part 29 : penumpang A-L (agak lain)

74 1 0
                                    

Part 29

Halo guys
Gimana nih kabar kalian, sehat-sehat aja kan :)
Cerita sebelumnya kita lanjut yah
Kuyy




Libur sekolah udah hampir selesai, semua teman-teman Tiara sedang berbincang-bincang di halaman vila.

"Hei..., libur sekolah udah hampir selesai nih". Ucap teman Tiara.

"Iya nih...". Balas teman yang lain.

"Gak kerasa yah Tiara, liburan udah hampir selesai". Ucap putri.

"Iya..." Balas singkat Tiara.

"??..., kamu kenapa Tiara??, kok murung gitu??". Tanya putri.

"N-nggak kok put". Ucap Tiara menundukkan kepalanya.

"Emang kamu gak kangen sama orang tua kamu??". Ucap putri kembali.

"Kangen sih, tapi..."

"Kenapa??...".

Ditengah berfikir, Tiara berbalik ke arah Rifky yang duduk jauh dari kumpulan teman-teman Tiara.
Putri yang melihat itu, seketika langsung mengerti.

"Oohh aku ngerti..., kamu pasti udah gak bisa Deket sama rifky lagi kan kalau udah masuk sekolah".

"Bukan gitu..." Ucap Tiara.

"Terus kenapa??". Tanya putri.

Hari libur selesai, semua teman-teman Tiara udah bersiap untuk pulang dari liburan.
Begitupun Tiara dan putri yang sedang mengemas barang bawaannya.

"Di cek lagi semua lagi barang bawaannya Tiara, siapa tau ada kelupaan". Ucap putri.

"Udah lengkap kok put". Ucap Tiara.

"Yaudah yukk, kita keluar, teman-teman udah nunggu tuh didepan". Ucap putri.

"Yukk". Balas Tiara.

Mereka berdua udah naik di dalam bus dan bersiap untuk pulang.
Bus mulai berjalan...

"Tiara..., kamu kenapa sih??, murung Mulu aku lihat". Ucap putri melihat tingkah Tiara yang dari tadi diam.

"Nggak kok put, nggak apa-apa". Ucap Tiara.

"Kamu kenapa, ayo ngomong sama aku".

Tiara yang tidak merespon, langsung melihat ke arah Rifky yang tengah duduk sambil mendengarkan musik.

"Tiara!!..."

Mendengar putri memanggilnya, Tiara seketika kaget dan tersadar dari lamunannya.

"Eh!!..., iya put, ada apa". Ucap Tiara.

"Kamu kenapa sih??...". Tanya putri.

"Nggak kok put, aku gak apa-apa". Ucap Tiara pelan.

"Kamu sakit??...". Tanya putri

"Nggak...". Balas singkat Tiara.

"Kalau ada apa-apa, bilang ke aku yah". Ucap putri.

"Hmm...". Balas Tiara.

Selama perjalanan, putri sesekali melirik Tiara yang dari tadi diam tanpa sepatah kata pun.

"Nih anak kenapa yah??..., aku ingin tau". Ucap putri membatin.

Melihat Tiara masih terdiam, putri melihat ke arah Rifky yang masih mendengar musik.

"Nah gua punya ide...". Ucap putri.

Putri mencoba mengirim pesan ke handphone Rifky.

"Ayo dong baca chat gua...". Ucap putri sambil melihat ke arah Rifky.

"Yaelah, dia gak buka-buka handphonenya"

"Gua telfon aja kali yah...". Ucap putri kembali.

Memanggil...

"Yaelah memanggil doang njiir".

"Mungkin dia matiin data handphonenya".

Perjalanan hampir sampai, putri membangunkan Tiara yang terbaring dipundaknya.

"Tiara, hei..., Tiara bangun yuk, udah mau sampai nih". Ucap putri memegang kepala Tiara.

"Eumm...". Balas Tiara yang masih setengah sadar.

"Ayo bangun, udah mau sampai".

Tiara terbangun dari tidurnya, dan melihat keluar jendela bus

"Ayo siap-siap, karena rumah kamu yang pertama kita singgah". Ucap putri.

"Eumm, iya putri". Ucap Tiara yang masih lemas karena mengantuk.

Bus tiba didepan rumah Tiara.

"Barang-barang kamu udah lengkap??...". Tanya putri

"Udah kok". Balas Tiara.

"Yaudah semuanya, aku duluan yah". Ucap Tiara turun dari bus.

Bus kembali berjalan dan meninggalkan Tiara didepan rumahnya.

"Assalamualaikum..., aku pulang". Ucap salam Tiara.

"Wa'alaikumussalam..., eh udah pulang kamu nak". Ucap ibu Tiara menyambut kedatangan putrinya.

"Iya Bu". Ucap Tiara menyalimi tangan ibunya.

"Yaudah kamu beresin dulu barang bawaan kamu dan mandi yah". Ucap ibu Tiara.

"Iya Bu". Balas Tiara beranjak masuk ke kamarnya.

Didalam kamar, Tiara kembali termenung melihat dirinya dicermin.

"Huft..."

Didalam bus, Rifky yang masih mendengar musik sambil tertidur, tidak sadar kalau tinggal dia sendiri didalam bus bersama sopir.

"Oi dek, udah sampai..., rumah kamu dimana sih". Ucap sopir bus.

Rifky yang memakai headphone, tidak mendengar ucapan sopir bus.

"Dek...".

"Ya Allah, gak denger nih dia...".

"Dek...". Ucap sopir bus menepuk bahu Rifky.

"Eh, siapa lu, mau apa lu, hah!!...". Ucap Rifky seketika berdiri dan mengambil ancang-ancang.

"Heh, udah sampai, rumah kamu dimana sih". Ucap sopir bus.

"Rumah??..." Ucap Rifky melihat ke arah luar jendela bus.

"Oh iya rumah, udah sampai yah..., bilang dong pak kalau udah sampai, diem doang dari tadi". Ucap Rifky turun dari bus.

Melihat kawasan itu bukan
Dirumahnya, rifky heran.

"Pak, ini bukan kawasan rumah saya loh". Ucap Rifky.

"Ya Allah, dari tadi saya nanya kamu, rumah kamu dimana, kamu nya aja yang diem denger musik". Ucap sopir bus.

"Yaelah pak, pak..., gimana sih nganter nya, masa rumah saya gak tau". Ucap Rifky kembali naik ke dalam bus".

"Heh, kamu kira saya orang tua kamu apa, bisa tau rumah kamu dimana". Ucap sopir bus.

"Ayo pak, anterin saya pulang, udah laper nih saya, kangen masakan emak..., emang bapak gak kangen istri dirumah" ucap Rifky kembali duduk.

"Hadeh, bisa stress saya kalau dapet penumpang kayak gini tiap hari". Batin sopir bus.

:)

OK GUYS SEGITU AJA DULU YAH, TUNGGU KELANJUTAN CERITANYA :)

...SEE YOU...

꧁༺♡𝓣𝓻𝓾𝓮 𝓛𝓸𝓿𝓮♡༻꧂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang