JANGAN MARAHI DIA

125 12 2
                                    

Senku lalu menatap Miwa dengan serius.

"Bagaimana kau bisa tau?"

"Ung..? Jadi itu benar ya, aku hanya berasumsi saja, soalnya kita berdua adalah manusia terakhir yang hidup jadi kalau kau bilang habis bertemu teman tapi temanmu tidak ada disini sudah pasti temanmu masih membatukan," Miwa menjelaskan dengan tenang sambil memainkan alat-alat yang ada di meja.

"Lalu tentang cairan asam nitrat?"

"Aku melihat apa yang kau tulis dari darah, E = MC² kau pasti sudah tau bagaimana cara kita bangkit kan, aku juga terbangun karena menghitung ribuan detik setiap harinya, ditambah aku bangun disebelah gua yang berisi kotoran kelelawar, cairan kuning dari goa itu mengalir menuju kearah ku maka dari itu aku menyimpulkan kalau asam nitrat itu bisa membangkitkan seseorang."

"syaratnya seseorang itu harus terus berfikir dan tidak pernah tertidur, meskipun agak lama. Tapi kau berusaha membangunkan orang yang sedang tertidur dengan asam nitrat itu tidak akan berguna, lebih baik membuat nital saja!" Miwa menjelaskan dengan keringat mengalir di dahinya.

'Apa sih yang aku bicarakan, sebenarnya aku tau hal itu Karna aku sudah baca manga dan animenya, tapi mana mungkin aku bicara seperti itu kan hahaha,' keringat dingin mengalir semakin deras di dahinya.

'Dia bisa menyimpulkan nya semudah itu, hipotesis yang luar biasa akurat,' Senku menatap dengan kagum kearah Miwa.

'Entah kenapa aku merasa bersalah melihat tatapan kagum itu, aku tidak sepintar yang kau kira aku hanya mengingat-ingat tentang anime yang aku lihat!!' Miwa mengeluarkan senyum terpaksanya melihat Senku yang menatapnya dengan kagum.

'Karna sudah terlanjur salah paham ayo teruskan sampai akhir,'

Miwa ber dehem kecil lalu menatap mata Senku dengan serius.

"Senku apa kau mau mendengar hipotesis ku tentang temanmu, aku bisa menebak kapan dia bangkit,"

"Haa? Memangnya yang seperti itu bisa ditebak, menarik. Ayo katakan," Senku menyeringai dengan lebar.

Miwa menarik nafas dalam-dalam lalu mulai berbicara.

"Aku menebak dia akan bangun 1 bulan lagi,"

"Hahahaha teori gila macam apa itu, kenapa kau bisa se yakin itu hm..." Senku tersenyum kecil lalu memainkan rambut panjang Miwa.

"Bisakah kau percaya padaku, jika temanmu benar-benar bangun 1 bulan lagi tolong jangan bertanya bagaimana caraku untuk tau dan jika hipotesis ku kali ini salah akan aku jelaskan kenapa aku berkata teman mu akan bangun 1 bulan lagi," Miwa menatap Mata Senku dengan serius.

"Baiklah aku percaya padamu, jika Taiju tidak bangun dalam 1 bulan ini kau harus menjelaskan semuanya Miwa,"

Miwa tersenyum lalu mengulurkan jari Kelingkingnya.

"Janji?"

"Memangnya kau masih anak-anak, baiklah janji," Senku tersenyum kecil lalu menautkan jari kelingkingnya ke Miwa.

                                 ***

1 bulan kemudian.

Senku dan Miwa saat ini berjalan menuju goa kelelawar untuk membuktikan hipotesis Miwa sebelumnya.

Miwa dengan senang hati menggandeng tangan Senku menuju ketempat Taiju.

Senku hanya diam dia mulai mengerti kebiasaan-kebiasaan kecil Miwa karna sudah berbulan-bulan tinggal bersama.

'Dia suka sekali menggandengku kemanapun, kalau bangun tidur dia jadi lebih manja dan sedikit sensitif suka sekali makan, juga sangat ceroboh aku yakin jika tidak ada aku dia akan mati karena kecerobohan nya sendiri.'

SENKU  X  OC Where stories live. Discover now