confusion

3.4K 245 13
                                    

*Warning typo

°
°
°
°

Setelah iming-iming kata manis dari sang suami Apo ikut terlena untuk sementara, diantar percaya atau tidak dirinya tidak tau, dengan berat hati rencana awal untuk pergi Apo jalani ia terbangun dini hari lalu segera menggeret koper nya keluar menuju bendara untuk pulang ke new york, dan pesawat yang ditumpangi alpha itu tepat berangkat setelah sang enigma tersadar suaminya hilang dikasur.

"Apo?," Panggil mile dengan keadaan setengah sadar tapi tidak ada sahutan dari Apo,"sayang?," Dengan sedikit panik mile mencari ke seisi rumah merasa bahwa ia telah ditipu oleh pasangan nya sendiri sampai dirinya menemukan note yang seketika membuat kaki sang enigma lemas.

"Cari Apo sekarang!,"

.
.
.
.
.
.

"lu yakin mau tinggal disini?," Tanya earth setelah sekian lama tidak terlihat di negara nya yang ternyata pria alpha itu bersembunyi di Amerika.

"lu kira gue engk pernah tinggal disini?," balas Apo yang terlihat tidak senang dengan pertanyaan earth.

"bukan, maksud gue itu suami lu,"

"alah kecil itu, bisa gue tanganin sekarang temenin gue senang-senang, pastikan malam ini kita party sampai pagi,"

Dan akhirnya kedua alpha itu berangkat menuju klub populer di new York dengan berbagai macam penghibur yang ternyata salah satu nya menarik perhatian earth.

"bro, gue kesana dulu" bisik earth ditengah keramaian sambil menunjuk kearah omega manis yang sepertinya kebingungan.

"jangan lupa pake pengaman," balas Apo sambil tersenyum tipis lalu kembali menikmati jamuannya "Ladies let's fun tonight!"

Dengan irama musik dan orang berdatangan membuat suasana semakin riuh, Apo yang sudah diambang batas nya tidak menyadari bahwa diri nya sedang dalam bahaya dengan ajudan sang suami pria alpha itu dibawa pergi meninggalkan earth yang sudah larut dalam kesenangan.

"Eh gue mau dibawa kemana nih?!," panik Apo yang masih setengah sadar, tidak ada sahutan sama sekali hanya paksaan hingga Apo benar-benar hilang kesadaran.

Apo terbangun dengan matahari mulai meninggi, cahaya yang masuk menganggu tidur nyenyak sang alpha hingga tersadar dirinya bukan ditempat semalam.

"bangsat!" Caci Apo memegang kepalanya.

"Morning sayang, gimana malam nya?," tanya suara pria yang terdengar familiar ditelinga Apo.

"Mile?,"

Dengan senyum tipis si enigma duduk sambil menikmati segelas kopi panas tidak lupa kemeja kantoran yang sudah terlihat rapi, perlahan mile mendekati lalu mengusap lembut rambut sang alpha.

"Kalo belum puas mas panggilkan pribadi,"ujar mile sedikit berbisik, perlahan Apo meringis ketakutan sepertinya bukan hal bagus jika Apo mengiyakan ucapan itu.

"Maaf,"

"don't say sorry if you don't Know the reason,"

.
.
.
.
.
.

Hari itu juga mereka pulang tanpa banyak membantah sang Alpha hanya diam tak berkutik bahkan didalam pesawat suasana masih sama, tidak ada pembicaraan untuk sekedar basa basi, hati-hati Apo memerhatikan suaminya berbicara ditelpon entah siapa yang diajak bicara tapi sepertinya nya sang suami terlihat senang.

Liu? Pikir Apo, sehari tidak bersama suami tentu banyak hal terjadi diluar kendalinya, bisa saja ternyata omega satu itu sudah melahirkan dan mile senang mendengar kabar itu atau mungkin ada hal lain hingga senyum mahal itu keluar begitu saja?.

"siapa?," tanya Apo setelah mile kembali kursi.

"kerja," jawab singkat yang cukup membuat Apo sakit hati, masih marah ternyata.

Sampai nya mereka yang ternyata tidak membuat mile duduk sebentar dirumah atau sekedar membahas perilaku Apo tapi pria enigma itu segera pergi dengan sedikit terburu-buru, Apo dengan sejuta overthink nya merasa mile sudah kembali kepada Liu dan kepulangan dirinya disini hanya sebagai pengganti nafsu belaka, dia tau omega yang hamil atau baru melahirkan tentu tidak bisa disetubuhi.

Larut dalam lamunannya tiba-tiba suara pintu terbuka terlihat mile kembali lagi lalu segera menghampiri Apo, "Sorry for the kiss, we talk later" Dan mile melemparkan kecupan di kening Apo lalu segera pergi, butuh beberapa saat Apo menyadari tindakan tadi dan sepertinya prasangka buruk terhadap mile bisa Apo hilang kan.

Lain sisi Liu sibuk menghubungi mile menanyakan keberadaan si pria enigma itu, sudah seharian Liu mencari namun tidak ada kabar sampai dirinya menangkap badan tegap Apo berjalan beriringan dengan beberapa orang yang sepertinya tidak menyadari kehadiran Liu, setelah nya mile menyusul lalu membawa pinggang ramping sang alpha menuju mobil, Liu yang cemburu semakin gencar ingin menggeser kan Apo, lalu bagaimana caranya?

"Apo sayang tolong kemari," sampai dirumah mile segera membawa pasangan hidup nya mendekat, sepertinya Apo sudah siap jika mile memberi hukaman.

"duduk," tambah nya tak lupa menepuk paha agar sang Alpha duduk dipangkuan nya.

"So, tell me what you doing in there?,"

"As you know,"

"What do I know? Explain to me sweet heart."

Posisi yang begitu intim membuat Apo semakin gugup sebisa mungkin dirinya terlihat tidak terintimidasi, karena tau jika lengah sedikit saja maka siap siap menjadi tunggangan oleh pria enigma ini.

"Drunk," jawab Apo dengan wajah tenang.

"So, don't feel guilty after everything?" Tanya mile yang membuat Apo tersenyum remeh.

"Bersalah? Seharusnya siapa yang minta maaf? Kalo belum selesai sama masa lalu jangan bawa bawa orang deh" cuap nya pedas, mile yang sedikit terkejut dengan jawaban Apo hanya bisa terdiam, padahal niat nya ingin memprovokasi lalu mereka melakukan malam panas malahan justru dirinya diserang dengan fakta oleh Apo.

"Udahlah capek,"

"Jadi kamu marah sama mas?"

"Iya lah pake nanya lagi!"

Dan berakhir mile ditinggal pergi oleh Apo yang sudah melangkah jauh menuju kamar.

"Sayang, jangan marah dong ini dedek butuh kasih sayang," pujuk mile masih berusaha untuk memenuhi hasrat gabrut bersama Apo.

"Urus sendiri,"

"engk sayang mamas lagi?,"

"Kagak!,"

"Sayang?"

Lalu berujung dengan mile onani dikamar mandi hampir setengah jam sehingga merasa tidak puas dan berakhir diam diam memasukan sang pusaka kedalam lubang hangat pujaan yang tertidur lelap.

"maaf sayang, mamas udah enggak tahan lagi."

"heum...mas..?" Lirih Apo yang setengah sadar saat merasakan celana nya ditarik kebawah.

"Iya sayang?"

"Dingin," tambah nya

"Oh dingin ya, mas pelanin AC nya ya"

Setelah memastikan Apo kembali tidur mile menjalankan asik nya dengan membawa penis nya menuju lubang Apo dan perlahan memaksa masuk.

"Eum...mm..mass.." keluh Apo sedikit gelisah.

"Bobok sayang, udah malam" ujar mile yang masih tetap mendorong benda panjang itu masuk.

Dan penis sang enigma seutuhnya masuk dengan Apo yang masih memejamkan mata meski beberapa lenguhan keluar begitu saja, sungguh menggoda pikir mile.

_______________________________


Maaf untuk keterlambatan yang hampir dua bulan tanpa kepastian nya.

I hope you guys still reading my story
Lope you all

ENIGMA & ALPHA (MileApo)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن