tell me something

130 29 2
                                    

sebelum kiyoomi bangun atsumu bangun duluan agar kiyoomi tidak mengingat kejadian tadi malam,atsumu tau tadi malam itu kiyoomi sedang ngelantur jadi pas bangun nanti dia mana bisa ingat apa apa.

atsumu membersihkan rumah kiyoomi di pagi hari,dia mendapat shift siang di tempat kerja nya,atsumu dengan telaten membersihkan semuanya,dia bisa membereskan rumah sambil memasak,dan mencuci pakaian.

tanpa atsumu sadari dari tadi kiyoomi melihat atsumu yang sedang beres beres dari tangga,dia melihat atsumu sambil tersenyum,membayangkan atsumu istri nya dan nanti akan ada anak kecil yang berlari ke arahnya.

ah sebahagia apa kiyoomi nanti,tapi hubungan mereka sekarang saja tidak jelas, hanya sekedar teman itulah yang di fikir atsumu tapi tidak dengan kiyoomi, dia menginginkan atsumu lebih tapi ini baru 3 minggu dari awal mereka perkenalan, kiyoomi harus mendekati atsumu lebih dan mengetahui semua cerita dan permasalahan atsumu.

sampai saat kini kiyoomi tidak pernah mendengar atsumu mengeluh atau apapun saat kondisinya memang sedang tidak baik, bahkan atsumu tidak pernah meminta tolong dari kiyoomi walau itu mustahil tetapi dia tetap tidak pernah mengatakan satu kata itu.

kiyoomi berfikir atsumu mungkin orang yang tidak enakan, atsumu memang begitu tapi itu tidak alasan atsumu seperti itu.

setelah selesai membersihkan rumah, atsumu menyadari bahwa kiyoomi berdiri disana, atsumu menoleh dan melihat ke arah kiyoomi.

"jam 12 nanti aku akan pergi ke cafe, aku izin pamit" atsumu mengambil sapu dan menaruh di tempat nya.

"mau ku antar?" tawar kiyoomi sembari menuruni tangga,dia berjalan ke arah atsumu yang memakai jaket nya.

"terimakasih,tapi tidak perlu" atsumu membalikan badannya menghadap kiyyomi, benar apa yang di fikirkan atsumu, kiyoomi tidak mengingat kejadian tadi malam syukur lah kalau begitu.

"ini sudah hampir jam 12, jika menunggu bus akan sangat lama, tidak apa aku akan mengantarkan mu"kiyoomi berjalan memakai jaket nya yang tergantung.

"sungguh, tidak perlu sakusa-san" kiyoomi menoleh dan menatap tidak suka pada atsumu, dia tidak mau panggilan itu, dia menginginkan atsumu memanggilnya dengan panggilan tadi malam.

kiyoomi mengingat jelas semua, atsumu salah perkiraan, kiyoomi mengingat semua, tapi dia sengaja untuk terlihat biasa saja agar atsumu tidak mencurigai nya, pas dia bangun sesudah atsumu saja rasanya dia tidak percaya bahwa dia dan atsumu berpelukan saat tidur, itu bisa membuat jantung kiyoomi lepas jika mengingat nya.

"kenapa?"atsumu bertanya pada kiyoomi yang menatap nya tidak suka.

"ku bilang aku akan mengantarkan mu,jadi jangan menolak"kiyoomi menarik tangan atsumu keluar bersamanya, akhirnya atsumu pasrah pada kiyoomi.

selama di perjalanan mereka hanya diam diaman,atsumu diam sambil melihat ke arah depan.

sesekali kiyoomi melihat raut wajah atsumu di kaca spionnya, meski dia tidak tersenyum tapi atsumu sangat manis apalagi saat dia senyum nanti ugh, ngomong ngomong atsumu selama dengan kiyoomi tidak pernah tersenyum, ya kiyoomi sempat melihat atsumu tersenyum, tapi hanya kepada guru saja.

"maaf telah merepotkan mu, kiyoomi-san lain kali aku ti-" ucapan atsumu tadi terpotong karna kiyoomi menyela nya.

"tidak apa apa"kiyoomi tersenyum ke arah spion dan melihat ke arah atsumu.

"jika kamu kesusahan, meminta tolong lah padaku, tsumu" kiyoomi tersenyum lagi dan kemudian kembali fokus membawa motornya menuju tempat kerja atsumu.

atsumu terdiam, apa tadi barusan ada orang yang dengan leluasa ingin menolong atsumu yang terjebak di kegelapan?atsumu ingin mempercayai nya tapi dia ingat berapa hancurnya dia saat memberikan kepercayaan nya kepada mantan kekasih nya yang dulu.

atsumu tidak ingin itu terulang kembali, tapi atsumu tetap mengiyakan perkataan kiyoomi tadi, walau kiyoomi tulus mengatakan nya tapi atsumu ragu dan tidak berharap banyak pada kiyoomi.

mereka sudah sampai, atsumh turun dari motor dan ingin membuka helm nya tspi itu susah sungguh, atsumu berusaha dan pada akhirnya kiyoomi lah yang membukakan helm atsumu.

