Shimai - 01

9K 490 50
                                    

.
.
.
.
.


"Dek, bangun, katanya kamu hari ini mau mulai sekolah lagi kan?"

Seorang kakak tengah terduduk di pinggir tempat tidur, terlihat adiknya masih nyaman memeluk boneka dinosaurus dibawah selimut tebalnya.

Melihat adiknya yang masih belum mau membuka mata, sang kakak mencoba membangunkannya lagi.

"Bangun zi, nanti kita telat sekolahnya"

Iya pasti kalian sudah tau kalau sang adik itu bernama Azizi dan yang membangunkannya adalah kakaknya alias Chika.

"Zi, bangun sayang" Chika mengelus pelan pipi Azizi agar adiknya itu segera terbangun,

"Ish berisik!"

Azizi menepis kasar tangan Chika yang berada di pipinya, lalu segera mendudukan diri dan bergegas menuju kamar mandi yang ada didalam kamarnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Jangan lama lama ya mandinya, kakak tunggu di meja makan buat sarapan" Ucap Chika namun yang tidak diberi jawaban apapun oleh Azizi.

Brakkk!

Suara Azizi membanting pintu kamar mandi. Chika hanya menghela nafas kasar melihat itu, dirinya sudah biasa menerima perlakuan Azizi yang kurang baik padanya, Chika tidak pernah bisa marah kepada adiknya itu karena dia tau yang membuat semuanya jadi begini adalah dirinya sendiri.

Terkadang Chika merasa iri melihat betapa manjanya Azizi kepada Gracia ataupun Shani. Tapi ya sudahlah, mau diapain lagi? Chika tidak mungkin memaksa Azizi untuk memaafkan dirinya karena dia takut hal itu malah membuat Azizi semakin marah atau bahkan kabur dari apart. Jadi, Chika hanya bisa menahan sesak sendiri menerima semua perlakuan Azizi setiap hari.

Azizi sudah siap dengan seragam yang menempel pada tubuh cantiknya, serta tas dengan buku buku mata pelajaran yang hari ini akan ia ikuti. Dia segera berjalan ke arah meja makan dimana sudah aja Chika disana. Meskipun hubungannya dengan Chika masih buruk, tapi Azizi tidak pernah menolak makan bersama Chika ataupun perhatian perhatian yang Chika berikan kepadanya, sesuai janjinya kepada Shani kala itu.

Chika menyerahkan dua lembar roti yang sudah ia olesi dengan selai coklat dan juga segelas susu untuk Azizi. Dalam hatinya ia tersenyum hangat melihat Azizi yang lahap memakan sarapan buatannya,

"Berangkat sama kakak ya hari ini" Ucap Chika setelah Azizi melahap rotinya,

"Gak"

"Terus kamu mau berangkat sama siapa? Christy udah duluan dianter sama ci gre tadi"

"Gak perlu tau aku berangkat sama siapa!"

Azizi melangkahkan kakinya meninggalkan meja makan karena sarapannya telah selesai, namun Chika mencekal tangannya,

"Berangkat sama siapa dek? Kakak gak izinin kamu naik taksi sendirian"

"Apaansih! Gak usah ngatur ngatur deh" Ketus Azizi yang berusaha menarik tangannya dari Chika namun tidak bisa,

"Jawab dulu berangkat sama siapa?"

"Sama oniel, udah puas?!"

Setelah mendengar jawaban dari Azizi barulah Chika melepaskan cekalan tangannya dan membiarkan adiknya itu berangkat sekolah mendahuluinya,

"Hati hati sayang!" Ucap Chika sedikit keras karena jarak Azizi sudah jauh darinya,

Tanpa menunggu lama, Chika segera membereskan bekas sarapan lalu segera meraih tasnya dan berangkat menuju sekolah.

Setelah beberapa menit berada diperjalanan, kini akhirnya Chika sudah sampai di parkiran sekolah, saat dirinya keluar dari mobil ternyata tak sengaja bertemu dengan Oniel, teman Azizi.

Shimai (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang