5. hidup tanpa papa gaenak..

2K 282 25
                                    

Diam diam aku membuka mataku. Menilai dari ekspresi mereka, dan berapa canggung jawaban mereka, serta muka penuh kasihan dan bersalah.

Jelas terjadi sesuatu, mungkin.. Papaku sudah mati? Terakhir kali kuingat, paman jahat itu mencekik papaku. Berniat menjatuhkan papa ke lautan.

Selain itu ada jembatan genap, berarti hanya dua orang yang bisa melewati. Papa kemungkinan mengorbankan dirinya untukku? :(

Juga hukuman gagal skenario saat itu kan kepalanya meledak. Aku tidak terlalu memperhatikan hukuman skenario saat itu, tapi kemungkinan kan begitu.

Tapi kalau papa masih hidup, mungkin papa masih di jembatan, dan akan kembali mungkin. Tapi kan harusnya udah sampai sini kalau itu terjadi..

Tapi kalau jembatannya hancur? Atau papa jatuh ke laut kan,, dimakan monster. Monster monster itu jelas pemakan daging.

Memikirkan papanya menjadi daging cincang dan akan berubah menjadi feses monster membuat bocah itu menggigit jarinya. Bulir demi bulir air mata turun, membasahi seluruh pipinya.

Anak itu meringkuk kan tubuhnya, membuatnya tampak semakin kecil dan tampak sangat rapuh. Diam diam terisak.

Dipikir pikir, biasanya saat ia tidur ia selalu berada dipelukan hangat papanya, dibujuk untuk tidur. Sering kali, papanya membaca banyak cerita untuknya. Sambil ditepuk tepuk pelan punggung nya.

Sekarang papanya tidak ada, padahal sebelumnya mereka tidak pernah berpisah.

[ sejumlah konstelasi bersimpati pada anda ]

[ anda mendapat sponsor 500 koin ]

anak itu menatap layar biru di hadapannya, dengan wajah imut yang berlinangan air mata.

" Aku ingin papaku hiks, eun mau papa " Katanya, sesegukan sambil menatap layar. Dengan wajah yang sangat cantik, menangis, mata bulat berkaca kaca itu, sudah banyak membuat konstelasi jatuh hati.

[ konstelasi  'queen of darkest spring' ingin mengadopsi anda ]

[ konstelasi 'demon like judge of fire' menangis ]

[ konstelasi 'secretive plotter' terdiam ]

Dan banyak pesan lainnya.

{eun sayang, jangan nangislah sayang} sebuah suara lembut terdengar.

{ayah! Ayah! Eun kangen, eun takut}

{kenapa eun takut hm?}

{Pa- papa tidak ada.. Juga apa papa meninggal??}

{kenapa eun bisa berpikir begitu? Papa eun sangat kuat, ia sedang melakukan skenario lain sekarang. Ayah mengawasi kalian berdua}

{Papa masih hidup?!} eun menghentikan tangisannya.

{Tentu, papa tidak akan meninggalkan eun, dan akan segera kembali. Eun hanya perlu menunggu, papa akan segera mencarimu begitu selesai. Percayalah pada ayah, juga papamu}

{.. Baik}

{Jangan menangis lagi ya sayang, ayah sangat sedih melihatnya. Dan papa mu juga akan sedih kalau mendengar eun menangis setelah ditinggal}

{..UN. Ayah.. Kenapa ayah tidak bisa ke sini? Eun mau dipeluk papa sama ayah}

{ ..maaf ya sayang.. Ayah tidak bisa sekarang. Tunggu di masa depan, kita akan hidup bahagia bersama}

Eun tanpa sadar tertidur, lelah karena menangis. Sebuah tangan yang tak terlihat diam diam membelai kepalanya. Mengorbankan banyak plauxibility.

Jonghyuk, yang selama ini tidak tertidur menghela napas, sekarang inilah kenyataannya. Anak ini terpisah dari papa nya saja sudah menangis, apalagi kalau dengar papa nya sudah tidak ada, pasti menjerit jerit.

Bagaimana rasanya jadi anak MC? [ Orv x Child! Male Oc]Where stories live. Discover now