Setelah Wajib Militer

Start from the beginning
                                    

"Kalau berbuat salah, lalu apa?"

"Siap! Saya siap diberi hukuman!"

Komandan tersenyum sinis. "By the way, wajahmu glowing banget. Kudengar, kau ini calon Idol. Benar?"

"Siap! Benar, komandan!"

"Masih mau jadi Idol atau mau bela negara?"

Hyunsik terdiam. Tentu, menjadi Idol adalah impian nya. Tapi haruskah ia menjawab begitu?

Karena Hyunsik terdiam, lagi-lagi ia ditampar. "Jawab!" bentak komandan.

"Siap! Saya mau bela negara!" jawab Hyunsik diplomatis.

"Bagus. Ngapain jadi Idol? Cuma bisa nyanyi-nyanyi joget-joget hahaha! Mending bela negara!"

Hyunsik cuma bisa menahan emosinya mendengar ejekan komandan.

"Karena tadi tembakan mu meleset, kau dihukum push-up 50 kali!"

"Siap, komandan!"

Kemudian, Hyunsik langsung melakukan push-up sebanyak 50 kali.


****


Saat itu tanggal 24 Desember, pukul tujuh malam. Satu malam menjelang Natal. Para warga sipil yang menjalani Wajib Militer, diberi ijin cuti satu hari untuk merayakan Natal.

Malam itu, Hyunsik yang mengenakan jaket tebal dan tas ransel, keluar untuk pergi menuju rumahnya. Cuaca semakin dingin. Langkahnya terhenti, dan ia berdiri di pinggir jalan yang sepi itu. Kepalanya terangkat menatap langit malam. Satu telapak tangan Hyunsik mengarah ke langit.

Butiran salju pertama yang turun di tahun itu, menetes ke telapak tangan Hyunsik. Ia tersenyum manis.

Kemudian, Hyunsik sudah duduk di halte bus. Ia mengirim pesan Whatsapp ke nomor Dongbin :

"Hei! Apa kabar? Besok mau merayakan Natal di rumahku?"

Setelah menunggu lama, jangankan dibalas, dibaca pun tidak. Lalu, Hyunsik menelpon nomor Dongbin. Setelah berdering berkali-kali, tidak juga diangkat oleh Dongbin. Hyunsik jadi kepikiran, apakah Dongbin marah karena dirinya pergi begitu saja untuk waktu yang lama?



Dua puluh bulan telah berlalu. Hyunsik telah resmi menyelesaikan kewajibannya mengikuti Wajib Militer.



Sementara itu di sebuah minimarket, seorang trainee OCJ bernama Sing keluar sambil membawa seplastik belanjaan. Dengan santai ia menggunakan sedotan untuk minum sekotak susu. Di bangku minimarket, Hyunsik yang mengenakan topi putih sedang duduk beristirahat, juga sambil minum sekotak susu. 

Sing mengenali wajah Hyunsik. Mata Sing berbinar, lalu menghampiri Hyunsik. Sing membungkukkan badan. "Annyonghaseo."

Hyunsik melirik kearah orang tak dikenal yang menghampirinya itu.

"Maaf. Kau... Won Hyunsik? Kontestan Produce X 101 yang dulu pernah ditayangkan?" tanya Sing.

Hyunsik sedikit kaget, ada orang yang mengenalinya. "Iya... betul."

"Daebak! Hyunsik-ssi, aku adalah penggemar mu!" seru Sing kegirangan.

Hyunsik tidak menyangka bahwa dirinya punya penggemar. "Benarkah? Terima kasih."

"Mm... Boleh aku duduk disini?" Sing memegang kursi didepan meja Hyunsik.

"Boleh."

Lalu, Sing duduk didepan Hyunsik. Diatas meja, kedua tangan Sing menggenggam kedua tangan Hyunsik. Wajah Sing kegirangan. "Wah aku senang sekali bisa ketemu idolaku disini! Hyunsik-ssi, kau tau, sejak kau tereliminasi, aku kecewa banget dan nggak mau lagi nonton acara Produce!"

Xodiac Punya CeritaWhere stories live. Discover now