Chapter 24 He's Free

16 2 0
                                    

Ketika helikopter sudah hilang dari pandangan, Paige berlari menuju pantai. Setelah setengah jam berolahraga, ia kembali ke rumah untuk mandi dan mengemasi tas.

Ia menemukan pengurus rumah tangganya berada di dapur di lantai bawah.

"Brisa? Ada perubahan rencana. Raissa memutuskan pulang ke Colorado. Aku akan pergi sekarang dan baru akan kembali dari Paris bersama Deanda hari Sabtu depan. Hubungi aku jika ada masalah."

Paige menelepon Austin agar membawa limusin. Jeff dan Myer segera menyusul mereka untuk pergi ke rumah kakak Paige. Paige ingin berpamitan dengan keponakannya secara langsung.

Kebetulan Nollie bertemu dengannya di ruang depan dan memberitahu bahwa Caithlyn sudah pergi ke rumah kakek dan neneknya untuk makan malam hari Minggu.

"Boleh kusampaikan pesan untuknya?"

"Tak apa-apa. Aku akan meneleponnya. Sementara aku di sini, maukah kau mengambilkan lukisan-lukisan Raissa?"

"Boleh. Tunggu sebentar."

Selagi menunggu, Paige menghubungi ponsel Caithlyn.

"Hai, Uncle Paige!"

"Hai, Sayang. Aku senang bisa menghubungimu."

"Aku juga. Kurasa aku meninggalkan novel roman itu di rumahmu, tapi waktu aku menelepon Brisa, katanya dia tak melihatnya. Kau tahu di mana buku itu?"

Paige mengerutkan dahi. "Aku ingat Deanda memintamu menyerahkan buku itu padanya. Mungkin masih ada di Deanda. Jika benar begitu, aku akan memastikan buku itu kembali padamu."

"Terima kasih. Bagaimana keadaan semuanya?" bisik Caithlyn.

Paige menelan ludah dengan susah payah. "Lebih baik dari yang diduga."

"Sungguh?"

"Ya. Aku akan membawa Deanda ke Paris besok pagi."

"Dia benar-benar akan pergi naik pesawat jet bersamamu?"

"Benar."

"Mungkin ini berarti—"

"Apa pun artinya, ini kemajuan," potong Paige. "Karena itu, Raissa memutuskan untuk tak bekerja lagi. Beberapa jam yang lalu dia kembali ke Colorado."

Keheningan yang panjang muncul. "Hari Selasa dia akan menggambar Lauren."

Paige tak tahu tentang itu. "Beritahu Lauren bahwa Raissa akan mengerjakannya andaikan dia bisa."

"Baiklah," sahut Caithlyn dengan suara pelan. 

"Uncle Paige? Kau baik-baik saja?"

Jangan tanyakan itu, Sayang. "Tak mungkin lebih baik lagi daripada sekarang. Jika Deanda dapat melakukan ini, siapa yang tahu ke mana dia akan melangkah?"

"Aku mengharapkan yang terbaik. Aku sayang padamu. Terima kasih sudah menjagaku dengan baik."

Terima kasih Tuhan karena telah memberiku keponakan sebaik ini. "Aku juga sayang padamu. Kau mau apa dari Paris?"

"Ingin kau berbahagia."

Satu orang lain yang juga Paige cintai telah mengatakan hal yang sama dua jam lalu.

"Sama-sama, Sayang. Sampaikan salamku pada semuanya. Beritahu Grandma dan Grandpa aku akan menemui mereka minggu depan."

"Baik."

"Ini dia," kata Nollie ketika Paige memasukkan ponselnya kembali ke saku.

Paige mengambil lukisan-lukisan itu dari Nollie. "Terima kasih untuk semuanya. Kakakku beruntung memilikimu." Paige memeluk Nollie sebelum meninggalkan rumah dengan harta berharga itu.

Something Bring Us Together [COMPLETE] √Where stories live. Discover now