Thankyou

545 44 1
                                    

Lift tertutup, taehyung langsung memberikan kalungnya padaku. Matanya terlihat mulai ungu. Lalu taehyung mengambil handphonenya.

"Jimin-a bisakah kau menginap di rumahku malam ini"

......

"Oh! Kau langsung saja ke apartemenku"

Lalu taehyung mematikan handphonenya

"Gayeon-a kau harus berhati hati pada Seokjin, Tadi saat kita di cafe matanya membiru" taehyung memperingatkanku

Itu berarti jin akan menjadi vampire murni malam ini. Aku menggengam tanganku erat

"sesampai di rumah kau bereskan bajumu untuk semalam, kau akan menginap di rumah jungkook malam ini" taehyung memasang penyadap di Handphoneku

"Bagaimana jika jungkook bertanya. Dan untuk apa kau memasang itu di handphoneku ?" Tanyaku takut

"Aku sudah menitipkanmu padanya. Aku berkata aku menginap di rumah joe, dan kau tidak berani sendirian dirumah. Aku menyadap handphone mu karna jika terjadi sesuatu aku bisa langsung tau posisimu" ucap taehyung

Aku memandang taehyung lemas. Aku tidak tau harus berkata apa. Aku pernah melihat bagaimana Humpire berubah menjadi Vampire murni. Dan itu sangat menyakitkan

Kami memasuki apartemen dengan canggung. Aku terus mengaitkan tanganku pada taehyung

"Ya bersikaplah normal" bisik taehyung

Aku segera berlari kekamarku, dan menyiapkan bajuku.

Tiba tiba jin masuk kedalam kamarku.

"Mau kau apakan baju itu gayeon" tanya jin

"Uh, aku akan menginap di rumah jena malam ini. Dia akan mengadakan pesta piyama" bohongku

"Oh, semoga malam mu indah" jin tersenyum

Lalu ia melangkahkan kakinya pergi

"oppa" ucapku

Jin berbalik. Mungkin baru kali ini aku memanggilnya dengan panggilan itu.

"Jika kau merasa sakit malam ini, genggamlah kalung ini. Aku akan selalu disampingmu" ucapku sambil memasangkan kalung kesayanganku

"Aku akan mengambilnya besok pagi" ucapku, lalu pergi meranselkan tasku. Aku melihat jimin oppa baru saja datang.

jin maaf, aku tidak bisa di sampingmu saat kau berubah menjadi vampire murni. Aku tidak tahan dengan jeritan sakit darimu. Maaf jin.

"Taehyung aku pergi" ucapku

"Jaga dirimu gayeon-a!" Jin melambaikan tanganya padaku

Aku menutup pintu apartemen

Baru beberapa langkah aku mendengar seseorang berlari di belakangku.

Jin....

"Aku melihat perkiraan cuaca, malam ini akan turun hujan. Kau harus tetap hangat" jin memasangkan jaket dan sarung tangan.

"Gomawo jin" ucapku lalu benar benar meninggalkan jin dengan senyuman terukir di bibirnya

Lif berhenti di lantai 11, aku segera mengetuk pintu apartemen jungkook

"Oh kau sudah datang"

"Jungkook, Maaf aku merepotkanmu" ucapku lesu

"Tidak apa" jungkook mengantarku ke kamarku

Entah perasaanku malam ini sangat tidak enak. Handphoneku tidak berbunyi sama sekali. Bahkan taehyung belum menghubungiku juga

Aku keluar kamar. Kulihat jungkook sedang sibuk dengan tv-nya

Who am i ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang