"Untung Zay ga bangun gara gara suara Rempong lo, kalo bangun abis lo. " ucap Rayan kesal, Geno hanya meringis saja.

Lalu tangan nya telulur di depan Rayan, kening Rayan berkerut heran.

"Minta salaman sama gue? " Tanya Rayan yang membuat Geno cengo.

"Minta bayaran lah bego, ngapain gue salaman sama lo, siapa lo? Bokap gue? " Kesal Geno.

karna Rayan tak mau pusing atas kehadiran mahluk ini, Ia segera memberi kan dua Lembar uang berwarna merah.

Dengan senang Geno menerima lalu mencium uang nya"Senang berbisnis dengan anda. "Lalu Geno keluar dari kelas Zay.

Rayan menggeleng melihat tingkah sahabat karib nya itu.

Lalu ia beralih kepada Zay, dan membangun kan nya pelan pelan. " Sayang. "Rayan mengelus kepala Zay pelan.

EEunghh.

" Sayang bangun dulu gih, ini makan dulu, kamu blom makan kan? "Zay mengerjap kan matanya lalu ia sedikit membuka kelopak matanya.

Zay kini bangun dan menguap masih ngantuk.

Matanya menatap Rayan lalu beralih pada mie ayam yang masih hangat, dan juga es teh.

"Udah lama? " Tanya Zay dengan mengucek matanya.

Rayan menggeleng."Baru aja, aku tadi mau ngajak kamu ke kantin, tapi kamu tidur jadi aku beliin mie ayam aja, inget klo kamu lagi sakit, pasti lemes buat berjalan. "Ucap Rayan menjelaskan, Zay menggangguk mengerti

"Baru tau lo pengertian. " Ucap Zay lalu menyantap mie ayam Yang berada di atas mejanya.

"Ck. Aku ini emang pengertian, cuma ketutup sama Ke tampanan aku aja. " ucap Rayan dengan menyugar rambutnya ke belakang dengan pede.

Uhukk..

Rayan dengan Reflek memberi minum kepada Zay, yang langsung di terimanya.

"Hati hati dong, aku tau kamu laper, tapi ya jangan kaya ga makan 1 minggu. " omel Rayan kepada Zay.

Setlah Zay sudah tak batuk gadis itu malah tertawa terbahak-bahak.

"Ternyata Ketos yang Cuek, Galak, Cool, ini pede nya di atas Rata rata ya. " ejek Zay dengan tawa yang tak henti henti.

Rayan mengerucutkan bibir nya sebal. "Dih, kamu aja yang gatau sifat asli aku, itu kan cuma luar nya doang. "

Zay yang lelah tertawa itu mengatur nafas nya agar teratur.

"Ya siapa tau kalo sifat nya emang gitu, gue yakin si kalo semua Cewe di sekolah ini tau klo Sifat ketos kesayangan nya manja, pede di atas rata rata, mereka pasti putar Haluan. "

"Aku juga ga berharap di sukai cewe banyak. " ucap Rayan yang membuat Zay kicep. Namun tak ada tanggapan dia memilih melanjutkan makan nya saia.

"Di kelas aku ada anak baru. " Ucap Rayan.

Zay yang sedang makan itu menoleh ke arah Rayan. "Cewe or Cowo? " Tanya Zay.

[ZAYARA]Where stories live. Discover now