18

189 12 1
                                    

bukan Original Character,
Nama character dan character boleh minjem dari Haruichi Furudate - sensei dalam manga haikyuu

Dalam cerita ini, mungkin kondisinya tidak akan sama seperti dalam manga aslinya.
Semoga suka :3

" Hinata ? "
" Men-menjauh... "

Tobio berkata pelan sambil menatap shouyo.

Shouyo semakin mendekat kepadanya.

Aku lemas,
Bagaimana cara aku menghindarinya

Tak berapa lama shouyo berada tepat di samping tobio.

Hinata... Aku--

Shouyo mulai mendekatkan tangannya pada tobio, ia memegang pipi tobio lembut,

" Kageyama, izinkan aku... " Katanya,

Shouyo mendekatkan wajahnya pada tobio dengan lembut. Mereka saling menatap dan merasakan nafas satu sama lain untuk beberapa saat.

Shouyo menatap dalam mata tobio yang sayu itu. Shouyo memiringkan kepalanya untuk memberikan sebuah kecupan.

Saat bibir mereka semakin mendekat, tobio memalingkan wajahnya dari arah bibir shouyo dengan wajah tak pasti. Shouyo kemudian mengambil jarak lagi,

" Kageyama... " Mata shouyo nampak berbinar khawatir

Tobio kembali menatap shouyo, tatapannya seakan mengatakan bahwa dia tidak ingin melakukan hal itu di situasi ini.

Seakan mengerti hal itu, shouyo berhenti sampai di situ. Saat ini shouyo masih mampu untuk mempertahankan kesadaran dan dirinya sendiri dari "bau" wangi itu.

Wajah tobio semakin memerah, nafasnya terdengar semakin berat. Hal itu dibarengi dengan "chinchin" yang terlihat sangat menonjol di bawah sana. Menyadari hal itu shouyo menutupi hidungnya dan mengambil kembali jarak yang cukup jauh.

DENGGG~

Degup jantung shouyo semakin kencang hingga terasa sampai ingin keluar.

"SHOUYO TIDAK KENDALIKAN DIRIMU"

Keringat shouyo bercucuran sebesar biji jagung karena menahan hasrat alpha yang ia miliki.

Shouyo kembali menatap tobio di tempat tidur. Tadinya shouyo berencana ingin membantu tobio dengan cara "konvensional" seperti yg dilakukan orang lain. Namun, melihat kondisi tobio yang seperti itu, shouyo merasa harus melakukan sesuatu yang bisa membantu tobio.

Shouyo mulai merasa pusing saat itu juga, pandangannya memiliki kabut dan sedikit bergoyang.
"Tch, sialan. Di saat begini"

Satu tangannya memegang kepala sembari  memejam mata. Shouyo juga mulai merasakan nyeri di badan, seperti otot - otot yang ia miliki meregang dengan paksa.

Senyum shouyo tiba-tiba menyeringai kecil.

"Kalau sudah begini, sepertinya memang harus ku lakukan"

.
.
.

Shouyo kembali mendekati tobio yang sedang kesakitan itu, ia langsung menatap tobio tajam, "persetan dengan yg kau mau Kageyama, aku- menginginkanmu".

Shouyo kemudian naik ke atas tubuh tobio, ia pegang dagu tobio dan mengarahkannya pada wajahnya,
"Apapun yg wajah yg kau beri, aku akan tetap melakukannya"

Wajah tobio kini tak memiliki penolakan apapun, sepertinya tobio pun sudah mulai kehilangan "pertahanannya" itu.

" Hinata... Tolong..." Lirihnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 27 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

omega(?)  ( Slow update ) Where stories live. Discover now