11. Kita belum selesai.

1K 145 121
                                    

ayey! satu episode
sebelum ending line!

kangen banget, jangan lupa
vote dan komen ya ciss,
selamat membaca!

Jihoon diikat di kursi, di dalam gudang terbengkalai yang sepi dan pengap, gelap dan ditemenin sama bunyi detik bom yang dipasang Jinyoung beberapa saat yang lalu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jihoon diikat di kursi, di dalam gudang terbengkalai yang sepi dan pengap, gelap dan ditemenin sama bunyi detik bom yang dipasang Jinyoung beberapa saat yang lalu.

Pria dengan suit rapi dan rambut klimis itu tersenyum senang melihat Jihoon yang terkulai lemas karena obat bius, duduk terikat di kursi yang menyangga tubuhnya.

"Lo pikir gue bodoh percaya sama lo, Park Jihoon?"

Suara langkah sepatu meninggalkan ruangan, disusul derit ribut pintu besi yang ditutup oleh anak buah Jinyoung, mereka juga memasang dynamite di pintu itu, kemudian berlalu dengan hati yang riang, semua rencana berjalan dengan baik, tinggal ketemu sama Asahi.

Jinyoung masuk dengan langkah pelan, menatap Asahi yang duduk di satu-satunya kursi dengan kedua tangan terikat di atas pangkuannya, mata Asahi terpejam tapi Jinyoung tau dia gak tidur apalagi pingsan, tubuh Asahi gak bersandar sedikitpun.

"Selamat datang, Hamada Asahi."

Lalu mata itu terbuka, menyambut senyum miring Jinyoung yang kemudian merunduk demi setarakan wajahnya dengan Asahi, "kamu lebih cantik kalau dilihat sedekat ini," katanya.

"Apa yang anda mau?" tanya Asahi dengan dingin.

Jinyoung menarik kursi lain dan duduk di depan Asahi, "kamu," katanya.

"Saya pikir mendapatkan kamu cukup berpengaruh untuk membuat Junkyu jatuh, saya mau dunianya runtuh."

Asahi menghela napas seraya menunduk, harusnya dia tau hal ini pasti akan terjadi, Asahi membawa pandangannya kembali pada Jinyoung dan tersenyum.

"Kim Junkyu harus menjadi penjahat besar untuk berhak anda buat dia jatuh."

"Jadi, apa saja kejahatannya?"

Jinyoung diam untuk sejenak, menatap Asahi tepat di sepasang mata kucingnya.

Jinyoung akui, Asahi ini pemberani sekali, so sexy.

"Junkyu selalu merebut apa yang lebih dulu saya dapatkan, sampai akhirnya saya muak dengan keangkuhannya itu, saya ingin dia kalah kali ini."

"Anda mau dia mati?"

Jinyoung terkejut tapi berhasil sembunyikan ekpresinya, "ya, kalau perlu." Katanya.

"Berarti selama ini Anda yang kalah, ya?"

Jinyoung diam.

"Atau sebenarnya cuma Anda yang menganggap hubungan Anda dengan Kim Junkyu adalah sebuah kompetisi, jadi setiap kali dia mencapai sesuatu dalam hidupnya, Anda merasa telah kalah olehnya, iya?"

Wonderland [KyuSahi]Where stories live. Discover now