Death (?)

1 1 0
                                    

"Hah...,rumah apa itu?"
"Tampaknya rumah itu sudah tua dan tersembunyi."
"Apa aku masuk saja yaa."
"Masuk saja dehh."

Didalam kamar Sang Ratu Merinda dengan Raja Nicholas benar-benar serius ingin mengobrol tentang keberadaan Ariana saat ini.

"Dimana keberadaan Putri Ariana?" tanya Ratu Merinda
"Begini sayang."
"Aku sama Hendery, Jadden dan kedua para pengawal-pengawalnya juga sudah mencari keberadaan Ariana, tapi tetap saja tidak di temukan." jawab Raja Nicholas
"Tetapi kenapa Jadden yang ikut mencari malah ikutan hilang yahh..."kata Ratu Merinda dengan nada agak sedikit marah
"Itu Jadden yang membuat akal untuk mencari secara mencar, dan ketika matahari mulai terbenam Jadden juga sama sekali belum kemari hadir untuk menemui kami Merinda."
"Dan kami juga besok akan mencari nya lagi." Jelas sang Raja Nicholas
"Aku gak peduli, Pokoknya Ariana harus kembali, aku gak mau kalau Ariana terluka." jawab Ratu Merinda dengan nada yang agak sedikit kesal
"Iyaa...udah tenang, aku, Hendery dan para kedua pengawal-pengawalnya tersebut akan mencari mereka berdua besok, Ariana dengan Jadden." balas sang Raja Nicholas.

Diperjalanan malamnya Jadden dan Peri Fiony masih tengah mencari keberadaan putri Ariana yang sama sekali belum ditemukan.

"Pangeran Jadden, putri Ariana di mana sebenarnya?"
"Dari tadi kita tidak menemukan keberadaan putri Ariana."
"Sabar.."Kata pangeran Jadden
"Hurfff..." keluh Peri Fiony

Namun yang tak disangka-sangkanya Peri Fiony melihat sebuah rumah yang sangat tua dan tersembunyi dari arah kanan dengan melihat nya begitu jelas bahwa itu sepertinya rumah milik penyihir jahat itu. dan kemungkinan besar Ariana memasukin rumah tersebut karena ia cape karena berlari-larian.

"Pangeran apakah tuan melihat sebuah rumah tua itu, yang berada di sebelah kanan?" Tanya Peri Fiony
"Melihat." Jawab sang pangeran Jadden
"Good, ayo kita datangkan rumah itu."
"Karena kemungkinan besar putri Ariana memasuki rumah tersebut." kata peri Fiony
"Kau yakin." kata pangeran Jadden
"Yupss.."
"Tok..Tok..Tok.." Terdengar suara mengetuk pintu dari luar
"Kita harus waspada karena ini pemilik rumah penyihir jahat itu."
"Sebaiknya tuan siapkan pedagang tuan saja." kata si Peri Fiony.
"Ayo sekarang tuan."
"Baiklah."
"Hei...bebaskan Putri Ariana." kata pengeran Jadden
"Siapa kalian? kenapa kalian bisa kesini?"
"Kita adalah manusia yang mencari tuan Putri Ariana."
"Tidak bisa."
"Okee...kalo tidak bisa mari kita bertarung."kata pangeran Jadden dengan tegas
"HAHAHA..OKEEE" tawa si penyihir Valerie
"TERIMA SERANGAN INIII HIYAAAA..." serangan dari penyihir Valerie
"TUAN JADDEN AWASSS." ucap peri Fiony
"HAAIIYAAAA.....KAU TIDAKKAN BISA MENYERANG PANGERAN JADDEN." serangan dari peri Fiony
"AKU AKAN MENUSUKMU..."

The Kingdom  -- Zirly Where stories live. Discover now