#14 Movie Date(?)

Start from the beginning
                                    

Ron: Dasar moody-an.

Sal: Bodo, wlee.

Salma menjulurkan lidahnya, seperti mengejek. Ia tidak marah, karena memang kenyataannya.

Sal: Udah ayo mulai jir, malah ngobrol terus dari tadi.

Ron: Iya bawel. Gue play ya Sal.

Film pun dimulai, masing-masing mulai fokus. Tapi fokus Rony sesekali berubah ke layar kecil yang ada di sebelah kanan. Ia itu tampilan wajah Salma. Cantik. Salma saat ini sedang memasang wajah yang fokus memperhatikan film nya. Ia tipe orang yang kalau menonton tidak boleh ada yang terlewat sedikitpun dari penglihatannya, kecuali film horor.

Mereka pun sesekali mengomentari adegan di film tersebut, tanpa membuat suara mereka menjadi tumpang tindih dengan film yang sedang diputar. Aplikasi yang Rony pilih memang bagus.

Sal: Hahaha masih awal-awal aja udah lucu.

Ron: Iya lagi anjir. Banyak sial nya dah mereka mau nangkep tuh gembong narkoba.

Ron: Bangsat malah mau jadi tukang ayam anjir ini tim, hahaha.

Sal: Ngakak bangsat hahaha, biar deket ngintai di seberang tempat si Mo Bae itu ga sih.

Ron: Ga enak anjir ayamnya hahaha.

Sal: Eh itu pas giliran si Ma keliatan enak jir.

Ron: Anjing beneran enak ayam buatan Ma. Lah malah laku dijual dan viral anjir. Panik banyak ngaruh wir hahaha.

Sal: Hahaha bangsat ga kuat gue. Ini polisi lagi jadi detektif gembong narkoba malah jualan ayam dan laku keras anjir. Sampe keluar air mata gue ngetawainnya.

Begitulah percakapan mereka di awal hingga pertengahan film. Tanpa diduga sebenarnya masing-masing diantara mereka saling memperhatikan satu sama lain. Menurut Salma, muka Rony lucu saat sedang fokus menonton sambil makan cemilannya. Lebih seperti orang yang bengong mikirin beratnya hidup hahaha.

Dari awal mulai saja Rony sudah memperhatikan Salma. Semakin lama filmnya diputar, semakin banyak ekspresi yang Salma keluarkan. Rony suka melihatnya. Semua ekspresi Salma akan ia rekam baik-baik di ingatan.

Saat film sudah menuju akhir, Salma berhenti memakan cemilannya karena fokus dengan adegan yang disajikan. Begitupun Rony, cemilannya sudah habis hingga pertengahan film tadi karena cemilan yang ia punya tidak sebanyak Salma.

Adegan saat ini sudah tidak lagi menunjukkan sisi yang penuh komedi dan dramanya. Aksi laga terjadi saat ini walaupun tetap dibalut dengan komedi tipis-tipis. Hingga akhir film, ada adegan yang cukup menyedihkan dan membuat Salma menangis melihatnya.

Ron: Sal lu nangis?

Sal: Huaaaa bangsat sedih banget anjir Ron. Emosi gue dipermainkan sialan.

Air mata terus mengalir di pipinya.

Ron: Hahaha lucu lu.

Salma tidak menjawab ia masih fokus menonton hingga tak terasa filmnya selesai.

Happy Ending.

Tangis Salma sudah berhenti. Ia bertepuk tangan dengan semangat. Memberikan apresiasi untuk film nya. Film yang bagus, ia salah sudah meng-underestimate pilihan Rony tadi.

Ron: Udah ga nangis nih, hahaha.

Sal: Diem!

Ron: Gimana pilihan gue, ga gagal kan?

Sal: Sumpah bagus banget anjir. Kapten Go cs keren banget.

Ron: Asli, ga nyesel dah gue nonton ini. Moral value nya juga ada banget lagi.

Sal: Sumpah bener banget. Extreme Job jadi film favorit gue sekarang.

Setelah film selesai mereka masih membedah isi film itu. Satu persatu adegan yang menurut mereka menarik kembali dibahas. Iya mereka masih ada di aplikasi tadi. Menatap satu sama lain. Seperti video call. Rona bahagia terpancar dari wajah keduanya.

Sal: Ron makasih ya udah ngajak gue buat ngelakuin ide aneh ini hahaha. Tapi gue happy asli. Bisa tidur nyenyak ini mah gue hahaha.

Ron: Hahaha sama-sama, gue juga seneng bisa jalanin ide aneh ini bareng lu. Yaudah besok lagi kita bahasnya, ini udah malem anjir. Lu tidur, istirahat.

Sal: Iyaaa, gue left ya. Mau bocan.

Ron: Bocan?

Sal: Bobo cantik hahaha.

Salma sudah meninggalkan aplikasi itu. Tersisa Rony di dalamnya yang tidak bisa menghilangkan senyum dari wajahnya. Ia senang. Salma juga senang. Tapi ia lebih senang karena mengetahui bahwa Salma senang.

Rasanya apapun yang ia lakukan dengan Salma selalu memberikan warna baru dihidupnya. Apa mungkin ia sudah mulai jatuh hati dengan Salma? Entahlah, biar semesta yang bekerja, pikirnya. Rony keluar dari aplikasi, mematikan laptopnya, dan pergi ke kamar mandi untuk bersih-bersih lalu beristirahat. Selain Salma, ia juga akan tidur dengan nyenyak malam ini.

***

Halo semua, gimana part ini? Semoga feel nya sampai ya ke kalian. Maaf ya kalo di part pembahasan film itu ada kurang-kurangnya. Jujur udah lama banget aku nonton filmnya, dan untuk mengingatpun dibantu dengan google wkwk. Buat yang belum nonton filmnya, bisa ditonton. Menurutku worth to watch. Asli. Salma Rony aja sampai seseru itu kan ngebahas filmnya hahaha.

Oh iya kalo boleh aku mau feedback dari kalian tentang cerita ini ya. Boleh komentar apapun yang kalian pikirkan, mau positif ataupun negatif. It means a lot to me. Dengan adanya komentar kalian buat aku semangat untuk terus lanjutin cerita ini.

Makasih ya. Makasih udah mau baca cerita pertamaku ini. Sayang kalian semua. Aku tunggu komentar-komentarnya🤍

SwastamitaWhere stories live. Discover now