PTT~Chapter 01

383 16 3
                                    

Hallo Guys....

Chaa mau bilang, maaf yaa jika ada kesamaan dari nama tokoh dan alur cerita. Ini murni dari otak Chaa sendiri:)

∞∞∞

Seorang gadis memakai seragam SMA ditambah dengan hijab segiempat berwarna putih sedang menuruni anak tangga satu persatu.

Sesampainya di lantai satu, dia berjalan menuju ruang makan. Di sana sudah ada orang tuanya dan juga kakaknya.

"Good Morning Bund, Yah, Kak," ucapnya tersenyum

Tidak ada satu pun yang merespon gadis itu, dia tetap tersenyum dan berjalan menuju kursi yang masih kosong.

Srett...

Suara kursi ditarik itu mengundang tatapan tajam dari tiga orang itu.

"Siapa yang menyuruhmu untuk sarapan disini, hah?!" Suara itu mengalihkan pandangan gadis itu, yang tadinya terfokus menatap makanan kini gadis itu menatap ke sumber suara

"Aku mau sarapan, Bund," ucapnya lirih

"Saya tidak sudi sarapan denganmu, wahai anak pembawa sial!!" Gertak sang bunda

Gadis itu menunduk ketika mendengar perkataan Bundanya, dia lagi tidak mau banyak bicara, karna akan sia-sia jika gadis itu melawan perkataan bundanya.

"Bund, sudah bukan waktunya untuk marah-marah, ini masih pagi," celetuk pria paruh baya

Bunda yang mendengar perkataan itu segera duduk di samping anaknya.

"Bunda, aku mau nambah ayam gorengnya," ujar sang kakak

"Ini sayang."

"Makasih Bunda," ucap sang kakak

Gadis itu hanya bisa melihat interaksi antara Bunda dan kakaknya, dia sangat iri kepada kakaknya yang dilimpahi oleh kasih sayang dari orang-tuanya dan juga dari keluarga besarnya.

Dia adalah Syifa Zayna Atharazka, anak dari Raka Atharazka dan Syakira Zafina. Syifa mempunyai kembaran yang bernama Syafa Zayra Atharazka.

∞∞∞

Sesampainya di SMA GARUDA, Syifa memasuki gerbang sekolah dan berjalan menuju kelasnya.

"Syifaa," teriak seseorang

Syifa yang merasa di panggil namanya, dia berhenti melangkah dan menengok ke sumber suara.

Grepp... Tiba-tiba orang itu memeluk Syifa dengan erat.

"Syifa, gue kangen lo," ujarnya yang masih setia memeluk Syifa

"Lepas," pinta Syifa "Gue susah nafas ini, woy," lanjut Syifa seraya mendorong tubuh temannya itu.

Orang itu langsung melepaskan pelukannya, "hehe sorry, abisnya kangen banget gue sama sobat gue yang satu ini," ujarnya terkekeh

Syifa memutar bola matanya malas dan melanjutkan langkahnya.

"Eh, tungguin gue dong," ujarnya

"Cepetan, Fara. Nanti keburu bell," ucap Syifa yang memberhentikan langkahnya untuk menunggu temannya itu

Orang itu adalah Fara, teman sebangkunya Syifa sekaligus sahabat Syifa.

"Iya, sabar, ayo," ajaknya ketika sudah dekat dengan Syifa

∞∞∞

Sesampainya di kelas X-MIPA 1, Syifa dan Fara menuju bangkunya.

"Eh Iya, lu tadi berangkat sama siapa?" Tanya Fara

Pesantren Tempat TernyamankuOnde as histórias ganham vida. Descobre agora