the secret room?²

91 8 0
                                    

Hari dimana yang ditunggu tunggu draco pun tiba, yaitu hari dimana dirinya berlatih seorang seeker

Di lapangan,

"Mau kemana, flint?"

"Latihan Quidditch"

"Aku memesan lapangan untuk gryffindor hari ini"

"Tenang, Wood. Aku punya suratnya"

Perdebatan kecil antar kapten mereka, Monday hanya menghela nafas malas dan melihat sekitar

"Aku profesor severus snape, dengan ini memberikan tim slytherin izin berlatih hari ini untuk melatih seeker dan chaser baru mereka"ucap kapten gryffindor yang bernama Oliver Wood

"Kau punya seeker dan chaser baru. Siapa?"lanjutnya

Flint dengan andrian pun menyingkir dan memperlihatkan Monday dengan draco yang maju kedepan

"Malfoy, Addams?"

"Benar. Bukan hanya itu yang baru tahun ini" sarkas draco sambil memperlihatkan sapu terbangnya

"Itu Nimbus 2001. Bagaimana kalian mendapatkannya?" Sahut Ronald yang tampak kagum

"Hadiah dari ayahnya Draco"jawab flint

"Kau lihat, Weasley tidak seperti yang lain, ayahku mampu membeli yang terbaik" ejek draco

"Setidaknya tak ada anak gryffindor yang harus menyogok. Mereka punya bakat murni."elak Hermione dengan membanggakan asrama gryffindor

"Apa yang kau tau, dan kami tak ada yang meminta pendapatmu, Mudblood" bukan Draco ataupun flint melainkan Monday sendiri yang mengucapkan itu

"Aku suka gaya bicaramu, mond" puji draco yang tidak sadar mengucapkan nama depan si gadis berambut kepang itu

"Kau harus membayar itu, addams. Eat snails!" Marah Ron lalu dirinya mengambil tongkatnya dan memantrai monday tetapi bukannya Monday yang terkena melainkan dirinya sendiri dan itu membuat Draco dan teman teman tertawa terbahak bahak tapi Monday hanya tersenyum mengejek yang ia tampilkan di wajahnya

Setelah para gryffindor pergi ini saatnya mereka berlatih

"Baiklah semuanya ayo kita berlatih" perintah flint dan diangguki semua anggota

~•~

Malam pun tiba dan ini saatnya untuk makan malam, Monday sudah lelah gegara berlatih Quidditch yang sangat melelahkan. Monday ingin cepat cepat menyelesaikan makan malamnya lalu pergi tidur bersama binatang peliharaannya

Ngomong ngomong bicara tentang binatang peliharaan, Monday dari pagi tadi belum bertemu dengan rhess sang kucing peliharaannya. Dimana dia apakah dia tidak lapar? Pikir Monday tapi dihiraukan oleh Monday

Makan malam pun selesai semua asrama kembali ke asramanya sendiri, tentunya

Monday dengan teman se asramanya melewati koridor koridor yang lumayan gelap tapi tidak segelap rumahnya tentunya

Semua berbicara lebih tepatnya menggibah ria sambil berjalan ke asrama

Mereka di koridor persimpangan tetapi kenapa semua berhenti bukan lanjut jalan saja, apakah ada sesuatu?

"Musuh sang pewaris, waspadalah"

Mendengar itu Monday langsung menyibak kerumunan dan maju kedepan secara perlahan

Sampai didepan tetap disamping draco si rambut pirang, Monday masih mencerna ada apa ini

"Kau berikutnya, Mudblood." Sarkas draco

"Apa yang terjadi disini? Ayo! Beri jalan"perintah Mr. Filch

"Potter? Apa yang kau?.." belum selesai bicara Mr. Filch melihat kucingnya yang tergantung ditembok dengan posisi terbalik, begitu juga dengan Monday dia melihat kucing nya terkapar di genangan air dengan kaku

Monday perlahan mendekat kearah kucing yang ada di genangan air lalu melihat kucing itu dengan seksama

"Yeah.. benar ini rhess kucing ku"ucap Monday sedikit kesal lalu melihat kearah Harry dengan tatapan sinis

"Kau telah membunuh kucingku" kata Monday dan Mr. Filch secara bersamaan dengan penekanan disetiap kata

"No." Jawab Harry

"Aku akan membunuhmu, Potter"ucap Monday yang tersulut emosi dan perlahan mengambil tongkatnya dari saku jubah

"Stop!"

