MWCM-4🔞

1.7K 144 16
                                    

Sebelumnya, aku mau terimakasih atas semangatnya. Mungkin emang benar aku harus nunggu karena semuanya butuh proses.

Jadi terima kasih atas supportnya!

Lalu peringatan chapter ini berisikan adegan dewasa, diharapkan bijak dalam menanggapi!

°°°°

Perkataan Sunghoon berhasil kembali menorehkan luka yang bahkan belum kering sama sekali. Sunghoon benar-benar pandai melukai seseorang hingga lidah Sunoo terasa kelu untuk mengeluarkan suara.

"Baiklah, kau bebas melakukan apapun pada tubuhku," jawab Sunoo, hatinya merasa sakit saat Sunghoon menganggap dirinya hanyalah barang yang dia beli.

Sunghoon diam tidak membalas ucapan Sunoo lagi, dirinya langsung memutar arah mobilnya menuju ke sebuah minimarket. Sunoo hanya diam menunggu Sunghoon di dalam mobil. Tak selang beberapa lama, Sunghoon kembali dengan obat di tangannya. Sunghoon memasukkan obat itu ke dalam sakunya.

"Apa itu?" Tanya Sunoo.

"Obat!" Jawab Sunghoon singkat.

"Untuk apa?"

"Kau tidak perlu tahu." jawab Sunghoon seadanya.

Keadaan kembali hening, Sunoo menatap Sunghoon yang kini sudah fokus pada arah jalanan. Sepertinya Sunghoon membeli obat kontrasepsi agar dirinya tidak mengandung. Tapi bukankah lebih mudah jika Sunghoon tidak menyentuhnya sama sekali sehingga dia tidak akan mengandung bayi lelaki ini?

Apa jangan-jangan Sunghoon menganggap nya sebagai pemuas nafsu?

Entahlah, Sunoo tidak bisa mengerti jalan pemikiran pemuda di sebelahnya ini.

Sunoo kembali menatap jalanan, sepertinya ini bukan jalan menuju rumahnya, "Kita akan pergi kemana?"

"Kembali ke rumah," ucap Sunghoon singkat. 

"Kenapa?"

"Kau bilang aku harus berperan sebagai suami yang baik bukan? Oleh karena itu lebih baik kita kembali besok agar ayahmu tidak curiga. Jadi layani aku malam ini!" Balas Sunghoon.

Tidak banyak bertanya, Sunoo hanya mengangguk perkataan Sunghoon ada benarnya walau sebenarnya Sunoo tidak ingin disentuh oleh Sunghoon, tapi apa boleh buat dia tidak bisa menolak. Lagipula hak untuk menolak semua perintah Sunghoon sudah hilang sejak dia menyetujui pernikahan yang menyakitkan ini.

Keduanya kini telah sampai di rumah besar milik Sunghoon. Sunoo ditarik Sunghoon untuk mengikuti dirinya ke kamar besar yang seharusnya menjadi milik keduanya.

Kini Sunghoon menutup pintu dan menguncinya, kemudian dia berjalan menuju sofa. Mendudukkan dirinya sembari menatap Sunoo dengan tatapan angkuh yang terkesan merendahkan.

Tatapan Sunghoon terasa seperti melucuti Sunoo yang mematung tidak tahu apa yang harus dia perbuat.

"Puaskan aku!" Titah Sunghoon yang kini menyandarkan tubuhnya ke sofa, melebarkan kakinya. Terlihat benda menggembung di celananya.

"Itu..."

"Aku tidak menyuruhmu untuk beralasan," seru Sunghoon dengan nada dinginnya.

Sunoo diam, dia tidak pernah melakukan hal seperti ini. Tapi sekarang dia harus melakukan hal memalukan ini.

"Jangan buang waktuku." Terang Sunghoon dengan tegas, membuat Sunoo semakin merinding ketakutan walaupun hatinya berteriak sedih karena perlakuan Sunghoon.

Sunoo sudah tidak ada pilihan selain menyerahkan diri seutuhnya pada pemuda yang merupakan suaminya itu.

Sunoo mulai melepaskan segala pakaian yang telah dia gunakan, wajahnya memerah malu dan terlihat sangat canggung. Sunoo berusaha menunduk karena malu saat tatapan Sunghoon semakin tajam kepada dirinya.

Married with Cold Man : SungSun/SunSunUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum