Diabolik Lovers BL Ft. Omega X

Episode 12

Diabolik Lovers With Omega X [🕛]

》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》

Pada malam itu keenam Vampir hanya bisa terdiam menyaksikan Jaehan yang menusuk jantungnya. Bahkan Yechan hanya bisa meneteskan air matanya. Dan dia kembali teringat masa-masa dimana mereka selalu bersama.

"Ga nyangka jika dia nusuk dirinya sendiri, bikin salut deh" ucap Hyuk sambil menaikkan zipper hodienya.

"Sebagai umpan, dia cowo yang bikik repot" ucap Hangyeom melihat Jaehan terkapar.

"Apakah dia benar-benar mati?" tanya Xen yang mulai khawatir.

Jehyun dan Sebin hanya bisa terdiam begitu saja melihat aksi Jaehan dan Sebin merasakan sangat hampa ketika Jaehan terkapar lemah disana.

"Sebin.." panggil Yechan dan membuat Sebin sadar dari lamunannya.

"Apa ini sudah boleh ku cabut sekarang?" tanya Yechan dan dia siap akan mencabut pisau itu.

"Tunggu" cegah Sebin saat Yechan akan mencabut pisau tersebut.

"Biar aku saja" ucapnya lagi dan mulai mencabut pisau itu secara perlahan hingga darah Jaehan mulai menetes.

Disatu sisi Ritcher tengah berjalan menuju sebuah kamar rahasia yang tersambung dari kamar Cordelia dia berjalan untuk menemukan kembali gaun milik Cordelia untuk membuatnya kembali hidup.

"Aku...tidak...boleh...berakhir...seperti ini" ucapnya terbata-bata di sisa nafasnya. lalu dia terus berjalan.

Sedangkan kini Jaehan telah dibaringkan di sofa ruang tamu dan berharap masih bisa terselamatkan. Dan berusaha mencegah kebangkitan Cordelia. Meski itu tidak mungkin.

"Wajahnya semakin pucat" ucap Xen terus menatap wajah Jaehan yang terlelap.

"Proses kebangkitanhya bisa mulai kapan saja sekarang" ucap Hangyeom yang melihat kondisi Jaehan semakin lemah.

"Apa wanita sialan itu gak bisa di singkirkan dari tubuhnya??" tanya Yechan kepada Hangyeom karena berfikir jika Hangyeon tahu solusinya.

Dan kini Jehyun tengah berada di laboratoriumnya. Dia sedang membuat ramuan untuk menyembuhkan Jaehan dia melakukannya untuk menghentikan kebangkitan dari Cordelia.

Dia sangat frustasi dan mengacak semua bukunya untuk mencari petunjuk agar obatnya dapat terselesaikan. Dia mencoba mencampurkan ramuan lainnya.

"Aku tinggal menyempurnakannya saja" ucap Jehyun terus mengotak atik gelas obatnya.

Dan di satu sisi Sebin tengah berada di taman mawar putih dengan membawa pisau bekas tusukan Jaehan. Dan dia menatap pisau berlumur darah Jaehan, dan dia mencium aroma darah itu namun dia nampak kesal sendiri dan menyabitkan pisau itu membelah mawar putih disana.