15 - Pesta

46.6K 4.9K 6.1K
                                    

vote duluuu, komen di setiap paragraf 🫶🏻 happy reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

vote duluuu, komen di setiap paragraf 🫶🏻
happy reading~

❥❥❥

Athena tidak nyaman kala melihat pantulan dirinya di depan cermin. Sebuah gaun slit yang begitu menawan membentuk lekukan tubuhnya. Gaun yang dikenakan tampak cantik. Berwarna hitam, kontras dengan kulit putih susunya. Satu-satunya hal yang membuat Athena tidak nyaman mengenakan gaun tersebut adalah karena harga gaun yang tidak masuk di akal.

Semalam saat membelinya, Athena sempat berdebat dengan Han Jean. Namun keputusan tuan muda menyebalkan itu tidak bisa dibantah, mau tidak mau Athena harus mau menerimanya. Setelah Han Jean bilang, "Di pesta itu, nggak ada yang suruh kamu jadi gembel. Kamu itu calon menantu keluarga Atmaja, semua mata bakal tertuju ke kamu. Nurut bisa nggak?! Jangan terang-terangan tunjukin kalau kamu miskin."

Kata-kata menusuk Han Jean menyakiti Athena sampai membuatnya sakit hati setiap mengingat. Athena tidak bermaksud untuk mempermalukan Han Jean, dia hanya tidak mau Han Jean mengeluarkan uang begitu banyaknya hanya untuk sebuah gaun. Athena tidak berpikir panjang, menurutnya gaun yang lain tidak kalah bagus dengan harga yang jauh lebih masuk akal untuk ukuran gaun mewah. Athena sadari dia miskin, itu kenapa dia merasa tidak pantas memakai gaun semahal itu.

"Udah tahu miskin, ngapain dipaksa suruh jadi istri! Kenapa nggak cari perempuan yang sepadan? Biar kalau dibelikan barang mewah dia ngerasa pantas buat pakai," gerutu Athena masih merasa sakit hati mengingat ejekan Jean.

Mata Athena panas, ia tahan agar tidak menangis. Sudah biasa dia merasa rendah diri setiap bersama Han Jean, mungkin rasa rendah diri itu kini menjadi bagian dari dirinya.

Suara klakson mobil di bawah membuat Athena terkesiap. Ia melangkah menuju jendela, mengintip ke bawah. Mobil Han Jean sudah sampai. Gadis itu buru-buru mengambil tasnya untuk turun. Meski belum siap menghadiri pesta, namun mau tidak mau ia harus bergegas.

❤︎❤︎❤︎

Malam itu Athena berusaha mengontrol dirinya agar tidak ketara kalau dia sedang gugup. Tangan Athena mengeluarkan keringat dingin, berkali-kali ia menggigit bibir bagian dalamnya guna menyalurkan debaran jantung yang tidak kunjung normal.

Berjalan di samping Han Jean melewati karpet merah. Athena menggandeng lengan Han Jean, seraya melangkah anggun.

Pintu besar dibuka oleh penjaga, sontak mata Athena melebar mendapati suasana di dalam gedung pesta. Kilauan lampu emas berkelap-kelip, di meja bundar terdapat susunan gelas wine putih yang membentuk piramida, alunan musik jazz yang dimainkan langsung menjadi latar yang begitu merdu masuk ke pendengaran gadis itu.

Tamu undangan sibuk berbincang sambil berdiri. Segelas wine menjadi hiasan di tangan mereka. Semua tampak berkelas di mata Athena, membuatnya semakin dilahap kegugupan.

Han J ; Drive You InsaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang