gini"

Yuta dan Megumi tengah asik bermain di rumahnya.

"Di desa kami cara main kartu tuh gini, kalau angkanya sama warnanya sama tuh bisa"

"Tadi apa nama kartunya" Tanya Megumi

"Kartu Uno" Jawab Yuta

Megumi mengangguk paham lalu mengambil beberapa kartu.

"Kalau ini? "

"Nah itu kartu plus, itu bisa bikin nambah kartu"

"Enak dong Yut"

"Ya engga lah gum, mainnya itu yang kartunya udah abis dia menang"

"Oalaaa"

Megumi mengangguk paham lalu Yuta menceritakan semua kegiatan apa yang dia lakukan.

"Kau melakukan hal itu sendirian? "

Yuta menggeleng kan kepalanya.

"Tidak, ada pacarku biasanya cuma sekarang dia sedang berkelana"

"Aahh.. Begitu ternyata"

Megumi terus mendengarkan celotehan Yuta yang sangat banyak.

"Ku rasa aku aman sekarang"

.

.

.

.

.

.

Tbc.
gila terharu banget bisa sampe 1k view dan votenya juga banyak.
PADAHAL CUMA NULIS ISENG *cry cry cry*

My Human Food [ SUKUFUSHI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang