0.1

733 49 0
                                    

"Maafkan ayah nak, ayah tak memiliki cukup uang untuk hidup mu"

"Maafkan ayah... "

Pria tua itu meletakan keranjang berisi bayi kedalam hutan kawasan raja kutukan terkuat.

"Semoga kamu tenang di surga nak.. "

.

.

.

.

"Tuan Sukuna, apakah anda ingin berburu lebih jauh lagi?"

Sukuna, dia adalah raja kutukan di negara ini. Semua orang takut kepadanya karena Sukuna memakan daging manusia, setiap hari dia selalu berburu manusia yang mencoba mendekati area kawasannya.

"Iya, ayok pergi ke utara Uraume"

Uraume adalah pelayan kepercayaan Sukuna selama 1.000 tahun lebih.

"Baik tuan ku"

Mereka berdua pun berjalan menuju Utara. Sukuna menatap dengan inci di setiap area berharap menemukan manusia untuk ia jadikan makanannya.

Langkah Sukuna terhenti saat melihat keranjang kecil.

"Berhenti." Ucap Sukuna kepada Uraume.

Uraume hanya menuruti perintah Sukuna.

Sukuna mengangkat keranjang itu dan melihat isinya. ternyata, isi keranjang tersebut adalah bayi manusia.

"Bayi? Apa yang bayi ini lakukan di daerah ku?" Ucap sukuna dengan heran

Uraume yang sadar melihat bayi didalam keranjang hatinya terasa menghangat.

"Karena tak ada manusia lain, bayi ini akan ku makan sekarang"

Uraume yang mendengar itu kaget dan membantah Sukuna.

"Maaf lancang tuan, tuan tak bisa memakannya sekarang"

Sukuna terkejut melihat pertama kalinya Uraume membantah.

"Apa maksud mu Uraume? Ingat posisi mu, kau tak ada hak melarang ku"

Uraume tak tega melihat bayi itu akan dimakan oleh Sukuna, bayi itu masih terlalu kecil.

"T-tuan, bagaimana kalau kita merawat bayi itu sampai dewasa? Daging dia pasti lebih banyak dan enak ketika sudah besar. Kalau sekarang pasti dagingnya dikit dan tidak enak" Ucap Uraume

Sukuna pun berfikir sejenak, apa yang dikatakan Uraume itu benar. Daging bayi ini terlalu kecil ia tak akan kenyang

"Baiklah"

Uraume yang mendengar itu merasa lega dan tenang.

"Tuan, kita harus mengecek kelaminnya"

Sukuna pun membuka selimut kecil yang menutupi bayi kecil yang sedang tidur itu.

"Dia laki-laki? Kupikir dia wanita" Ucap Sukuna dengan terkejut

My Human Food [ SUKUFUSHI ]Where stories live. Discover now