Love Story PMM3

3. modul Nusantara di taman

Hari Sabtu yang cerah, Niel dan Steven berangkat modul Nusantara ke taman kota. Niel sudah mempersiapkan segalanya dengan hati-hati, dari makanan hingga minuman. Dia ingin piknik ini menjadi momen yang spesial, momen di mana dia bisa mengungkapkan perasaannya pada Steven.

Saat mereka tiba di taman, Niel langsung kagum dengan keindahannya. Taman itu luas dan asri, dengan pepohonan yang rindang dan bunga-bunga yang bermekaran. Niel dan Steven memilih tempat yang teduh di bawah pohon, dan mulai mengeluarkan makanan dan minuman yang dibawa.

Mereka mengobrol sambil makan, dan Niel semakin menyadari betapa cocoknya mereka. Mereka memiliki banyak kesamaan, mulai dari selera musik hingga film favorit. Niel merasa seperti telah menemukan seseorang yang benar-benar mengerti dirinya.

Setelah makan, mereka bersantai di atas rumput, menikmati udara segar dan pemandangan taman yang indah. Niel merasa sangat bahagia, dan dia tahu bahwa inilah saat yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya.

"Steven," kata Niel, mengumpulkan keberanian. "Ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu."

Steven menatapnya dengan penuh perhatian. "Apa itu?"

Niel menarik napas dalam-dalam. "Aku mencintaimu," katanya dengan suara yang bergetar.

Steven terdiam sejenak, kemudian tersenyum. "Aku juga mencintaimu," katanya.

Niel tersenyum lebar, dan dia merasakan hatinya berbunga-bunga. Dia tidak menyangka bahwa Steven akan menerima perasaannya.

Mereka saling berpandangan, dan kemudian mereka berciuman. Ciuman itu lembut dan penuh perasaan, dan itu adalah ciuman pertama yang paling indah dalam hidup Niel.

Setelah ciuman itu, mereka saling berpelukan, dan mereka merasa seperti berada di surga. Mereka telah menemukan cinta sejati, dan mereka akan bersama selamanya.

Piknik itu adalah momen yang tak terlupakan bagi Niel dan Steven. Itu adalah momen di mana mereka mengikat janji cinta, dan itu adalah momen di mana mereka memulai kisah cinta mereka.