Selamat

327 44 8
                                    

Operasi [Name] berjalan selama dua jam. Dan diluar kamp mereka semua masih menunggu. Ada yang duduk, ada yang lesehan. Ada yang sampai tidur di tanah saking capeknya.

"Kalian kenapa disini anak-anak??" Tanya Shenhe menatap anak muridnya yang mirip anak terlantar.

"Bagaimana keadaan [Name]?!" Aether langsung berdiri. Diikuti yang lainnya.

"Keadaannya baik, dia hanya perlu beristirahat. Kalian kembalilah ke tenda masing-masing. [Name] mungkin akan sadar dari obat biusnya besok" Jelas Shenhe. Banyak dari mereka menghela nafas. Mereka pun kembali ke tenda masing-masing.

•••

At morning 

Pagi hari pukul 8 scaramouche mengunjungi [Name] karena kebetulan mereka diberi istirahat sehari setelah kekacauan Yang disebabkan domain milik guru jean yang jebol lagi. Membuat dimensi lain masuk ke sana tanpa izin.

Saat Scaramouche masuk ke tenda, ia melihat Heizou yang duduk sambil memainkan jari [Name].

"Ngapain lo kesini?" Tanya scara dengan nada tak bersahabat.

"Emangnya ini wilayah lo? Sampai-sampai gue harus minta izin? " Jawab Balik Heizou dengan tatapan dingin.

"Lo siapa-nya [Name]?!"

"Hubungan gue sama [Name]?? Lo ga ada hak buat tau Raiden Scaramouche"

Scara yang kesal pun duduk di sofa darurat yang berada di belakang Heizou.

"tolong..." gumam [Name] sambil meneteskan air mata. Heizou yang melihat [Name] bergumam tak jelas pun menepuk pelan pipi [Name]

"[Name]?? [Name]?? Jangan nangis sayang... [Name].... Hey buka mata mu"

"Kenapa?" Tanya Scara setelah melihat Heizou panik. Ia segera mendekati [Name] juga.

"Gue Gatau!! Tiba-tiba detak jantungnya terpacu hebat. [Name] juga menangis sambil gumamin sesuatu!"

Scara yang panik pun segera keluar mencari dokter. Menyeret paksa dokter yang sedang makan pagi bersama guru yang lain.

"Hei nak!! Jangan nyeret orang sembarangan!" Ucap sang dokter.

"Itu dok!! Teman saya!! Dia bertingkah aneh!!"

"Pasien yang di kamp Gawat darurat??" setelah dokter berkata demikian, Scara mengangguk cepat.
Mereka pun berjalan dengan langkah yang lebar.

Sesampainya di kamp, Disana ada Heizou bersama Albedo yang baru saja datang. Mereka pun mempersilahkan sang dokter memeriksa [Name].

Setelah diperiksa. Sang dokter pun tersenyum. "Mungkin teman kalian akan segera bangun. Yang sabar aja"

"Benarkah?? Terimakasih dokter"

"Ya sama-sama, saya mau balik ke tenda saya dulu ya?? Urusan pagi saya belum selesai. Besok- besok yang sopan kalau butuh bantuan orang lain." Setelah berkata seperti itu, sang dokter pun meninggalkan Kamp gawat darurat. Scara cuma menggaruk rambutnya. Namanya juga panik.

Kali ini mereka bertiga menatap [Name] sambil diam. Tak ada pembicaraan diantara mereka.

Sampai Albedo melihat tangan [Name] mulai bergerak. "[Name]?? Sudah bangun??" tanya Albedo dengan senyuman merekah.

ASRAMA GENSHIN IMPACT [REVISI]Where stories live. Discover now