"sudah ku bilang meminta tolong lah"kiyoomi merengut tidak senang, apa atsumu tidak menanggapi perkataan nya yang tadi?

atsumu terdiam sejenak dan pamit pada kiyoomi, kiyoomi tersenyum lalu mengusap puncuk kepala atsumu, dia tersenyum lalu pergi.

atsumu masuk ke dalam cafe dan sudah di berikan banyak pertanyaan oleh temannya ini.

"cie ada yang lagi pdkt"ucap seorang teman atsumu yaitu hinata shoyo.

"siapa yang pdkt?"atsumu memakai celemek nya dan siap menggantikan pekerjaan shoyo.

"ya kakak lah siapa lagi coba"shoyo kesal karna atsumu yang selalu bereajah datar seperti tidka mempunyai kehidupan.

"aku pdkt sama siapa"atsumu menatap shoyo bingung sedangkan shoyo semakin kesal dan pamit pada atsumu karna dia sudah di jemput oleh pacarnya, pria yang lebih tinggi dari nya mungkin lebih tua dari atsumu juga, kageyama tobio, hubungan shoyo dan tobio sangat awet, hampir 2 tahun mereka berkencan, shoyo melambaikan tangannya ke pada atsumu.

"enaknya.."atsumu melihat shoyo yang di jemput oleh tobio, tobio menyambut shoyo dengan baik dan dia melihat shoyo menaiki mobilnya sambil bercerita banyak sedangkan tobio dengan senang hati mendengar kannya.

mungkin kali ini atsumu tidak bisa bersyukur, lagi pula yang dia syukuri sekarang hanya tetap hidup dan mendapat uang untuk bertahan hidup selebihnya tidak ada.

atsumu ingin mengeluh, dia ingin seseorang yang bisa mendengarkan cerita dari hari harinya yang buruk, tapi ntahlah atsumu sendiri juga tidak bisa mempercayai orang lagi, bahkan teman dekatnya shoyo saja tidak pernah mendengar atsumu mengeluh atau merengek saat kesakitan.

atsumu kembali mengerjakan tugasnya, dia mengabaikan pesan masuk dari seseorang.

hari sudah malam, jam tutup lebih lama dari biasanya, hari ini malam senin, banyak anak kuliah yang datang kesini untuk mengerjakan skripsi nya dan ada juga yang sedang berkencan tentunya, atsumu membereskan semuanya dan sudah menutup cafenya, saat dia menoleh sudah ada kiyoomi yang menunggu nya.

"aku tidak bilang ingin di jemput kiyoomi-san" atsumu menatap lelah pada kiyoomi kiyoomi membalas atsumu dengan senyum tipisnya.

"aku tau kau tidak akan meminta tolong jadi aku akan menjemput mu sendiri"kiyoomi memberikan helm pada atsumu, atsumu menghela nafas nya dan menerima helm itu, memakai nya dan kemudian naik ke motor kiyoomi.

disepanjang jalan atsumu tak banyak bicara, kiyoomi bertanya tentang atsumu seperti bagaimana harinya, apa dia lelah, apa dia sudah makan, itu membuat atsumu tersenyum tipis, dia merasa di perhatikan tapi sekali lagi atsumu tidak menaruh harapan yang besar pada kiyoomi, dia tidak ingin kecewa lagi.

atsumu di antarkan sampai depan rumah, kiyoomi pamit dan mengusap kepala atsumu lagi, setelah pamit dia pergi dengan cepat.

atsumu masuk kerumahnya, rumahnya berantakan sama seperti isi kepalanya, atsumu melihat kalender, beso 5 October, berarti usia nya bertambah 1, dia tidak mengaharapkan apapun, dia hanya memohon agar besok tidak terjadi masalah agar dia bisa tenang sehari saja.

atsumu masuk ke kamar mandi dan mengganti pakaiannya, berlalu ke kamar nya dan berbaring, dia melihat ke arah jam dinding, sekarang sudah jam 00 berarti umurnya sudah meginjak 17 sekarang, atsumu mengucapkan sesuatu dan kemudian tertidur karna kelelahan.

"selamat ulang tahun, samu.."

disini lah cerita atsumu yang sesungguhnya dimulai, apa kiyoomi akan berhasil mendapatkan kepercayaan atsumu?apa atsumu akan memulai hidup baru dengan adanya kiyoomi di dalamnya?

ntahlah author juga ga tau karna ini nulis ceritanya sesuai mood, kalo mood lagi jelek maksa nulis bakal sad end tapi moga saja tidak yaw karna aku sudah capeks nangis karna au yang kemarin

janga lupa vote ehek( ̄∇ ̄)

cry || sakuatsu (END) Where stories live. Discover now