Sebelum mengucapkan mantra, prof. Dumbledore dan profesor yang lainnya datang

"Semuanya segera menuju ke asrama masing masing. Semua orang, kecuali kalian bertiga dan Ms. Addams" ucap prof. Dumbledore sambil menunjuk kearah ketiga orang itu dan dirinya dan semuanya bubar menuju ke asramanya masing masing

"Dia belum mati, Ms. Addams, Argus. Dia dibekukan." Ucap prof. Dumbledore

"Sudah kuduga. Sayang sekali, aku tak ada-"Monday malas mendengarkan ucapan sang guru guru berdebat hanya menutup telinga dan bergumam yang tidak jelas

~•~

Pagi yang cerah dengan diawali kelas pertama yaitu kelas tansfigurasi. Kelas yang amat tenang dan damai

"Bisa minta perhatian kalian?" Profesor Mcgonagall memulai pelajaran

"Baik. Hari ini, kita akan mengubah hewan menjadi cawan air. Like this" lanjut profesor sambil mengarahkan tongkatnya kearah seekor burung

"One, two, three... Vera verto" sambung prof. Mcgonagall sambil mengucapkan mantra. Tadinya burung yang bertengger manis berubah menjadi cawan air yang mengkilap

"Sekarang giliran kalian. Siapa yang mau mencoba lebih dulu?.. oh Mr. Weasley, 'one, two, three.. Vera verto'" perintah profesor dan diangguki oleh si rambut merah

Tikus yang ada dihadapannya berubah menjadi cawan air, tetapi cawan itu masih ada bulu dengan ekor yang tertinggal. Semua tertawa melihat itu

"Tongkat itu perlu diganti, Mr. Weasley"saran profesor sambil berbalik kearah depan kelas

Monday melihat 'Hermione Granger' si pesaing utamanya mengangkat tangan

"Ya, Ms. Granger?"

"Profesor, aku ingin tahu apakah kau bisa memberi tahu kami tentang kamar rahasia." Ucap dia dan diikuti kerutan dahi di setiap orang

Dia menghela nafas lalu berbicara "Very well .. tentu saja kalian semua tahu bahwa Hogwarts didirikan lebih dari seribu tahun lalu oleh empat penyihir besar pada masa itu. Godric Gryffindor, Helga Hufflepuff, Rowena Ravenclaw and Salazar slytherin. Tiga pendiri hidup berdampingan dengan harmonis.. One not" ucap profesor dengan lembut

"Salazar slytherin ingin lebih selektif tentang murid murid yang diterima di Hogwarts. Menurutnya, ilmu sihir hanya boleh diberikan kepada keluarga penyihir. Dengan kata lain, Pure Blood." Lanjutnya

'tapi mengapa aku ada di slytherin... Bukan kah aku seorang.. Half blood? atau mungkin aku seorang..muggle gegara kan.. orang tua ku tidak tau menahu tentang.. sihir kan.. atau jangan jangan..??' pikir Monday didalam hati sambil menebak tapi sebelum tebakannya terjawab dia dikejutkan dengan suara pansy yang menyuruhnya ikut pergi dari kelas karena jelas kelas ini sudah usai

'selama itukah aku berpikir'



























TBC

HEHEHEHE.. maafkan sayaa yang sudah menghilang beberapa hari atau mungkin lebih?..;)

The ADDAMS Where stories live. Discover now