Nikah kontrak (VSOO)

019

Jisoo terbangun disebuah ruangan yang menurutnya tidak asing, meninggat dirinya masih dirumah sakit membuat jisoo kebingungan.

Jisoo keluar dari kamar tersebut melihat banyak orang lalu lalang, ada banyak dekor bunga, seperti akan ada acara besar.

Jisoo masih merasakan pusing dikepalanya, mencerna apa yang tengah terjadi.

Jisoo melihat seokjin berjalan menuju kearah jisoo, seokjin bersama seorang wanita membawa koper makeup.

"Oppa?? Ada acara apa ini?" Tanya jisoo.

Seokjin tersenyum melihat tingkah lucu adiknya.

"Sudah buruan acara akan segera dimulai kim jisoo, mba tolong" ucap seokjin mempersilahkan MUA tersebut masuk kekamar jisoo.

Setelah dimakeup dan mengenakan gaun.

Jisoo keluar berjalan diatas altar didampingi oleh seokjin, jisoo samar melihat sosok wanita yang dicintainya bersama ayahnya.

Jisoo hampir menangis apa ini mimpi? Jika ini mimpi jisoo akan melanjutkannya dan tak mau berhenti.

Jisoo melihat pria yang akan menjadi suaminya tersebut, jisoo sedikit terkejut saat melihat sosok taehyung berjalan ke arahnya.

Taehyung mengenakan jas putih senada dengan jisoo, jisoo masih terkejut tidak pecaya dengan mimpi indah ini.

Keduanya mengucapkan janji suci pernikahan didepan pendeta, jisoo menangis berharap mimpi ini akan terus berlanjut, taehyung tersenyum melihat betapa cantiknya sosok jisoo.

Taehyung mencium jisoo saat mereka sah menjadi suami istri.

Ketika jisoo merasakan sentuhan yang seolah nyata, jisoo merasa lemas dan pingsan.

Jisoo samar mendengar banyak orang menyebut namanya.

~~

Jisoo terbangun didalam kamarnya lagi dan masih mengenakan gaun pengantinnya, jisoo melihat sosok yang paling dibencinya tengah khawatir melihat jisoo.

"Jis!? Kamu gapapa??" Tanya irene.

"Kau!!! Kau wanita iblis irene!! Sebab kau aku kehilangan semuanya!! Anak ku dimana anak ku!!! Hiks!!" Isakan jisoo membuat keluarganya masuk kekamar jisoo.

"Hey sayang kau kenapa" tanya taehyung langsung mendekati jisoo.

Jisoo meraba wajah taehyung, memperhatikan setiap detail wajah taehyung, memegang pundak taehyung, pundak yang terkena senjata api akibat penembakan irene.

"Tae? Benarkan ini kau hiks" tanya jisoo menangis.

"Benar sayang, ini aku, ini aku sayang aku suamimu sekarang" ucap taehyung memegang tangan jisoo dan menciumnya.

"Dia jahat taehyung! Dia membunuh mu" ucap jisoo menunjuk irene yang berada disamping seokjin.

Irene merasa bingung dengan apa yang diucapkan jisoo, seluruh mata memandang irene.

"Jis, aku sahabatmu, dan aku tidak mungkin menyakiti mu ataupun suamimu yang sekarang menjadi adik iparku" ucap irene.

"Adik ipar?! Jadi kau menikah dengan seokjin setelah mengambil semua orang yang ku cinta?! Joy oppa!! Dimana joy" tanya jisoo.

"Hey jisoo, siapa joy aku tidak mengenalnya" ucap seokjin ditatap sinis irene.

Selama perdebatan masuk 2 orang yang sudah cukup berumur, wanita yang dilihat jisoo diatas altar tersebut menghampirinya.

"Mamah? Benarkah mamah?" Ucap jisoo.

"Sayang, ada apa kau berteriak dan mengigau? Ini mamah nak, mamah disini" ucap ibu jisoo memeluk anaknya.

Jisoo berbalik menghadap taehyung.

"Tae, anak kita, anak kita perempuan dan aku baru melahirkannya tae hiks, dia kehilangan mu tae" ucap jisoo.

"Sayang, kita baru menikah dan kau mengigau" ucap taehyung memeluk istrinya.

"Kau terlalu lelah jisoo dengan pernikahan kita, maafkan aku yang membuat mu kelelahan memikirkan pernikahan kita sooya" lanjut taehyung mencium kening istrinya.

"Tae aku gak mengigau, aku tadi masih dirumah sakit koma setelah melahirkan, dan bangun bangun aku ada disini bersama kalian, dan irene dia jahat dia membunuh mu, dia membunuh ayahmu, dan jungkook" ucap jisoo.

"Jis, jungkook sepupuku aku tidak mungkin membunuhnya, dia baik baik saja dan memiliki anak sekarang" ucap irene.

Kepala jisoo terasa berat, jisoo bingung apa yang terjadi padanya, jisoo mengingat detail kejadian tersebut.

Tbc.