🍀 The Story End 🍀
🍀 Kamal sangat bahagia saat dirinya diijinkan untuk melanjutkan kuliah di Amerika dan tinggal bersama dua sepupunya yang menurutnya HOT itu.
warning : boys love, romance, smutt, threesome, lemon, gaje dll
cast : Kamal, Steve, D...
Warning : mesum, smuttt, lemon, random couple dan 21+ hehe
So, please don't read kalau belum waktunya yah *kedip bareng kamal
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bayangin Kamal yang ini yah, vibe nya ganjen-ganjen centil + minta ditidurin sama Steve & Daniel gitu haha *ditabok
Excited!
Kamal begitu excited menjalani hari–harinya di Amerika. Bukan hanya karena ia diterima di perguruan tinggi yang selama ini diidam–idamkannya, tapi juga karena ia akan tinggal dengan Daniel dan Steve. Oh Tuhan. Dua orang sepupunya itu sekarang sudah berubah jadi pria–pria sexy yang tidak kalah dengan yang ia lihat di majalah dewasa yang selama ini ia koleksi. Seingatnya dulu Steve itu sering sekali menangis, manja dan cengeng, tapi sekarang... wuih~ jauh berbeda. Terakhir kali mereka bertemu saat Kamal berusia sepuluh tahun, dan sekarang, setelah sepuluh tahun berlalu, mereka akan berkali bertatap muka secara langsung. Tidak lagi sekedar chatting lewat dunia maya.
Setelah melalui perjalanan panjang dari China ke Amerika, akhirnya Kamal sampai juga. Namun kepenatannya menguar seketika saat ia melihat langsung Daniel dan Steve yang menjemputnya di Bandara. Soooo sexy! Kamal menjerit dalam hati. Kamal kesulitan bernafas saat Steve memeluknya.
"Wow, tidak kusangka aku lebih tinggi darimu, Kamal."
Kamal memanyunkan bibirnya, pura–pura kesal. Padahal dalam hati ia malah senang kalau Steve lebih tinggi darinya. Aura semenya lebih berrrasssaaaa.
Kamal kemudian gantian memeluk Daniel dan ia merasa seperti seumuran dengan Daniel, padahal lelaki itu lebih tua darinya karena dirinya lebih tinggi sekitar 2 centi darinya. "Selamat datang di Amerika, Kamal," ujar Daniel sambil menepuk–nepuk pundak sepupunya. Kamal cuma mengangguk–angguk. Lalu kedua orang itu pun membawakan barangnya hingga ia merasa seperti putri cantik yang memiliki pengawal yang siap sedia melayaninya.
Hohohohohohohooooo…
Sebisa mungkin Kamal menahan smirk dengan menggigiti bibir bawahnya.
Mereka bertiga sudah naik ke dalam mobil Daniel, lelaki itu yang mengemudi sedangkan Steve dan Kamal duduk manis di belakang.
