PROLOG

42 6 0
                                    

Kala itu sedang turun salju, yaa awal bulan Desember. Terlihat 2 orang pemuda sedang berdiri didepan toko kecil yang menjual mitarashi dango.


Kageyama Tobio dan Oikawa Tooru.

"Kamu yang bayar ya tobio-chan" ucap Oikawa

Kageyama langsung menendang kaki Oikawa dan membuat nya meringis kesakitan.

"Enak aja, bayar sendiri"

Oikawa mendengus kemudian mengeluarkan dompetnya, sementara Kageyama yang sudah bayar langsung pergi meninggalkan nya.

"Ahh! Tobio-chan tunggu!" teriak Oikawa, setelah membayar Oikawa langsung berlari mengejar adik kelasnya itu

"Itu untuk siapa?" tanya Oikawa saat melihat sebungkus plastik berisi 3 tusuk mitarashi dango

"Bukan urusan mu" jawab Kageyama dengan datar. Oikawa mencibir dan lanjut memakan mitarashi dango nya sendiri.

Hening sementara sebelum Oikawa membuka mulut dan berbicara. "Apa yang akan kau lakukan diliburan Natal nanti?" tanya Oikawa

Kageyama berpikir sejenak, ia menatap ke bawah. "Mungkin latihan servis dan mengumpan bola" jawab Kageyama.

"Hanya itu saja? Tidak pergi jalan-jalan bersama teman atau keluarga?" tanya Oikawa lagi

"Tidak, keluarga ku semuanya sibuk dan teman-temanku mungkin juga akan sibuk dengan keluarga mereka" jawab Kageyama

Oikawa hanya ber-oh-ria saja sambil terus berjalan menelusuri jalanan yang bersalju. Sesekali mereka berbicara tentang turnamen, sekolah dan aktivitas mereka masing-masing.

"Oikawa-san, saya duluan dulu ya? Terimakasih sudah mau menemani saya" ucap Kageyama yang berhenti didepan gerbang rumah sakit

Oikawa yang berjalan lebih kedepan langsung berhenti dan membalikkan badannya untuk menatap Kageyama sebelum matanya melirik bangunan disamping nya.

"Ohh tentu saja, tapi ada urusan apa kau dirumah sakit? Apakah ada keluargamu yang sedang sakit?" tanya Oikawa

Kageyama menggeleng pelan, "tidak, bukan keluarga ku tapi seseorang yang selalu bersama ku" jawab Kageyama

Oikawa bergeming, ia kemudian kembali membalikkan badannya untuk berjalan dan meninggalkan Kageyama yang masih berdiri di sana.

"Baiklah sama-sama" ucap Oikawa sebelum dirinya semakin menjauh dari pandangan Kageyama

Kageyama kemudian berjalan pelan kearah rumah sakit itu. Ia masuk dan menaiki lift untuk ke lantai 3.
Setelah sampai dilantai 3,ia berjalan menelusuri lorong yang sepi dan dingin kemudian langkah nya berhenti disebuah kamar bernomor 133.

Tertulis sebuah nama di sebuah papan putih didepan pintu tersebut.

"日向翔陽"

Translate: "Hinata Shoyo"

Kageyama mengambil nafas dalam-dalam sebelum ia menghembuskan nya. Tangannya perlahan menarik ganggang pintu dan saat ia membuka pintu tersebut. Tercium bau harum bunga Anyelir yang menyerbak didalam ruangan.

𝚁𝚎𝚠𝚛𝚒𝚝𝚎 𝚃𝚑𝚎 𝚂𝚝𝚊𝚛𝚜-𝙺𝚊𝚐𝚎𝙷𝚒𝚗𝚊Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