Salma dan Rony ikut bergabung ke teman-temannya. Ide cemerlang tiba-tiba muncul dari Neyl. "Ama mau nyanyi ga? Suara kamu kan bagus. Ayo ke studio, anggap aja kita kek lagi rekaman."

"Ama?" Bukan Salma, tapi Rony yang menjawab terlebih dahulu ucapan Neyl, salah fokus dengan kata "Ama".

"Iya Ama, dulu sih Salma di kampus dipanggil itu." Rony mengangguk mendengar jawaban Neyl.

"Salma, Ama. Lucu juga, dia mau ga ya gue panggil gitu juga." Batin Rony.

"Ga mau ah, suara aku ga sebagus itu anjir. Kita nyanyi-nyanyi di sini aja jamming pake gitar boleh, tapi ga usah di studio juga." Jawab Salma, ia menolak merasa dirinya tidak sepandai itu dalam bernyanyi.

"Bohong dia, ayo Ma buru deh ga usah banyak bacot." Neyl berdiri, menarik tangan Salma untuk ikut berdiri mengikuti kemauan Neyl.

Teman-teman Rony yang lain pun menyoraki, semua mendukung Neyl. Salma melirik Rony disampingnya, Rony tersenyum dan mengangguk. Salma pun akhirnya pasrah dan melangkahkan kakinya menuju studio beriringan dengan Neyl dan diikuti teman-temannya yang lain, tentu saja Rony mengekor paling belakang. Sejujurnya ia penasaran bagaimana suara Salma yang sudah bagus diolah lagi dalam dapur rekaman.

"Ama mau nyanyi apaa?" tanya Neyl saat sudah sampai di ruangan studio.

"Anjir kok gue ditembak gini sih. Kalian aja lah atau Rony aja, Ron ayo Ron jangan gue, ya ya ya."

"Coba aja Sal, kita penasaran nih." Jawab Anggis.

"Iya ayo Sal, mumpung lagi di sini kan. Suara lu bagus kok. Tenang aja, kalo mereka bilang suara lu jelek bakal gue tampol, hahaha." Rony berusaha mencairkan suasana, ia tau Salma tidak suka di posisi tersudutkan dan tidak mempunyai pilihan lain seperti ini, karena itu lah Rony akan berusaha membuat Salma tetap aman.

Mendengar Rony barusan membuat Salma menekuk bibirnya, tapi dalam hatinya ia senang. "Yaudah iya, gue mau lagu '24 - Sundial' ya." Ucap Salma dengan wajah pasrahnya.

"Wah kenapa lagu itu? Lagi relate kah?" tanya Neyl.

"Apaan sih, ya tiba-tiba kepikiran lagu itu aja. Kalo banyak nanya udah ga jadi aja lah." Salma mulai kesal, tapi sebenarnya memang sedang relate dengannya sekarang.

Salma sudah diposisinya sekarang. Bohong jika Salma tidak deg-degan, ini kali pertamanya masuk studio musik. Selama ini bernyanyi hanyalah hobinya untuk melepas penat. Tidak pernah terbayangkan juga akan ada di posisi "rekaman" seperti ini.

Neyl menyuruh Salma menyanyikan Verse 1 dan Chorus saja dahulu sebagai permulaan. Salma pun mulai bernyanyi, teman-teman Rony yang duduk di sofa terperangah mendengar suara Salma. Saat Salma selesai semuanya bersorak, mengapresiasi Salma, Celi mengangkat kedua jempolnya, Anggis bertepuk tangan, dan si duo heboh bergoyang pargoy, siapa lagi kalo bukan Bale dan Bisma, reaksi yang sungguh di luar nalar.

Neyl yang duduk di depan layar tersenyum senang. Sementara Rony yang duduk disamping Neyl, sedari tadi memandang Salma dengan penuh kagum. Perempuan yang sudah membuatnya jatuh hati ini selalu sukses menambah daftar kekagumannya terhadap dirinya.

"Gila sih suara nya makin sini makin keren. Kita ulang dari awal sampe beres ya, Ma."

Salma mengacungkan jempolnya. Ia mulai bernyanyi kembali.

// [Verse 1]

I'm twenty-four now, still at my parents' house

Thought I would have it figured out

Friends getting married, one has a baby

I barely recognize this town

Mama asked me what my plan is for the future

But I don't even know what's going on for dinner

I'm twenty-four now, thought I could finally settle down

[Chorus]

Parties end before I'm drunk

Friday night, I'm tired as fuck

I don't know how I ended up like this

Can someone tell me what the hell I missed? (I missed, yeah)

Birthday's here, I'm still depressed

Got no friends, just lots of stress

It feels like Yesterday when we were kids

Can someone tell me what the hell I missed?

'Cause I don't know

[Verse 2]

Sleep 'til the sun's down, another breakdown

Feels like the days are all the same

New type of anxious, school never taught this

And what the fuck are taxes anyway?

I tell myself I won't be cynical and bitter

Now I see it when I'm looking in the mirror

I'm twenty-four now, wonder when I will be okay

[Chorus]

Parties end before I'm drunk

Friday night, I'm tired as fuck

I don't know how I ended up like this

Can someone tell me what the hell I missed?

Birthday's here, I'm still depressed

Got no friends, just lots of stress

It feels like yesterday when we were kids

Can someone tell me what the hell I missed?

'Cause I don't know

[Outro]

Oh-oh-oh, 'cause I don't know

Oh-oh-oh, 'cause I don't know

Oh-oh-oh

Can someone tell me what the hell I missed?

'Cause I don't know //

Salma menyanyikan lagunya semampu yang ia bisa, dan ternyata melihat respon teman-teman Rony membuatnya senang. Saat bernyanyi tadi beberapa kali Salma melihat ke arah Rony yang ternyata sedang memandangnya, bukannya Salma mau geer tapi sepertinya pandangan Rony tidak pernah lepas darinya.

"Salma gila sih, lu bisa ga berhenti sekeren ini sekali aja? Bikin jantung gue ga aman jir. Tapi gue seneng banget, si cantik calon gue selalu sekeren ini." Batin Rony.

Salma baru saja akan melangkahkan kakinya tapi ditahan oleh suara teman-teman Rony. "Salma lagii dong!! Suara lo keren banget pliss. Ayo satu lagu lagi yaa!"

SwastamitaWhere stories live. Discover now