Shimai - 04

4.2K 444 45
                                    

.
.
.
.
.



"Zizi pulang!" Teriak Azizi ketika memasuki Apartemennya, namun tak ada sahutan. Ia pun memutuskan untuk melihat kedalam kamar, ternyata Shani ada disana sedang menyuapi Chika makan.

"loh cici belum pulang?"

Shani menggeleng, "tadi kata kamu cici gak boleh pulang kasian kakak sendiri dirumah"

"Ih kapan aku ngomong gitu" Ucap Azizi sambil mengambil baju di lemari yang ada dipojok kamarnya,

"Halah, gengsi kok dipelihara, nih ya kak tadi pagi pas cici baru sampe, adek bilang cici jangan pulang sampai aku pulang sekolah kasian kakak sendirian dirumah" Kata Shani sambil mempraktikkan cara bicara Azizi,

"Iya kah ci?" Tanya Chika masih dengan suara lemas,

Shani mengangguk, sementara Azizi sudah mengeluarkan bombastic side eye nya "apaan sih cici, ngarang"

"Dihhh"

Azizi memilih masuk kedalam kamar mandi untuk berganti pakaian,

"Dek, suapin kakaknya nih, cici mau ke toilet sebentar" Ucap Shani setelah Azizi selesai berganti baju,

"Nggak ah, udah gede makan sendiri"

"Tangan kakaknya masih sakit gara gara alerginya dek, cici minta tolong loh ini, gamau nolongin cici?" Pinta Shani lagi,

"Yaudah kan ke toilet bentar, habis itu cici lanjut suapin lah" Ucap Azizi,

"Ya nanggung ini udah tinggal dikit, cici udah kebelet banget nih"

Sebenarnya bisa saja Shani ke toilet dulu baru nanti lanjut menyuapi chika, namun ia sengaja meminta Azizi supaya bocah itu bisa menurunkan gengsinya kepada si kakak.

"Kakak gapapa kok makan sendiri ci," Kata Chika

Shani mengedipkan mata berniat memberi kode,

"Plisssss" Mohon Shani sekali lagi,

Walaupun dengan muka kesal, Azizi tetap menerima mangkuk yang Shani berikan, sebenarnya Azizi juga tau sih ini hanya akal akalan Shani.

"Suapin yang bener kakaknya ya sayang"

Azizi tak menjawab namun tangannya mulai menyendokan nasi beserta soup dimangkok dan diarahkan ke mulut Chika.

Dengan senang hati Chika menerima suapan itu, sungguh saat ini dia tidak bisa menyembunyikan senyum bahagianya.

"Gak usah senyum senyum, kalau bukan cici yang minta ogah banget!"

"Gapapa hari ini demi cici, tapi kakak yakin suatu hari nanti kamu nyuapin mau kakak tanpa disuruh"

"PD banget!" Jawab Azizi dengan nada datar namun tidak ketus seperti biasanya,

Suap demi suap telah Azizi berikan kepada Chika, sampai akhirnya nasi dimangkuk yang dia pegang itu benar benar habis, selanjutnya Azizi menyerahkan air putih yang ada digelas supaya Chika minum.

"Dek" Panggil Chika setelah selesai minum,

"Dek" Panggilnya lagi karena belum mendapat jawaban dari Azizi

"Dek zizi"

"Ish adek"

"Apasih, berisik!" Sahut Azizi,

"Makasih ya udah mau suapin kakak" Ucap Chika sambil tersenyum, dirinya mencoba menegakkan duduknya lalu memeluk tubuh Azizi dari samping,

"Makasih juga semalem udah ngompres dan meluk kakak, love you sayangnya kak eci" Ucap Chika masih sambil memeluk tubuh adiknya,

Shimai (END) Where stories live. Discover now