Prolog

32 6 1
                                    


***

[ Dua pembaca ]

"Novel yang kupinjam darimu ...."

"Aku tahu itu menyebalkan. Tanya saja pada adonan itu berapa kali aku membanting novel itu." Gurau sang pemilik novel.

"Setuju! Count Ivan ada masalah apa sih sama kekaisaran? Mengganggu romansanya saja!" Gerutu sahabatnya tidak terima dengan plot-plot novel itu.

Yah... itu memang bukan novel yang menyenangkan.

"Apa boleh buat? Penulisnya saja Devil Mouse. Kalau kau lihat buku-bukunya yang lain, isinya tentang kehancuran semua! Tidak ada happy end!" Timpal sang pemilik novel selaku pembaca 'Why? Oh Yemichel?' sampai akhir.

Itu novel yang super tebal dan besar. Syukurlah dia kuat membacanya sampai akhir. Dan karena tebal, buku itu jadi tahan mau dibanting beberapa kali pun!

"Kalau kau kesal, banting saja bukunya. Itu buku yang tahan banting. Sepertinya memang disengaja oleh Devil Mouse."
Lanjutnya, terkekeh geli.

Sahabatnya memeluk dirinya merinding. Sang pemilik buku saja sampai membanting buku itu. Apa lagi dia?

.
.
.
.

"Katanya Leandro si Devil Mouse bunuh diri kapan hari." Ucap sahabatnya sambil memandangi novel karangan Devil Mouse di tangannya.

"Hush, Eleanor kali! Leandro itu warteg langganan kita. Pikun." Ralat pemilik novel. Pasalnya, kadang omongan mereka berdua beneran kejadian.
    
"Eh, iya itu maksudku. Katanya dia bunuh diri karena hujatan netizen."

"Yah, cukup disayangkan sih. Padahal ceritanya bagus-bagus." Komentar sang pemilik novel. Memainkan anak rambutnya.

.
.
.
.

"Spoiler, di akhir Yemichel dan Grand duke sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi ... namanya yang menulis juga Devil Mouse. Usaha mengkhianati hasil."

Sahabatnya menahan nafas mendengar kalimat terakhir yang lolos dari mulut sang pemilik novel.

"Maksudmu ... Count Ivan yang jahanam sialan nan bedebah itu tidak berhasil dikalahkan?" Sang pemilik novel mengangguk.

"Plot twist menyebalkan. Count Ivan setengah abadi. Dia punya orang dalam dari menara sihir yang membuat dia setengah abadi."

"Setengah?"

"Iya. Belum sempurna. Yah, walau begitu. Sampai akhir orang dalam dari menara sihir itu tidak pernah disebutkan namanya."
    

***

Why? Oh Yemichel?

Sebuah novel fantasi tragedi yang sedang naik daun... Walaupun penulisnya tengah dihujat habis-habisan karena endingnya yang menyedihkan.

Bercerita tentang 4 sekawan yang memberontak pada kekaisaran tirani. Diselingi kisah romantis antara female lead dan male lead. Perkembangan karakternya yang baik membuat banyak pembaca berharap akan happy ending.

Namun sayangnya usaha mereka gagal. Kehancuran besar. Sang female lead menghilang dan para tokoh menjadi putus asa. Sang kaisar rupanya dibawah pengaruh penyihir jahat utusan kakek second male lead yang pendendam.

Kekaisaran itu mulai hancur, diikuti kehancuran-kehancuran yang lain. Akhir yang penuh pertanyaan namun cukup untuk dimengerti hanya dengan satu buku.

Menggantung? Memang iya.

[]Don't Underestimate the Duchess[]Where stories live. Discover now