9

1K 95 12
                                    

⚠️Peringatan⚠️
Tokoh bukan Original Character,
Nama character dan character boleh minjem dari Haruichi Furudate - sensei dalam manga haikyuu

Dalam cerita ini, mungkin kondisinya tidak akan sama seperti dalam manga aslinya.
Semoga suka :3

Terlihat tobio yang masih berseragam SMP di sebuah lapangan voli di sekolahnya dahulu. Ia nampak polos, dan nervous. Ia berlindung dari balik badan pelatihnya. Tentu bukan hanya dirinya saja yang di sana tapi, juga teman teman sebayanya yang lain.

" Baik, berbaris di depan! " Pluit pelatih itu berbunyi

Tobio dan teman temannya berjajar satu barisan,

" Baik, ini adalah anggota baru dari tim yang akan memperkuat tim kita yang sekarang, saya harap kalian bisa saling mengerti dan saling menghargai! "

" HAIII! "

Dari balik net, nampak seorang senior meliriknya terus,
" Anak itu kelihatannya bisa untuk diajari . " Lirihnya.

" Hei! Kau itu ngapain di situ ayo ke mari! Senior bukan nyontohin yang bener " kata seorang berambut japrak itu.

" Iya, iyaaa "

Latar kembali pada tobio yang baru saja bangun dari tidurnya,
" Aku tidak boleh terperangkap dengan masa lalu ku lagi " katanya.

Ia bangkit dari tempat tidurnya , bersiap untuk memulai hari di sekolah. Tidak lupa juga dia membawa perlengkapan volinya.
Ia ke bawah, karena kamarnya berada di lantai 2 rumahnya.

" Tobio, sarapan dulu ke mari " kata seorang wanita berambut hitam lurus seperti tobio.

" Iya, Bu " jawab tobio.

" Besok, kamu jadi latih tanding, ya ? " Kata ibu Tobio

" Hmm... Benar "

" Sudah, jangan terlalu dipikirkan... Hal itu cuman masa lalu, kau harus menyongsong masa depanmu saat ini . " Kata ibunya.

Tobio menatap ibunya agak lama dengan tatapan sendu. Entah apa yang terjadi dahulu mungkin itu kejadian yang sangat traumatis bagi tobio untuk diceritakan pada orang lain selain ibunya sendiri.

" Semangat, ya " ibu Tobio mencium pipi tobio.

Tobio menunduk kembali, kembali melanjutkan makannya.

.
.
.

Di sekolah,
Ia kembali bertemu dengan shouyo yang menunggunya di depan gerbang.
" Kegeyamaaaa! " Kata shouyo melompat - lompat.

Dan sekali lagi, ia mengabaikannya.
Raut wajah shouyo nampak kecewa dan sedih, sudah beberapa hari ini tobio selalu mengabaikannya, shouyo tak bisa menebak apa yang salah darinya atau apa yang terjadi pada tobio saat ini. Akhirnya shouyo mengikutinya dari belakang berada terus di sampingnya.

Di dalam latihan sore hari tobio juga nampak murung, biasanya dia akan marah marah kalau shouyo gagal menangkap atau melakukan tehnik mereka, tapi kali ini dia hanya diam saja. Orang - orang juga melihatnya, duo ini sedang tidak baik - baik saja.

Selesai latihan,
Tsukishima dan Yamaguchi pulang bersama, mereka sama sama Betha dan berteman sejak masih SMP.

" Ne ne Tsuki! Bagaimana menurutmu tim yang akan kita lawan nanti, aku merasa mereka kuat sekali " kata Yamaguchi

omega(?)  ( Slow update ) Where stories live. Discover now