Pindah

995 66 3
                                    

"Buseettt.... Keren bener kos-kosannya udah kayak mansion aja " ucap seorang gadis bersurai hitam sambil membawa kopernya

"tapi bau-baunya kok kayak asrama ya?? " ucap gadis itu sambil celingak-celinguk melihat sekitar

"wahh~~ kau mau kemana?? Kau anggota baru ya?" tanya Pria pendek dengan topi kesayangannya

"UWAGGHH!!" Kaget gadis itu dengan teriak,sontak keduanya terkejut satu sama lain

"isshh lu siapa sih ngagetin aja!! Untung gue gaada penyakit jantung!!" ucap gadis itu

"ehehe Sorry, btw kau murid baru?? Siapa Namamu??" tanya pria tersebut

"umm namaku [Name] , salam kenal emm..."

"Venti"

"ahh oke venti, ohh ya kau juga tinggal disini??" tanya [Name] penasaran

Venti mengangguk

"kau bisa bantu aku?? Sebenarnya aku tidak tahu harus apa. Orang tua ku cuma mengirimkan uang dan alamat saja" ucap [Name]

"Baiklah ayo" ucap venti sambil menggandeng tangan [Name]

Mereka berdua pun berjalan beriringan, di saat yang sama venti dihampiri oleh wanita dengan surai putih dengan baju aksen china

"[Name]" ucap wanita itu

'loh kok kenal gue,dia siapa' batin [Name]

" Saya Ningguang yang bertugas sebagai administrasi asrama ini , apakah anda Nona [Fullname]??"

"emmm iya itu saya" ucap [Name] dengan ada ragu

"Baiklah ini kunci kamarmu, dan untuk seragamnya kau bisa menemui Nona Navia"

"Emm baiklah terimakasih, tapi kamarku letaknya dimana??"

"sebenarnya kau ingin ditempatkan di kamar lantai tiga bersama para gadis tapi sepertinya kau bukan wanita jadi kamarmu berada di lantai dua di kamar 121" ucap ningguang

"tapi aku-" ucapan [Name] terpotong, memangnya dia terlihat seperti seorang pria?!

"untuk informasi lainnya mungkin kau bisa menemui Beidou" lanjutnya

"terimakasih atas informasinya nyonya ningguang" ucap [Name] sembari membungkuk

Ningguang pun mengangguk dan pergi, menyisakan venti dan [Name] berdua di lorong

"ternyata kita sebelahan" ucap Venti

"apanya??" tanya [Name] kebinggungan

"tentu saja kamarnya,mungkin kau bisa kuperkenalkan dengan anggota lain " jawab venti

"terserah, ayo tunjukkan jalannya koperku berat nih" ucap [Name]

"baiklah-baiklah" ucap venti,mereka berdua pun menaiki tangga dan menuju lorong sesuai arahan Nyonya Ningguang

"Mungkin ini tempatnya, karena samping sana itu sudah ada pemiliknya" ujar Venti

"semua??" tanya [Name]

Venti mengangguk, [Name] tanpa basa-basi membuka kamar itu. Dilihat pertamanya terlihat rapi seperti ditinggali

"ini ga salah masuk kamar kan ven??" tanya [Name] ragu-ragu

"aku gatau hehe,soalnya kamarku berada paling ujung sana" jawab Venti sambil menunjuk arah kamar yang tidak jauh dari lokasi mereka

[Name] pun masuk disusul dengan Venti

"disini nyaman juga, tapi aku heran kenapa sudah ada perabot disini?? " gumam Venti

"memangnya sebelumnya kamar yang akan ditempati kosong?" tanya [Name]

"Bukan begitu, hanya saja Disini ada ornamen-ornamen tertentu dan ada boneka paus biru. Apa jangan-jangan kita beneran salah masuk ruangan?"

"Tapi kunci kamarnya cocok,mungkin saja orang yang dulu tinggal disini lupa membawa bonekanya mungkin??" ucap [Name] ragu

"ohh ayolah masa laki-laki main boneka sih"

"memangnya tidak boleh??"

"bukan begitu-"

Tok tok tok

Suara pintu yang diketuk mengalihkan pandangan mereka berdua, didepan pintu ada seorang pria dengan surai rambut kuning keemasan yang dikepang

"kau meninggalkan pelajaran dan malah berduaan dengan seorang pria? Kau masih waras venti??" sarkas orang tersebut

"Ayolah Aether!! Aku hanya sekali ini keluar dari pelajaran karena aku disuruh katheryne untuk menjemput anak baru"

"alasan, yang disuruh Childe bukan kau. Kasian dia daritadi mencari anak baru ini" ucap Aether

"anak baru sudah diantar,sebaiknya Kau pergi. Kau dipanggil oleh Diluc " ucap Aether

Venti mengerucutkan bibirnya, lalu ia pun pergi dengan sempoyongan

"apa dia akan baik-baik saja?? Tidak akan dihukum kan??" ucap [Name]

"dia bersalah karena kabur dan menipu,tidak apa-apa hukumannya tidak akan berat" ucap Aether

"ohh iya siapa namamu?" tanya [Name]

"Aether Viatrix, panggil aja Aether. Jika kau butuh bantuan kau bisa datang ke kamarku. Kamarku ada pas disebrangmu" ucap Aether sambil menunjuk kamarnya

"terimakasih Aether"

Aether pun mengangguk,lalu ia pun berucap " Aku masih ada urusan,aku pergi dulu" lalu berjalan pergi entah kemana

[Name] pun mengisi lemari dengan pakaiannya dan barang-barang yang disusun rapi. Setelah selesai Ia pun keluar dan mengunci kembali kamarnya berniat untuk mencari Nona Navia

"Ruangan Nona Navia di mana ya?" ucap [Name] sembari berkeliling tak tentu arah

"memangnya Nona Navia yang mana sih!!" gerutu [Name]

Hingga ia bertemu dengan seorang gadis bersurai biru muda dengan anggun berjalan

"ahh permisi,apa kau bisa menunjukkan Tempat Nona Navia berada" ucap [Name]

Sempat bertatapan mata beberapa detik, gadis itu tampak melamun. [Name] pun segera melambaikan tangan ke depan mata gadis itu

"heii jangan melamun, kau beneran tidak apa-apa?" tanya [Name]

Gadis itu pun tersentak dan berusaha menormalkan ekspresinya sambil berucap "maafkan saya, saya hanya terkejut melihat anda"

Wahh gadis ini tatakramanya sangat bagus sekali, tidak seperti [Name]

"Apa Anda murid baru disini?" tanya gadis itu

ASRAMA GENSHIN IMPACTWhere stories live. Discover now