"Ah, aku hanya ingin mengajak Ariana makan siang," jawab Tae Yong ringkas.

"Apakah itu benar, Ari?" tanya Jeka pada Ariana untuk memastikan.

Sedangkan Ariana mengangguk. "Itu benar." Ariana meraih salah satu lengan Jo Tae Yong. "Aku dan Tae Yong akan makan siang bersama."

"Kami permisi." Tae Yong berpamitan pada Jeka dengan raut yang berseri-seri.

Jeon Jeka berpaling muka dan merasa tidak percaya menyaksikan keduanya.

***

Makan siang itu tidak berlangsung lama karena Ariana harus kembali bekerja.

"Terima kasih, makanannya sangat lezat." Ariana memuji pada beberapa pelayan yang ada di restoran tersebut.

"Bukankah ini terlalu singkat?" tanya Tae Yong yang berdiri di hadapan Ariana.

"Aku harus kembali ke kantor," ucap Ariana.

"Baiklah, jadi kapan kita bisa bertemu lagi? Bagaimana dengan makan malam?" tanya Tae Yong masih berusaha.

"Malam ini aku harus ikut bersama ayahku untuk menghadiri makan malam bersama partner kami," ujar Ariana.

"Wow, sepertinya kalian akan membicarakan masalah bisnis, ya?" Ariana tampak mengiyakan.

"Kau tahu? Aku selalu menghindari ayahku apabila mengajaku untuk membicarakan tentang bisnis karena menurutku itu sangat membosankan. Dan satu hal yang mudah ditebak, apa kau tahu itu?"

"Apa?"

"Para orang tua pasti akan membuat kesepakatan untuk menjodohkan anak-anaknya agar kerja sama mereka selalu terjalin."

Ucapan Tae Yong membuat Ariana mengernyit. Itu terdengar klise.

"Apakah kau bersedia jika orang tuamu menjodohkanmu dengan seseorang?"

Ariana terpaku mendengar pertanyaan tersebut.

"Aku tahu jawabmu," ucap Jo Tae Yong hingga Ariana menatapnya. "Kau akan menolak, karena kau mencintai Jeong Jimin. Benar, bukan?"

"Ayo kita pergi," tukas Ariana.

Tae Yong ber-smirk mengikuti ke mana arahnya pergi. Ariana menghentikan langkah ketika melihat Jeong Jimin beserta rombongannya. Mereka juga baru saja selesai makan siang.

"Jeong," gumam Ariana.

Jeong Jimin mendekat ke hadapan tanpa berucap sedikit pun. Ariana merasa sesak karena tatapan Jimin bak sembilu yang menikam.

"Jim, bagaimana kabarmu?" tanya Tae Yong. Jimin menoleh padanya disertai anggukan. "Emh, aku dan Ariana ... kami hanya makan siang bersama." Tae Yong menuturkan.

Jimin memandang Ariana seakan tidak peduli oleh penjelasan Tae Yong.

"Aku sangat sibuk. Semoga hari kalian menyenangkan," pungkasnya, kemudian berlalu dari hadapan Ariana.

Jo Tae Yong mendekat ke samping Ariana dan memperhatikan raut wajahnya yang tampak murung.

"Apa kalian sedang bertengkar?"

"Kami sudah lama tidak saling bicara," pungkas Ariana, kemudian bergegas pergi.

Tae Yong tertegun. Baginya situasi itu memberinya sebuah peluang untuk dapat lebih dekat dengan Ariana.

***

Sesuai agendanya. Ariana akan mengikuti makan malam bersama sang ayah berserta kakaknya, Go Hyung Jun. Tuan muda itu masih setia mengenakan kursi roda yang didorong oleh Nona Lee, perawat pribadinya.

LDRWhere stories live. Discover now