part : 5

22 3 0
                                    

Part : 5

    "Mengapa Tuhan pertemukan kita yang tak mungkin bersatu"

Aurel sudah sampai di rumah, kini ia sedang berleha-leha (bersantai) di kamarnya dengan tiduran

"Capek banget hari ini " ujar aurel tak semangat

Saat enak-enak nya bersantai ponselnya berdering, membuat aurel merengut kesal

"Siapa sih yang telpon gak tau orang lagi capek apa" decak aurel pada orang itu

"Siapa nih, gak ada namanya angkat ga ya" ujar aurel penasaran

"Tapi kalau angkat takut, tapi kalau gak di angkat siapa tau penting kan ya" lanjut nya

"Angkat atau gak, ah bodo lah gak gue angkat" ujar nya melemparkan HP ke kasurnya

Ponselnya berdering kembali aurel pun geram mendengar nya ia pun langsung mengangkatnya

"Hallo siapa ini " ujar nya ketus

"𝘑𝘢𝘥𝘪 𝘤𝘦𝘸𝘦 𝘵𝘶𝘩 𝘬𝘢𝘭𝘰 𝘯𝘨𝘰𝘮𝘰𝘯𝘨 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘵𝘶𝘴"

Bentar suara itu? Bukannya suara nya Christian? Oh my gosh

"Ada apa nelpon aku "ujar nya ketus

Aduh sok ketus kau ini rel, padahal mah dalam hati udah jedak jeduk hiakh😣😀

"𝘚𝘢𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘨𝘶𝘦 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘴 𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘯𝘦𝘭𝘱𝘰𝘯 𝘭𝘰, 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘶𝘣𝘶𝘯𝘨 𝘪𝘯𝘪 𝘵𝘶𝘨𝘢𝘴 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘱𝘢𝘬 𝘢𝘴𝘦𝘱 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘨𝘶𝘦 𝘯𝘦𝘭𝘱𝘰𝘯" 𝘶𝘫𝘢𝘳 𝘊𝘩𝘳𝘪𝘴𝘵𝘪𝘢𝘯

"Kenapa pak asep" tanyanya

"𝘉𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪 𝘢𝘥𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘖𝘭𝘪𝘮𝘱𝘪𝘢𝘥𝘦, 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘱𝘢𝘬 𝘢𝘴𝘦𝘱 𝘴𝘶𝘳𝘶𝘩 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘸𝘢𝘬𝘪𝘭𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘬𝘰𝘭𝘢𝘩 𝘭𝘢𝘨𝘪" 𝘶𝘫𝘢𝘳 𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘦𝘭𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯

"Hiakh kenapa sih kita lagi yang jadi perwakilan heran, di sekolah ada 1rb lebih murid kenapa yang kepilih kita lagi kita lagi koh" curhat nya menyuarakan isi hati nya

"𝘠𝘢 𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘨𝘶𝘦 𝘵𝘢𝘶 𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘯𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘱𝘢𝘬 𝘢𝘴𝘦𝘱 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘭𝘰 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘨𝘶𝘦 𝘭𝘢𝘨𝘪, 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘨𝘢𝘬 𝘨𝘶𝘦 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘤𝘳𝘪𝘴𝘩𝘵𝘪𝘯" 𝘶𝘫𝘢𝘳 𝘊𝘩𝘳𝘪𝘴𝘵𝘪𝘢𝘯

"Jleb"

Duh kok sakit ya denger nya, christin siapa"bathin aurel

"Siapa christin" tanya aurel

"𝘔𝘢𝘴𝘢 𝘨𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘭 𝘪𝘵𝘶 𝘢𝘥𝘬𝘦𝘭𝘢𝘴 𝘤𝘰𝘺" ujar christian

"𝘖𝘩" 𝘴𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵 𝘯𝘺𝘢

"Udah kan? Kalau gak ada lagi aku matiin" ujar aurel pelan

Panggilan pun di putus secara sepihak oleh aurel, jujur ia rada sakit saat christian menyebutkan nama cewe itu

Sadar rel, kamu sama dia gak akan bersatu moveon "ujar aurel menguatkan hati nya

"Huaaa mamaa aurel kit hear denger nya, hiks christin siapa " ujar nya dengan berteriak sedih

CHRISTIANWhere stories live. Discover now