7. I miss you, Today too.

1.5K 192 171
                                    

hehehehehehehe.

jangan lupa vote dan komentar ya, ciss, biar semangat update dan cepet tamat.

"Berita itu sudah hilang dari sosial media, berikut dengan vidio-vidio yang sempat viral kemarin, Boss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berita itu sudah hilang dari sosial media, berikut dengan vidio-vidio yang sempat viral kemarin, Boss."

Dengerin laporan itu membuat Jinyoung kemudian memutar kursinya untuk berhadapan dengan anak buahnya, Daehwi.

"Terus?"

"Menurut klarifikasi, mereka gak ada hubungan khusus, Junkyu datang ke Cafe Asahi untuk membeli Cafe itu."

"Kenapa dia datang sendiri kesana?"

"Katanya, ya, gak ada aturan soal dia harus kemana-mana sama pengawal," jawab Daehwi seraya meletakkan sebuah amplop di atas meja kerja Jinyoung.

"Ini surat Perjanjian yang Boss minta, mau pergi ke Penjara sekarang?" tanya Daehwi kemudian.

"Dari sekian banyak orang, kenapa harus Junkyu lagi yang jadi penghalang?" ujar Jinyoung seraya meraih amplop itu dan bangkit.

"Mereka gak ada hubungan apapun, Boss, tenang aja, lo bisa dapetin anaknya Pak Hamada tanpa masalah apapun, kemarin gue udah ketemu sama Pak Hamada dan dia bilang kalau Asahi belun menikah sama siapapun lagi setelah bercerai dengan Choi Beomgyu." Jelas Daehwi sambil jalan.

"Lo yakin?" tanya Jinyoung kemudian, "dari dulu bahkan sampai sekarang soal bisnis Junkyu selalu ngerebut lahan gue, itu anak emang gak ada bosennya buat masalah sama gue," katanya dengan kesel banget.

"Yakin, Pak Hamada sendiri yang bilang ke gue, Boss," kata Daehwi.

"Lagian Kim Junkyu itu rumornya gak mau menikah, itu gue denger dari temen gue yang kerja di Perusahaan dia," katanya lagi.

Mereka kemudian bergegas menuju Penjara buat menemui Hamada Yuta. Jinyoung baru menemukan kalau Yuta alias orang yang dia Penjarakan setelah Korupsi atas kerja sama mereka itu punya satu anak yang bukan di Jepang, melainkan di Korea.

"Apa yang anda inginkan dari anak saya?" tanya Pak Hamada ketika Jinyoung to the point dengan niatnya.

"Gak banyak, cuma dua atau tiga anak," jawab Jinyoung dengan santainya.

Raut wajah Pak Hamada berubah, kaget dan resah, "kenapa? anda gak setuju?" tanyanya kemudian.

Pak Hamada menghela napas dan mendorong amplop melewati celah di bawah kaca pembatas kembali ke hadapan Jinyoung.

"Saya tidak perlu bebas lebih cepat kalau begitu, saya tidak akan mengorbankan anak saya untuk menikah dengan anda, Asahi berhak untuk bahagia menjalani kehidupan yang dia inginkan, Bae Jinyoung."

Jinyoung mengeraskan rahangnya, "anda benar-benar keras kepala," katanya.

"Saya tidak pernah tau kalau anda bahkan menyukai anak saya, Asahi tidak boleh menikah dengan orang yang tidak mencintainya, sudah cukup banyak waktunya begitu sulit karena saya, jadi, saya tidak peduli kalau harus menjalani hukuman sesuai dengan batas waktu yang sudah ditentukan asal Asahi bahagia dengan hidupnya."

Wonderland [KyuSahi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang