guilty

1.7K 132 3
                                    

                    *Warning typo

                             

°
°
°
°

(Kalo bingung sama sambung nya, mohon dibaca ulang bab sebelumnya (⁠ノ⁠◕⁠ヮ⁠◕⁠)⁠ノ⁠*⁠.⁠



  "Mas?" Panggil Apo yang mulai merasa risih, sesuatu yang keras dan bergerak dibawah nya benar benar menganggu tidur dan bisa Apo lihat mile menikmati genjotan paksa itu, dimana dirinya lah diperkosa secara diam diam.

"Mile!!!," panggil Apo lebih keras.

"udah bangun sayang?, boleh ganti posisi dulu, ini mas nyangkut"

Bangsat! Caci Apo dalam hati meski terganggu tetap saja hentakan nikmat dari penis sang suami tidak bisa dipungkiri dengan kesadaran seadanya Apo berpindah posisi membiarkan pinggulnya lebih tinggi agar mile bisa leluasa bergerak.

"thank you sweetheart, let me take control"

"ah.. mass.. jangan keras keras!" Keluh Apo ketika hentakan penis mile semakin dalam.

"So tight...ah..."

Dan malam panjang itu berakhir hingga matahari mulai tinggi, dengan Apo yang masih terlelap mile bersiap untuk segera berangkat sesuai jadwal nya hari ini, tanpa Apo sadari pria enigma itu mulai menyembunyikan sesuatu dari nya.

"Saya kesana, atur kelahirannya sesuai jadwal" dan setelahnya mile mencium kening Apo sebelum benar-benar pergi.

"Sweet dreams my love"

.
.
.
.
.

"Masak lo engk tau?"

"Kagak bangsat! Kalo gue tau engk perlu nelfon Lo pagi pagi"

Apo yang baru saja mendapatkan berita bahwa Liu lahiran hari ini membuat nya cukup terkejut, diri nya mendapatkan foto Liu bersama suaminya dirumah sakit membuat hati sang alpha begitu terluka, jika benar bayi yang dikandung adalah anak suami nya mile tidak perlu berpura-pura dan bertindak seolah itu bukan apa apa, apo yang sudah terlanjur sakit hati memilih untuk diam dan menunggu kabar berikut dari sahabatnya itu.

"Gue kabari kalo ada berita terbaru,"

Dan setelah nya telfon mati lalu Apo beranjak menuju kantornya, sudah lama semenjak menikah dengan mile pria alpha itu tidak pernah menginjakkan kaki nya lagi di ruangan kebesaran milik nya, mungkin dengan sedikit pekerjaan pikirannya akan lebih tenang Apo lebih suka menghabiskan waktu bersama lembar kertas menepuk, selain minum dan bermain juga termasuk hal yang mampu menghilang beban pikirannya.

Selama dikantor Apo lebih banyak diam dan fokus, tidak peduli berapa banyak panggilan dari sang suami yang terus menanyakan keberadaannya, diam adalah jawaban terbaik untuk meredakan amarah.

"Tuan natta, direktur utama ingin bertemu" ujar sekertaris setelah mendapatkan panggilan dadakan dari mile, dengan deheman Apo menjawab mengizinkan pria enigma itu masuk, dan setelah nya sang sekertaris keluar baru lah terlihat tubuh kekar mile bersama rautan wajah khawatir.

"Sayang" ujar mile yang sepertinya bisa menebak bahwa Apo sedang tidak ingin diganggu.

"Kenapa? Udah ketemu Liu nya?" Tanya Apo yang masih membiarkan tatapan nya kepada lembaran kertas.

"Tadi ART Liu nelfon katanya Liu kontraksi"

"Berarti dia anak mas?"

"Enggak gitu sayang, Liu belum mau lakuin tes jadi tentang bener atau tidak anak mas, mas engk tau"

ENIGMA & ALPHA (MileApo)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن