7. pemilihan

22 10 0
                                    

Bel pulang pun sudah berbunyi, semua siswa sudah keluar dari kelasnya masing masing

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Bel pulang pun sudah berbunyi, semua siswa sudah keluar dari kelasnya masing masing.

"Aku pulang dulu ya, kamu hati hati di jalan." ucap Gabriel dengan senyumnya.

Tsabina membalas senyuman Gabriel. "Iya, kamu juga hati hati ya." balasnya.

"Dadah," ucap Tsabina melambaikan tangannya, lalu berjalan ke sebrang sekolah.

Di balas lambaian dari Gabriel.

***

Tsabina sudah sampai di rumahnya, setelah membersihkan dirinya, ia pun kembali menjaga toko milik kedua orang tuanya.

"Cie yang udah balikan," ledek Belvita, yang juga sedang menjaga toko.

Tsabina terkekeh. "Apa sih ma, jangan gitu." balasnya.

"Gimana tadi sama pacarnya?" tanya Belvita.

"Gitu aja, yang lain belum pada tau aku balikan soalnya." jawab Tsabina.

"Nando?" tanya Belvita, lagi.

Tsabina menggeleng. "Tadi aja dia ngobrol bercanda sama aku depan Gabriel," jawabnya.

"Biar pada tau sendiri aja." sambungnya.

Belvita mengangguk paham. "Mamanya si Gabriel udah tau? Tumben belum chat." ucapnya.

"Kata El sih udah, tapi kenapa belum chat ya? Tumben banget." ucap Tsabina.

Tring! Notif pesan masuk ke dalam handphone Tsabina. "Pasti mamanya sih ini," ucap Tsabina.

"Chat apa?" tanya Belvita.

"Bentar aku buka dulu." jawab Tsabina. Ia pun membuka handphone nya dan membuka pesan masuk.

Tante Vita:
Bina
Kata Gabriel, kalian udah balikan ya?
Makasih ya Bin
Semoga hubungannya lebih baik dari kemarin
Maaf ya kalau Gabriel kemarin ada salah
Bina sabar sabar aja ya sama sikapnya Gabriel
Dia gengsi banget sama orang yang dia sayang
Semoga Bina bisa ngertiin Gabriel ya
Semoga kalian bisa saling ngerti

"Waw, panjang sekali." ucap Tsabina saat membuka room pesan Vita.

Tsabina:
Iya tante, baru aja kemarin
Mama udah ngizinin juga
Aamiin
Iya tante, ngga usah minta maaf gitu
Iya tante
Makasih ya

Tante Vita:
Alhamdulillah
Tante yang harusnya makasih
Makasih banyak ya

Tsabina:
Iya tante sama sama

Tante Vita:
Kapan kapan main lagi ke rumah ya
Tante tunggu

Tsabina:
Iya tante
Kalau ada waktu aku main yaa

Tante Vita:
Oke
Tante tunggu ya

Tsabina:
Okeyyy

Chat pun berakhir.

"Kenapa?" tanya Belvita.

"Ngucapin makasih sama ngajak main ke rumah El." jawab Tsabina.

Belvita pun mengangguk paham.

"Oh ya ma, besok aku ke sekolah ya, ada pemilihan ketua osis mpk." ucap Tsabina, menginfokan.

"Oh gitu, ya udah. Jangan lama lama ya." balas Belvita, mengizinkan.

Tsabina membalasnya dengan bentuk tangan 'oke'.

***

Pagi ini, Tsabina sudah sampai di sekolah. Di sana pun sudah ada beberapa perwakilan kelas dan anggota osis yang hadir.

Sebelum masuk ke ruang pemilihan, beberapa perempuan di angkatannya berfoto lebih dulu. Ada 7 orang di sana, Tsabina pun hanya mengenal beberapa dari mereka.

"Yuk masuk." ajak salah satu darinya.

Mereka pun masuk ke dalam menuju ruang pemilihan. Setelah sampai, mereka pun duduk di tempat yang di sediakan. Tsabina duduk dengan salah satu yang ikut berfoto dengannya tadi, namun mereka tak saling memperkenalkan diri.

"Assalamualaikum," ucap Rizki, pembina osis.

"Waalaikumsalam pak." jawab mereka.

"Hari ini kita pemilihan ketua osis dan mpk, tapi sebelum itu absen dulu ya." ucap Rizki, memberi kertas di meja depan.

"Sebelah Liam namanya siapa?" tanya Rizki, menunjuk seseorang di meja sebelah laki laki bernama Liam.

"Dalvina Nindra, pak." jawabnya.

Rizki pun membalasnya dengan anggukan.

"Dalvina? Pacarnya Nando?" batin Tsabina.

Tsabina pun menengok ke arah belakang. Dalvina duduk tepat di meja sebelah Liam. "Oh itu pacarnya Nando, cantik juga." batin Tsabina, lagi.

"Setelah absen selesai kita mulai pemilihannya ya, bapak akan kasih kertas satu satu untuk di isi pilihan kalian." ucap Rizki.

Setelah selesai, Rizki pun membagi kertas kepada semua pemilih. Dan acara pemilihan ketua osis dan mpk pun di mulai.

***
Ikuti ceritanya yaaa, jangan lupa tinggalin jejak 🤍🤍

Trust Issue [Terbit]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora