003

128 21 3
                                    

Hai hai hai, gimana kabarnya nich? Aku udah lama gak update cerita ini soalnya lagi fokus tamat in cerita sebelah. Aku tetep up cerita Jake & Ni-ki ini kok meskipun slow up

Jangan lupa vote and komen nya guysss, selamat membaca semuanya.

Semoga suka yaa
























"ADA GUGUK!"  ucap Ni-ki setelah melihat seekor anjing milik salah satu team drama.

Ni-ki menghampiri anak anjing tersebut yang tengah dikelilingi oleh beberapa orang.

Ni-ki mengelus lembut bulu anjing tersebut, Jay menaruh beberapa mainan yang ia pegang lalu menghampiri Ni-ki yang tengah mengelus bulu anak anjing setelah itu ia berjongkok untuk menyetarakan tinggi badan nya dengan Ni-ki, "Nama guguk nya siapa?" tanya Ni-ki kepada pemilik anak anjing tersebut sembari menghindari sang anak anjing saat ingin menjilatinya.

"Namanya lala," ucap seorang perempuan yang merupakan sang pemilik anak anjing tersebut.

Mata Ni-ki berbinar setelah mendengar nama dari anak anjing tersebut yang tidak kalah menggemaskan, "Ni-ki mau punya guguk juga. Tapi ndak dibolehin Papa," ujar Ni-ki.

Jay mendengar hal tersebut hanya bisa menggelengkan kepalanya akibat ulah random Ni-ki yang tiba-tiba meminta dibelikan seekor anak anjing.

Sial, tingkah Ni-ki jauh lebih menggemaskan daripada anak anjing di lokasi shooting. Bagaimana tidak membuat gemas jika melihat putra dari tuan Jake yang sangat menggemaskan. Semua orang akan menyubit pipi gembil Ni-ki saat para penggemar tidak sengaja bertemu dengan Ni-ki, "Ni-ki boleh ajak main guguknya?" tanya Ni-ki untuk meminta izin terhadap sang pemilik. Pemilik anak anjing tersebut menyetujui nya dan memberikan tali leher anak anjing tersebut ke tangan mungil Ni-ki.

Ni-ki berdiri lalu berjalan keluar dari tempat syuting. Jay mengikuti Ni-ki beserta anak anjing yang dibawa dari belakang selagi Jay belum dipanggil sang produser atau sutradara untuk melakukan pengambilan adegan acting dirinya.

Mata Ni-ki tertuju pada seorang penjual eskrim dipinggir jalan, ia memberhentikan jalan nya membuat anak anjing di depan nya ikut berhenti dan Ni-ki membalikan tubuhnya ke arah Jay yang tengah mengikuti nya dari belakang, "Ni-ki mau es. Beliin ya Om, sesuai omongan Om tadi, hehehe," ucap Ni-ki dengan tawa kecil nya.

"Emang nya di bolehin sama Papa mu?" ledek Jay. Ni-ki lantas memasang wajah ingin menangis namun di cegah oleh Jay. Ni-ki hanya tertawa kecil saat ia berhasil membujuk Jay membelikan ia sebuah ice cream.

Saat Ni-ki tengah memilih eskrim yang ia ingin beli, tiba-tiba tali leher anak anjing yang ia bawa terlepas dan membuat lala sang anak anjing berlari ke sembarang arah, "LALA JANGAN PERGI!" teriak Ni-ki saat melihat sang anak anjing pergi menjauh.

Ni-ki berusaha berlari untuk menggapai tali leher tersebut. Jay lagi lagi menepuk jidatnya, Jay meninggalkan tukang eskrim tersebut dan berusaha mengejar Ni-ki.

Brak

"HUAAAAA," teriak Ni-ki.

Ni-ki tersungkur ke tanah saat ingin berusaha mengambil tali leher sang anak anjing itu, namun gagal. Jay yang melihat Ni-ki terjatuh dengan cepat menghampiri Ni-ki. Jay mengangkat badan Ni-ki dan melihat ada darah di daerah tangan dan di daerah lutut.

"Lala ...." ucap sendu Ni-ki melihat anak anjing yang ia bawa pergi menjauh.

Jay mengangkat tubuh Ni-ki dan menggendongnya perlahan, "Pulang yuk, kita obatin dulu," ajak Jay namun Ni-ki menolak.

Ni-ki mengerucutkan bibirnya dengan tatapan lurus untuk menatap anak anjing itu pergi, "Ni-ki ndak mau pulang, nanti Ni-ki dimarahin Papa sudah menghilangkan anak anjing orang lain," ucap Ni-ki dan menangis dengan kencang.

My Papa is My Hero || Jake & Ni-ki (HIATUS & REVISI)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora