Wal iyya dzubillah. Semoga Allah melindungi kita dari yang semacam itu."

Orang-orang mengamini.

"Dulu ketika Nabi Sulaiman hendak menyambut kedatangan Ratu Balqis ke kerajaannya, beliau bertanya kepada para pembesarnya. 'Siapa yang bisa mendatangkan singgasana Ratu Balqis dalam waktu yang singkat, sebelum ia sampai di kerajaan ini?'

Ada yang mengangkat tangan. Namanya ‘Ifrit, yang berasal dari kalangan jin. Ia mengatakan: 'Saya akan datangkan singgasana Ratu Balqis tidak lama. Sebelum engkau bangun dari tempat dudukmu, singgasana Ratu Balqis akan sampai di sini.'

Lalu kisah Aladin yang menemukan lampu berisi jin, itu bukan dongeng belaka. Ada orang yang punya semacam 'peliharaan' jin yang jika diminta mendatangkan sesuatu, maka datang sesuatu itu.

Jadi, memang sebagian jin diberikan kemampuan itu oleh Allah. Namun itu bukan berarti manusia pasti lebih lemah dari jin. Salah besar. Kemampuan mereka adalah ujian keimanan bagi kita.

Banyak sekalipun, jika tak diberkahi Allah, tak akan membawa kebaikan dan ketenangan hidup.

Sementara bersabar dalam cobaan di dunia, adalah lebih mulia di sisi Allah. Surga memang dikelilingi oleh berbagai ketidaknyamanan di dunia, sementara neraka dikelilingi oleh hal-hal yang terkesan indah di dunia.

Jika ingin mendapatkan keberkahan dalam hidup, dan kebahagiaan kekal di akhirat, carilah ridho Allah. Carilah ridho Allah. Carilah ridho Allah."

.

.

Nungguin live perdana pengadilan pagi ini jam 9. Udah siap stok camilan. Bismillah #HukumanMatiUntukSobri

Kata mereka, demi HAM, Sobri tak pantas dihukum mati. Kalau bagiku dan bagi seluruh jama'ah Oppa Ilyasa se-Indonesia Raya, hukuman mati untuk Sobri SANGAT PANTAS! Hukuman mati itu pun, tak bisa mengembalikan nyawa Oppa yang kami cintai. Pak Hakim Yang Mulia, yuk bisa yuk #HukumanMatiUntukSobri

Bisa gak sih, muka tersangka di-blur sepanjang sidang live? Sebel banget akutu, liat tampang orang yang membuat Oppa Ilyasa jadi gak bisa dakwah lagi di TV! #HukumanMatiUntukSobri

Siaran ulang kajian Ustaz Ilyasa, disiarkan berbarengan dengan sidang pembunuhan Ustaz Ilyasa. Ini adalah definisi pengkondisian emosi jama'ah Oppa Ilyasa, sekaligus trik stasiun TV agar rating naik setinggi langit. Mereka benar-benar tahu cara memanfaatkan situasi, bahkan dari situasi duka. Aku gak tahu musti prihatin atau kagum. Terserah lah. Yang penting #HukumanMatiUntukSobri

Mata Zhafran menelisik satu per satu komentar pengguna medsos dengan tagar berkaitan dengan kasus yang kini turut melibatkan Yunan. Semua bernada sama. Dukungan terhadap hukuman mati bagi Sobri sang tersangka.

Zhafran meletakkan ponselnya di meja. Mahzar datang membawakan dua cangkir kopi. Satu cangkir ia letakkan di dekat Zhafran.

"Gimana, Ustaz? Sudah dua minggu lebih, baru dimulai sidangnya hari ini. Kapan Syeikh pulang? Saya udah kangen berat. Jama'ah bolak-balik nanyain Syeikh terus," kata Mahzar sebelum ia duduk di seberang Zhafran. Mereka hendak ngopi bareng di tepi kolam, setelah kajian Subuh usai.

"Ya ditunggu saja. Kasusnya ada dua. Kasus pembunuhan Ustaz Ilyasa, dan kasus penerobosan tanpa izin ke rumah Ustadzah Raesha. Mungkin pengadilan perlu waktu lebih dari dua minggu," jawab Zhafran sebelum menyesap kopi.

Mahzar jadi lebih sering menginap di tempat suluk. Berhubung Arisa menyusul Yunan, istri Zhafran jadi menangani semua pengajian akhwat sendirian. Maryam terlihat lebih lelah dari biasanya. Rayya seperti ingin membantu, tapi tentu saja dia belum bisa. Anak itu harus lulus dulu dari madrasah setidaknya.

ANXI EXTENDED 2Where stories live. Discover now