Disusul dengan Ajeng Febri yg membawa 1 kardus alat-alat bdsm yg sudah mereka pilih
"Sini Naa kita udah siapin semuanya"
Ratna berdiri lalu berjalan sampai di bawah tiang "Kalian boleh siksa gw sepuasnya"
"Dengan senang hati" jawaban kompak dari 6 temannya
Alya yg jadi pimpinan dari 5 budak lainnya langsung menyuruh Yani Nadya dan Febri membantu mengangkat tubuh Ratna supaya lebih mudah untuk di ikat
Ratna diikat dengan posisi tangan yg terbuka lebar seperti huruf x namun kaki Ratna mereka luruskan kesamping [seperti gerakan split]
"Kaki gw lumayan sakit kl kalian buat split gini" Baru saja Ratna ngomong Ajeng sudah memasangkan suatu alat pada setengah wajah Ratna dimana alat itu nanti bisa terhubung ke tali, sebelum disambungkan Ajeng mengumpulkan dan mengikat rambut Ratna dan 1 ujung talinya baru diikat ke alat yg ada di wajah Ratna [kegunaan alat ini adalah jika Ratna teriak atau membuka mulutnya maka itu akan bisa menarik tali yg terhubung ke rambutnya dan menarik atau jambak rambut Ratna dengan keras]
"Lo diam dan nikmati permainan kita"
Febri mengambil dildo berduri kemudian tanpa pelumas Febri menghentakkan dildo kedalam anal Ratna dengan keras..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"AAARRRGGHHHHH GILAA LOOO" Baru pertama sudah membuat Ratna berteriak kencang dia merasakan berbagai rasa mulai dari tarikan rambut dan anal yg perih.
"HAHAHAHA PLAKKK" Semua tertawa mendengar teriakkan Ratna ada juga yg menampar pantatnya.
"Sekarang giliran gw" Alya memilih beberapa barang yg ada di kardus dan terpilihlah dildo hitam panjang yg ingin ia masukkan pada memek Ratna yg tentu sudah tidak virgin karena di jebol brutal oleh masternya dengan 3 buah timun yg dimasukkan bersamaan [kalian bisa bayangin betapa lowernya memek Ratna?]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gw pengen lihat seberapa dalam memek lo, memek yg sudah pernah dimasuki 3 timun ini plaakkk" Alya menampar memek Ratna
Ratna yg melihat dan mendengar itu menggelengkan kepala yg malah membuat rambut terjambak.
"eemhhhhhh"
Ratna perlahan memasukkan dildo itu dalam memek Ratna
eemmmmhhh
"lihat memek lo telen dildo ini"
ssshhhhhh i-iyaaa
Alya perlahan dan lembut sampai terasa tidak bisa masuk padahal kurang sedikit lagi masuk semua, tunggu apa lagi tanpa aba-aba Alya memaksanya sampai benar-benar masuk semua
"aahhhhhh penuuhh bangettt" Ratna nampaknya menghiraukan rasa sakit dari rambutnya karena sakit itu tidak sebanding dengan yg di memek dan anal
"Ingat Na lo bilang kita bisa siksa lo sepuasnya ini baru gw sama Febri dan tidak ada istirahat untuk lo kami akan giliran siksa tubuh lo ini plaakkk" Alya menampar tete Ratna
"Bener, selamat menikmati Ratnaa" Febri menarik puting Ratna dengan kencang
"eemhhhhhh iyaa gw terimaa siksaan kaliannn"
Alya dan Febri keluar kamar sekarang giliran Ajeng yg memilih apa yg enak buat dimainin sekarang dan Ajeng memilih sebuah benda yg mungkin sangat familiar tapi ini khusus untuk perbudakan.
Alat apa itu? kalian akan tahu di part selanjutnya...
