Bab 4-Misterius part 2

7 2 0
                                    

Di taman belakang gedung fakultas ekonomi, terlihat dua kubu berhadapan dengan tatapan panas. Kubu Arjuna dan Nathan. Kedua kubu sama-sama melemparkan tatapan tajam menukik.

Tiba-tiba Nathan membungkuk.

"S-sorry Ka Arjuna, maafin gueeeee," ucapnya sedikit melengking.

Sementara teman-teman Nathan juga melakukan hal yang sama.

"Gue ga tau kalau dia itu pacar Lo."

"Dia siapa maksud Lo?" Tanya Arjuna dingin.

"Asmara."

"Siapa yang ngasih tau?"

"Ka Rendy."

"Ups." Rendy membuang muka ketika Arjuna menoleh menatapnya.

"Huaaaaa Ka Arjunaaaaa." Nathan semakin merengek memegang dengkul Arjuna hingga memohon mohon.

"Iya, iya gue maafin." Arjuna sudah tidak nyaman.

"Huaaaaa makasiiiiihhh Ka Arjunaaaaa sayang bangeettt." Nathan tiba-tiba memeluk Arjuna, disambut tertawa ringan dari sahabatnya.

"Eh, eh, lepas ga Lo! Kalau ga, gue tarik omongan gue."

Nathan langsung patuh.

Arjuna bertolak pinggang, "kapan balik dari London? Mendadak banget."

"Baru seminggu yang lalu," jawab Nathan antusias.

"Kenapa ga ngabarin?"

"Ya biar suprise aja sih. Eh lagian ketuanya bukan Ka Arjuna lagi, kan?" Tunjuknya yang membuat Arjuna gelagapan.

"Ga usah ngeledek," Arjuna jengkel.

"Welcome ya Nathan dan yang lain, yang baru bergabung, welcome," ucap Rafan tersenyum tipis.

"Eh..." Arjuna mencuil rambut Nathan. "Ubah warna tuh rambut."

"Kenapa? Ga bagusnya? Warna kaya gini tuh lagi ngetrend di London," jawab Nathan sembari memegangi rambut.

"Eh, bro Nathan. Lu nginjek kaki di tanah air, bukan di tanah kerajaan inggris," timpal Rendy.

"Ya terserah kalau Lo ga mau kena SP," ucap Arjuna.

"Heuh, sayang banget padahal warna ini keliatan lebih ganteng," keluh Nathan dan yang lain terkekeh kecil lihat tingkahnya yang sebelas dua belas sama Rendy.

"Eh Ka, belum pada makan, kan? Gue traktir ya," ucap Nathan antusias.

Muka Rendy langsung cerah berbinar dengan sekilas melirik Rafan disebelahnya.

"Wiiihhh beneran nih, bro? Rezeki nomplok dong kalau gitu." Rendy tersenyum lebar.

Sementara Arjuna baru saja mendapat pesan WhatsApp dari Asmara.

"Gue ga ikut ya," ucap Arjuna.

"Yeeee ga asik Lo, Jun," jawab Rendy.

"Halah paling sama Asmara," sahut Rafan dengan muka melas.

"Eh, kalian jangan coba-coba beberin hubungan gue sama Asmara ya, awas aja!" Ancam Arjuna menunjuk Nathan and the Genk.

Nathan dan temen-temen nya mengangguk pasrah.

"Gue cabut duluan." Arjuna berpamitan satu per satu dengan menjabat tangan mereka.

Tapi Nathan, pandangan nya belum lepas saat Arjuna pergi.

"Wooyy sultan!" Rendy menepuk bahu Nathan. "Ayooo katanya mau traktir malah bengong."

"A-ayooo, ayo pilih sesuka kalian ya," jawab Nathan antusias sembari merangkul Rendy.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 29, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SINCERITY SEASON 2Where stories live. Discover now