***

Kini waktu nya Jam tidur Giselle dan Zay di antar ke kamar Oleh Adrian.

"Selamat malam ya Dua princess papi sama papa, jangan nakal ya Zay, Jangan buat Giselle nangis okee. " ucap Adrian lembut yang di angguki Zay.

"Zay ndak bakal nakal ko pi cama gicel. " jawab Zay yang di angguki Adrian.

"Giselle, kamu harus akrab ya Sama Zay. " ucap Nya yang di angguki Giselle malas.

Lalu Adrian mengecup kening Zay dan Giselle dan menutup pintu kamar.

Giselle masuk ke kamar Zay terlebih dahulu, dan menatap kagum ke dalam kamar yang penuh dengan aksesoris seperti bintang yang bergantungan di langit-langit kamar, dan koleksi boneka se lemari, dan juga kasur empuk dengan sprei dan selimut bewarna ungu pastel.

"Wah, cancik banget. " kagum nya lalu menaiki Kasur yang tidak lumayan tinggi dan me lompat lompat di atas kasur itu dengan senang.

Zay juga ikut senang karna Melihat Teman barunya senang.

"Camu jangan yompat yompat nanti jatuh. " Zay memperingati dengan Baik.

"Apasi camu, jangan ngatul ngatul aku, ini udah jadi kamal aku. " Ucap Giselle sinis. Zay hanya mengangguk saja.

Lalu Zay merebahkan dirinya. "Ayo bobok kata papi udah mayem." Ajak Zay.

Giselle duduk di samping Zay. "Camu bobok di bawah, aku gamau bobok cama camu. " ucap Giselle mendorong Zay sampe terjatuh.

Duggh

"Aduh, Gicel ko camu dolong aku cih, kata mami gabole dolong dolong olang. " ucap Zay sedikit marah sambil memegang lutut dan siku nya yang ngilu.

Giselle memutar bola matanya malas. "Cuka cuka aku, aku ga cuka cama camu, camu bobok di bawah ini jadi kamal aku. " ucap nya lalu melempar bantal dan guling ke arah Zay.

Zay menghembuskan nafas nya baiklah dia mengalah, Zay segera tidur karna dia sudah ngantuk sekali.

Sedangkan Giselle di atas tersenyum puas. "Aku bakal ambil cemua puna Zay, semua nya puna aku. " ucap nya lirih lalu tertidur

***

Paginya

Melinda memasuki kamar Anara dan Kian, dan membangun kan nya untuk sekolah. Anara bangun lebih dulu karna Anara sudah terlahir disiplin, sedangkan Kian masih molor dengan pulas

"Ra, kamu bangunin adek kamu ya, hari ini hari pertama dia masuk TK. " Ucap Melinda lalu Melinda meninggalkan kamar mereka.

Anara segera turun dari Ranjang lalu berjalan Ke kamar Zay.

Tok tok tok

"Zay, kata mami kamu di suruh bangun. " Kata Anara dari luar namun tak ada respon, sepertinya masih tidur.

Lalu Anara membuka pintu kamar Zay pelan pelan, setelah terbuka betapa terkejut nya dia melihat Zay yang tidur di bawah meringkuk tanpa selimut.

"Zay! Adek, kenapa kamu tidur di bawah, papi kan udah beliin kamu kasur mahal dek. " Ucap Anara lalu beralih membangun kan Zay dengan  Kasar.

Zay membuka matanya dikit. "Eh tata, Good molning. " ucap Zay dengan nada orang masih mengantuk.

"Kamu kenapa tidur di bawah? " tanya Zay tak pelan.

"Gicel nyuluh aku bobok di bawah, coal nya dia gamau bobok cama aku. " jawab Zay yang membuat Anara semakin mendidih. Bisa bisanya orang asing ini seenak nya nyuruh adek bungsu nya tidur di bawah ada hak apa dia.

Anara berdiri. "Tata mau temana? " tanya Zay bingung.

Anara berjalan ke kasur dan menarik selimut yang membalut di tubuh gadis kecil yang sedang pulas tidur.

"Woi, bangun kamu. " Anara menarik tangan gadis itu sampai terduduk.

"Apaan ci tamu ceenak na banunin aku. " celetuk gadis itu tanpa dosa, behh Anara sangat emosi pagi ini.

Plak..

Zay nampak terkejut melihat Anara menampar Giselle sampai menyusur di kasur.

"Huaa." Tangis gadis itu

"Ada hak apa kamu nyuruh Zay tidur di bawah, apa ini rumah kamu, apa ini kamar kamu, inget ya kamu tu cuma orang baru yang numpang di sini, jadi jangan sok deh. " ucap Anara yang tersulut emosi.

"Tata udah ta, ini bukan calah Gicel. " Zay menarik tangan Anara agar Anara berhenti.

Tak lama semua orang rumah menuju kamar Zay ter gopoh gopoh karna mendengar tangisan anak kecil.

"ANARA! " Teriak Adrian marah. Ia menarik tangan putrinya sampai Anara turun dari kasur.

"Kamu apain Giselle sampai dia nangis? " bentak Adrian kepada Anara.

"Aku di pulul cama dia pa. " adunya kepada Adrian dan memeluk Adrian.

"Dia udah Nyuruh Zay tidur di bawah pi, Anara ga Terima . Pagi pagi Anara masuk ke kamar liat Zay meringkuk kedinginan di lantai dan ga ada selimut, Anara marah sama dia-" Anara menunjuk gadis yang berada di pelukan papanya.

Melinda, Kian, Adrian, dan Alika kaget mendengar penjelasan Anara.

"Sayang-" ucapan Melinda terhenti kala Anara mengangkat Tangan nya memberi Kode untuk tidak ada Siapapun yang berbicara.

"Ada hak apa dia nyuruh Zay tidur di bawah, emang Ini harta dia? Rumah dia? Fasilitas punya dia? Dia cuma orang baru yang baru tadi masuk ke keluarga Adrian, kenapa dia Sok berukuasa banget? Anara ga suka pi, Anara benci liat dia memperlakukan Zay. " lalu Anara pergi dengan tangisan karna Adrian Membentak nya tadi.

flashback of

Bersambung...

[ZAYARA]Where stories live. Discover now