JAKA EL WILSON

6-Perjalanan Henry (Bertemu Wanita Penyembuh Luka Lamanya)

" Hufff.... "
Angin sejuk menghelai rambut Henry. Ia berhenti sejenak di sungai untuk beristirahat dan membersihkan tubuhnya.

Henry membuka bajunya dan masuk ke sungai itu, ia berjalan kearah pertengahan sungai.

" Huwww "
Henry meniup ke udara.

Kemudian ia menarik nafas dalam-dalam dan masuk kedalam air.

" Blubuk² " " Blubuk² "

Henry mengangkat kepalanya kembali.

" Haaa "

Ia menyisir rambut yang menutupi matanya. Mata Henry tertuju pada wanita putih bersih yang sedang berjalan melintasi Sungai.

Henry segera naik kedaratan dan memakai bajunya. Ia tersenyum membayangkan wanita yang ia lihat tadi.

" Hepp... "

Henry menaiki kudanya.

" Hyaggg! "

" Grudug² " " Grudug² "

Wanita itu digoda oleh sekumpulan pria.

" Awww " " Manis " " Milikku ini " " Mau kemana? "

Salah satu pria mencolek pipi wanita itu dan tersenyum.
" Di sini saja "

Ia sangat risih dengan godaan sekumpulan pria itu.
" Minggir! "

" Owww "
Pria yang mencolek tadi menghalangi langkahnya.

Wanita itu mendengar suara telapak kuda dan menengok kearah belakang.

Henry dengan gagahnya menghampiri wanita itu dan menabrak satu pria yang berada di depannya.

" Bruk! "

" Naik ", ucap Henry

Sekumpulan pria itu melihat kearah Henry.

" Naik "
" Sayang "
Henry tersenyum.

Wanita itu mengangguk.
Dengan berat hati ia naik ke kudanya Henry.

" Pegangan "

Wanita itu memegang baju Henry.

Sekumpulan pria itu tak berani macam-macan dengan Henry, mereka takut dengan besarnya badan Henry.

" Hyag! "
" Grudug² " " Grudug² "

Beberapa saat kemudian...

" Turun kan aku.... "

" Apa? "

" Turun kan aku!... "

Henry memberhentikan kudanya.

" Kau yakin? "

Wanita itu mengangguk dan turun dari kudanya Henry.

Hari masih pagi, namun jalan itu sangat lah sepi.

" Berhati-hatilah ", ucap Henry

Wanita itu menelan ludahnya disaat melihat jalanan yang sangat sepi.

" Hyagg! "

" Heii.... "
" Tunggu! "

Henry menarik tali kudanya.

" Apa? "

Wanita itu berlari ke arah Henry.

" Emm... "

Henry tersenyum.
" Naiklah... "

Wanita itu kembali naik ke kuda Henry.

" Kau ingin kemana? ", tanya Henry