36. Ryujin and her protector

728 64 3
                                    

Akhir-akhir ini Haechan sering banget ngumpul sama Yeonjun dan Hendery. Mungkin karna efek setelah KKN dan Haechan rasa obrolan mereka nyambung, bahkan ia juga dikenalkan ke teman-teman lainnya seperti Soobin, Changbin, dan Hyunjin.

Beberapa kali mereka juga pernah nongkrong bareng, bahkan Yeonjun berencana mau ngajak liburan bareng.

Di waktu luangnya ini Haechan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Menonton youtube sambil rebahan salah satunya dan sekarang sedang pemuda itu lakukan. Kebetulan juga Ibunya baru saja membuat bala-bala, alhasil sambil menonton Haechan nyemil dan sesekali tertawa.

Tiba-tiba sebuah notifikasi masuk di ponselnya, pesan dari Yeonjun.

Bang Yeonjun:
Babeh gas?

Haechan:
Siapa aja bang?

Bang Yeonjun:
Gue, Dery, sama Beomgyu

Haechan:
lah tumben si beomgyu ngikut?


Bang Yeonjun:
galau doi
habis berantem sama Ryujin

Haechan:
Ryujin?

Bang Yeonjun:
yoi, ngikut gak lu?

Haechan:
otw


Haechan mengambil asal celana jeans yang tergantung di belakang pintu. Tidak lupa ia juga memakai parfum, menyemprotkannya ke hoodie hitam-nya. Jarak lokasi tongkrongan dari rumahnya tidak lama, mungkin butuh lima belas menit kalau jalanan lancar.

Tidak lupa untuk pamit kepada Bundanya, Haechan mengambil kunci motor dan memakai helmnya. Meskipun tidak jauh, Haechan ini selalu menaati peraturan apalagi helm kan barang yang sangat penting untuk melindungi kepala kita.

Motor itu pun melaju di kedinginan malam, menuju tempat teman-temannya berkumpul.

Babeh, sebutan anak-anak untuk sebuah kedai kopi tak jauh dari area kampus mereka. Cukup terkenal memang dikalangan muda-mudi daerah sini sebab harga yang ditawarkan terbilang murah dan ramah di kantong mahasiswa. Belum lagi ada hiburan lainnya, seperti panggung band.

Haechan memarkirkan motor, mengacak-acak rambutnya sebelum masuk. Di lantai dua matanya dapat menangkap sosok Yeonjun. Mendekat dengan perlahan, ada Beomgyu yang duduk bersandar lemas dengan rokok yang masih menyala di tangannya.

"Yo Bang," sapa Haechan menepuk pundak Yeonjun. Pemuda ini duduk di sebelah Beomgyu, "napa lu? Kayak dunia mau runtuh aja."

Beomgyu mendongkak sambil menghisap rokoknya. Pemuda ini tidak membalas pertanyaan Haechan.

Haechan kini berganti menatap ke arah Hendery, pemuda itu terlihat senyum-senyum memandangi ponselnya. "Yang satu galau udah kayak besok dunia mau berakhir, yang satu kelihatan sumringah banget sampai giginya mau kering itu," ujar Haechan.

Hendery menatapnya. "Yang lu maksud gue sama Beomgyu?"

"Mau siapa lagi kalau bukan kalian coba?"

"Hahaha. Gue biasa aja sih nggak seneng-seneng amat ini," balas Hendery. Sedetik kemudian pemuda ini kembali menatap ke arah layar ponselnya.

Haechan berganti menatap Yeonjun. "Lagi nonton anime lagi dia Bang?" Tanyanya.

"Kaga," balas Yeonjun sembari menggelengkan kepala dan menghembuskan asap rokok ke udara. Ia melirik sekilas ke arah Hendery, "lagi kasmaran."

Mata Haechan membulat tak percaya. Seorang Hendery yang jiwanya sudah terkunci di karakter anime itu ternyata bisa juga jatuh cinta kepada manusia, "serius? Lu beneran lagi kasmaran? Sama manusia kan Bang, bukan sama karakter anime?" Tanya Haechan.

Oh, KKN! Where stories live. Discover now